Sistem Pemilu diberbagai Negara

C. Sistem Pemilu diberbagai Negara

1) NEGARA CHAD

Chad adalah sebuah negara yang terletak di jantung benua Afrika, berbatasan dengan Libya di utara, Sudan di timur, Republik Afrika Tengah di selatan dan Kamerun dan Niger di barat Chad menjadi republik pada tanggal 28 November 1958 setelah memperoleh kemerdekaannya dari Prancis pada 11 Agustus 1960. Chad adalah negara kesatuan yang terdesentralisasi. Ini terdiri dari 23 wilayah administratif dibagi menjadi departemen dan sous- prefektur. Konstitusi dan UU 02 / PR / 2000 16 Februari 2000 mendikte administrasi ini entitas

68 Ibid. Lihat juga Daniel M. Smith, “Political Inheritance under the Single Nontransferable Vote Electoral System in Japan”, Paper for presentation on at the 2009 Annual Meeting of Midwest Political Science Association, April 2-5 2009, Chicago,

IL. 69 Ibid. hal.117

70 Borda Count adalah sistem penghitungan yang dikenalksan oleh seorang matematikawan dan ilmuwan politik dari Perancis bernama Jean-Charles de Borda pada tahun 1770. Selain Nauru, sistem Borda Count juga dipraktikkan untuk

pemilihan dua anggota minoritas etnis dari National Assembly Slovenia, dan, dalam beberapa modifikasi, Borda Count juga digunakan dalam pemilihan pemilihan presiden di Kiribati Di luar sistem pemilu, Borda Count juga sering digunakan oleh berbagai organisasi-organisasi swasta dan kompetisi olahraga seperti sepak bola. Lihat Van Erp Merijn dan Schomaker Lambert, Variants of The Borda Count Method For Combining Ranked Classifier Hypotheses, http://proceedings.eldoc.ub.rug.nl/FILES/HOME/IAPR_IWFHR_2000/3D/43/paper-072-vanerp.pdf

diakses tanggal 28 November 2014. 71 Andrew Reynolds et. al. Op.Cit. hal.118 diakses tanggal 28 November 2014. 71 Andrew Reynolds et. al. Op.Cit. hal.118

Sejarah Chad ditandai oleh serangkaian konflik kekerasan dan ketidakstabilan. Sistem pluralisme politik yang ada menjelang akhir pemerintahan kolonial ditekan oleh Presiden pertama negara itu Republik, François Tombalbaye, setelah kemerdekaan negara itu. Tombalbaye digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 1975 dan digantikan oleh Presiden Felix Malloum. 1975 kudeta memulai siklus kekerasan dan kontra kudeta. Malloum segera melarikan diri, dan digantikan oleh Goukouni Wedeye, yang pada gilirannya telah dihapus dari kekuasaan oleh Hissène Habré, yang memerintah negara itu sampai dengan 1 Desember 1990. Selama pemerintahan Habré, negara menderita banyak ketidakstabilan seperti yang diatur oleh teror dan ditandai oleh banyak irruptions militer dan pemberontakan bersenjata di kancah politik. Jatuh Hissène Habré pada 1 Desember 1990 dan Idriss Deby naik ke kekuasaan membuka kemungkinan politik belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengurangi beberapa ketegangan politik di Chad. Sistem multipartai dipulihkan dan konferensi nasional berdaulat diadakan untuk meletakkan dasar-dasar aturan hukum yang semua Chad diinginkan.

Hal ini mengakibatkan konstitusi baru yang diadopsi oleh referendum, pada tanggal 31 Maret 1996. Karena adopsi konstitusi, pemilu telah secara teratur diselenggarakan dan negara secara bertahap stabil, meskipun pemberontakan bersenjata sesekali, terutama yang dari tahun 2006 dan 2008. Mengenai ekonomi, Chad telah membuat kemajuan yang signifikan di bidang eksploitasi minyak.Secara historis, sektor ekonomi utamanya adalah pertanian dan peternakan, yang sumber daya negara utama, namun beberapa perusahaan minyak sekarang aktif di negara ini. Investasi yang dilakukan dengan pendapatan minyak mengakibatkan perbaikan kondisi hidup penduduk. Sebagai contoh, banyak proyek infrastruktur baru di sektor kesehatan, pendidikan dan transportasi didirikan. Namun demikian, sementara kemajuan telah dicatat dan dihargai, masih banyak yang harus dilakukan. Indikator sosial-ekonomi utama di Chad masih suram. Indikator mengenai melek huruf, akses ke air minum dan kesehatan klinik masih sangat rendah, sedangkan angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi. 72

