Komunikasi Pemasaran Periklanan dan Penetapan Merek Global

1. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merujuk pada semua bentuk komunikasi yang dipergunakan oleh organisasi untuk menginformasikan, menjelaskan, membujuk, dan mempengaruhi sikap dan tingkah laku membeli dari pelanggan dan pelanggan potensial lainnya. Tujuan utama dari komunikasi pemasaran adalah untuk memberi tahu pelanggan mengenai manfaat dan nilai dari produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur bauran promosi adalah iklan advertising, hubungan masyarakat public relations, personal selling, dan sales promotion. Semua unsur ini dapat dipergunakan dalam pemasaran global, baik salah satu atau variasi dar penggabungannya. Lingkungan dimana program dan strategi komunikasi pemasaran diimplementasikan juga bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Tantangan komunikasi melintasi batas yang efektif merupakan salah satu alasan Nike, Nestle, Microsoft, Mc Donalds, dan perusahaan lainnya merangkul konsep yang dikenal dengan komunikasi pemasaran terpadu integrated marketing communications=IMC. Penganut pendekatan IMC secara eksplisit mengetahui bahwa berbaga unsur strategi komunikasi perusahaan harus dikoordinasikan secara hati-hati.

2. Periklanan dan Penetapan Merek Global

Menurut Keegan periklanan dapat didefenisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu dalam cara non personal dalam lingkup satu negara, regional, dan global. Periklanan memainkan peran komunikasi yang lebih penting dalam pemasaran produk konsumen ketimbang produk industri. Adapun Periklanan global adalah pengalihan imbauan periklanan, pesan, seni, naskah, foto, cerita, dan potongan video serta film dari suatu negara ke negara lain. Kemampuan untuk mengalihkan kampanye dengan berhasil di seluruh dunia merupakan keunggulan penting bagi perusahaan global. Kegagalan periklanan global tidak selalu disebabkan oleh perbedaan budaya atau pengalaman pelanggan di antara penduduk di seluruh dunia. Sebaliknya, kegagalan itu sering kali karena orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kampanye global secara lokal menunjukkan penolakan terhadap kampanye global, bahkan sebelum mutu atau efektivitas pasar dipertimbangkan. Potensi periklanan global yang efektif meningkat dengan munculnya konsep baru seperti budaya produk. Dewasa ini batasan didasarkan pada demografi global- budaya remaja, misalnya, bukan lagi pada etnik atau budaya suatu bangsa. Kita tidak lagi memikirkan budaya etnik, melainkan budaya produk. Keunggulan dari penetapan merek global termasuk efisiensi dalam periklanan disamping perbaikan akses dan saluran distribusi. Dalam analisis akhir, keputusan apakah akan menggunakan kampanye global atau lokal tergantung pada pengenalan tukar tambah yang terlihat oleh manajer. Sebaliknya, kampanye global akan memberikan manfaat besar berupa penghematan biaya dan naiknya pengendalian di samping pengungkitan daya kreatif potensial dari imbauan global. Sebaliknya, kampanye lokal mempunyai keunggulan imbauan yang ditujukan pada sifat-sifat paling penting dari produk di setiap budaya. Perusahaan pertama yang menemukan pasar global untuk produk apa pun selalu mempunyai keunggulan dibandingkan perusahaan yang datang belakangan. Kampanye global menjadi bukti keyakinan di pihak beberapa pemasang iklan bahwa tema yang disatukan tidak hanya membangkitkan penjualan jangka pendek tetapi juga membantu membina identitas produk jangka panjang dan penghematan signifikan yang lain dalam biaya produksi.

3. Isi Periklanan Global: Debat “Perluasan” Versus “Adaptasi”