18 mahasiswa berbelanja fashion di mall 3 mengamati konsekuensi dari berbelanja
fashion di mall. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi. Partisipasi dimaksudkan bahwa peneliti terlibat dalam keseharian informan.
Pada kegiatan observasi, peneliti mengalami kesulitan karena peneliti harus mencari terlebih dahulu informan. Hasil observasi akan dituangkan dalam
bentuk catatan lapangan. Hal ini nantinya akan memudahkan peneliti untuk membaca kembali informasi yang telah didapatkan. Observasi partisipasi
didukung dengan foto-foto yang berkaitan dengan masalah penelitian.
1.8.2. Wawancara
Wawancara adalah satu-satunya tehnik yang dapat digunakan untuk memperoleh keterangan tentang kejadian yang oleh ahli antropologi tidak dapat
diamati sendiri secara langsung. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan pedomanwawancara. Wawancara mendalam
ditujukan kepada informan. Wawancara yang dilakukan peneliti secara terencana ataupun tidak
terencana sesuai dengan kondisi di lapangan. Peneliti melakukan wawancara di berbagai tempat misalnya seperti: koridor, ruang kelas, kantin, via sosial media
dan juga di mall. Adapun informasi yang ingin diperoleh peneliti melalui wawancara yakni, pengertian Shopping Mall dan barang apa saja yang dibeli
ketika melakukan kegiatan Shopping Mall, tujuan yang mempengaruhi mahasiswa membeli fashion di mall dan konsekuensi yang ditimbulkan dari gaya hidup
berbelanja fashion di mall.
19 Hasil wawancara dituangkan ke dalam catatan lapangan wawancara.
Proses wawancara didukung dengan kamera dan alat perekam suara sejenis smartphone. Peneliti akan berusaha membangun rapport yang baik terhadap
informan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, serta untuk membuat informan menjadi lebih nyaman dan mudah terbuka atas jawaban-
jawaban dari pertanyaan penelitian yang akan ditanyakan kepadanya.
1.8.3. Pengembangan Raport
Peneliti berusaha membangun raport yang baik terhadap informan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, serta untuk membuat
informan menjadi lebih nyaman dan mudah terbuka atas jawaban-jawaban dari pertanyaan penelitian yang akan ditanyakan. Sebelumnya peneliti telah menjalin
raport dengan informan yakni pada saat melakukan pra lapangan pada saat itu informan cukup ramah dan kooperatif saat melakukan wawancara awal, maka
peneliti rasa tidak akan sulit saat melakukan penelitian.
a Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses pengaturan data yang diorganisasikan dalam suatu bentuk atau kategori Moleong, 2000. Data
yang diperoleh dari lapangan akan peneliti analisis secara kualitatif. Dalam hal ini peneliti melakukan pengelompokan data ke dalam kategori-
kategori tertentu dan mencari hubungan-hubungan data tersebut. Proses analisis data ini diawali dengan cara mengumpulkan data-data dari
lapangan baik berupa hasil observasi maupun wawancara serta data-data
20 yang diperoleh dari studi kepustakaan. Kemudian peneliti mengategorikan
data tersebut berdasarkan kategori-kategori yang terkandung dalam data tersebut. Kemudian hasil analisis tersebut dipaparkan dalam laporan hasil
penelitian berupa skripsi.
1.9. Pengalaman Penelitian