Pemilu legislatif merupakan sumber perdebatan politik besar di Chad. Sistem proporsional diperkenalkan pada tahun 2002 dalam rangka untuk mengurangi dampak dari

72 http://sahelresearch.africa.ufl.edu/tsep/themesissues/the-electoral-system/chad/. Diakses tanggal 3 Desember 2014 72 http://sahelresearch.africa.ufl.edu/tsep/themesissues/the-electoral-system/chad/. Diakses tanggal 3 Desember 2014

Saat ini, masih ada perdebatan mengenai penentuan daerah pemilihan. Sebagai prinsip, ukuran masing-masing konstituen harus ditentukan semata-mata atas dasar demografi mengikuti prinsip hak pilih yang sama yaitu satu orang satu suara. Dalam hal ini, banyak pemimpin politik percaya bahwa alokasi kursi di pemilu legislatif terakhir harus ditinjau kembali. Mereka berpendapat bahwa wilayah Chad utara, yang memiliki populasi yang lebih kecil, lebih terwakili di Majelis Nasional sedangkan wilayah Chad selatan, yang memiliki populasi jauh lebih besar, kurang terwakili. Jika salah satu ulasan distribusi geografis penduduk Chad, itu menegaskan bahwa daerah selatan yang lebih padat dibandingkan dengan di bagian utara negara itu. Masalah lain yang diperdebatkan menyangkut regulasi pencalonan dalam pemilu legislatif dan lokal.

Dengan pengecualian dari pemilihan presiden, semua pemilihan lainnya hanya dibuka untuk partai politik. Dengan kata lain, hanya kandidat yang didukung oleh partai politik dapat bersaing dalam pemilu tersebut. Artikel 151 dan 181 dari mandat Kode Pemilihan yang semua kandidat yang berpartisipasi dalam pemilu legislatif, dan semua calon peserta pilkada, departemen, kota atau pedesaan, diusulkan oleh partai politik. Larangan kandidat independen untuk pemilihan legislatif dan lokal item pertentangan antara partai politik dan organisasi masyarakat sipil 74 . Untuk partai politik, pemilu adalah bisnis partai politik pertama dan

terutama. Mereka juga berpendapat bahwa sejarah Chad adalah sedemikian rupa sehingga partai politik harus menjadi kendaraan yang menyatukan kekuatan sekitar platform untuk memerintah negara daripada upaya untuk membubarkan dan organisasi fraktur yang ingin memerintah. Adapun organisasi masyarakat sipil, mereka berpendapat bahwa larangan kandidat independen melanggar hukum, dan terutama Konstitusi dan Kode Pemilihan yang memberikan kepada semua Chad, yang memenuhi persyaratan, hak untuk bersaing untuk jabatan publik.Perdebatan ini masih jauh dari berakhir.

Majelis Nasional di Chad memiliki jumlah kursi bervariasi (125 pada tahun 1997, 155 pada tahun 2001, 188 pada tahun 2010) 75 . Sistem pemilihan Umum di Chad untuk presiden

diatur dalam Pasal 136 dari Kode Pemilihan menyatakan bahwa Presiden Republik akan dipilih

73 Article 106 Chad's Constitution of 1996 with Amendments through 2005 74 UU ADA 003 / PR / 2009 tentang Kode Pemilihan, dari 7 Januari 2009 (Loi ada 003 / PR / 2009 portant Code

Pemilihan, du 7 janvier 2009) 75 Konstitusi tahun 1996, Pasal 108; Loi ada 003 / PR / 2009, 147, 148. Konstitusi tidak menetapkan jumlah

anggota Majelis Nasional atau bagaimana mereka akan dipilih; Pasal 111 hanya mengatakan bahwa undang-undang organik harus menentukan jumlah anggota dan modus pemilihan mereka. Loi ada 003 / PR / 2009.

oleh sistem pluralitas tunggal dengan limpasan. Untuk dipilih dalam putaran pertama calon harus memperoleh mayoritas mutlak suara, yang mengatakan, 50% dari orang ditambah satu suara.Jika tidak ada calon memenuhi kondisi ini, limpasan yang diselenggarakan antara dua kandidat yang masing-masing peringkat pertama dan kedua. Setelah limpasan, calon yang memperoleh suara terbanyak akan dipilih. Dengan pengecualian dari pemilu multipartai pertama, tahun 1996 pemilihan presiden, presiden incumbent selalu menang di babak pertama, dan sering dengan mayoritas. Sementara sebuah sistem suara campuran digunakan untuk pemilu legislatif dan lokal termasuk: Regional, departemen, kota dan pemilihan pedesaan. Pemilu lokal pertama negara itu diadakan pada bulan Februari 2011 di beberapa kota, pemilu lokal lainnya dijadwalkan untuk 2014. campuran suara menggabungkan sistem mayoritas dengan sistem proporsional berdasarkan sisa tertinggi.

Pemungutan suara dilakukan dengan daftar tertutup, yang berarti bahwa masing-masing pihak mengajukan daftar calon untuk setiap kursi. Daftar yang memperoleh mayoritas mutlak suara memenangkan semua kursi. Jika tidak ada daftar memperoleh mayoritas mutlak, kursi dialokasikan oleh proporsi suara yang diperoleh oleh masing-masing daftar. Hal ini melibatkan penentuan kuota pemilihan dengan membagi jumlah suara dengan jumlah kursi dalam kompetisi. Setiap daftar dialokasikan kursi berdasarkan berapa kali kuota tercapai oleh orang yang telah mereka terima. Kursi yang tersisa dialokasikan untuk daftar dengan sisa-sisa tertinggi. 76

Contoh 1: Kota Pala. Jumlah kursi 20. pemilih terdaftar: 46,000. Pemilih yang sebenarnya: 42.000. Suara Void: 2.000. Kertas suara: 40.000. Jumlah surat suara yang sah diperoleh dengan mengurangi jumlah kekosongan suara dari jumlah suara yang sebenarnya.

Daftar A: 20.500 orang Daftar B: 7.500 orang Daftar C: 4.500 orang Daftar D: 4.000 orang Daftar E: 3.500 orang Daftar A memperoleh mayoritas mutlak dari kertas suara, oleh karena itu menerima semua 20

kursi. DPRD akan menjadi milik satu partai.

76 Ibid.

Contoh 2: Kota Bodo. Jumlah kursi 15. pemilih terdaftar: 35.000. Pemilih yang sebenarnya: 32.000. Suara Void: 2.000. Kertas suara: 30.000.

Daftar A: 11.600 Daftar B: 6.900 Daftar C: 6.000 Daftar D: 3.500 Daftar E: 2.000 Tak satu pun dari daftar memperoleh mayoritas mutlak yang 15.001. Oleh karena itu, perlu untuk

mengalokasikan kursi secara proporsional. Untuk tujuan ini, perlu untuk menentukan kuota pemilihan (EQ). Hal ini diperoleh dengan membagi jumlah suara dengan jumlah kursi. EQ = 30.000 orang ÷ 15 = 2.000. Untuk menerima kursi, ke dalam daftar harus memiliki minimal 2.000 orang. Atas dasar ini, alokasi kursi di dewan kota Bodo akan dilakukan sebagai berikut:

Daftar A: 11.600 orang: jumlah kursi 5. Sisa: 1.600 Daftar B: 6.900 orang: 3 kursi. Sisa: 900 Daftar C: 6.000 orang: 3 kursi. Sisa: 0 Daftar D: 3.500 orang: 1 kursi. Sisanya: 1.500 Daftar E: 2.000 orang: 1 kursi. Sisa: 0

Dengan demikian, 13 kursi dialokasikan sebagai berikut, 5 ke Daftar A, 3 ke Daftar B, 3 ke Daftar C, 1 ke Daftar D dan 1 ke Daftar E. Oleh karena itu, ada dua kursi yang perlu dialokasikan. Untuk mengalokasikan mereka sisa tertinggi digunakan sebagai kriteria. Daftar A dengan 1.600 dan Daftar D dengan 1.500 orang memiliki sisanya tertinggi dan karenanya mendapatkan masing-masing satu dari dua kursi yang tersisa. Sistem proporsional dengan sisa tertinggi adalah sistem inklusif yang memberikan keuntungan untuk partai kecil. Semua strata sosial masyarakat dapat memperoleh representasi melalui hasil pemilu dan merasa termasuk dalam Majelis. Namun, tidak memfasilitasi munculnya mayoritas yang stabil mampu memerintah tanpa kebuntuan kelembagaan. Berkat sistem perwakilan proporsional campuran dan ini, banyak partai politik memiliki kursi di Majelis Nasional dan di sebagian besar dewan kota. Memang, 31 partai politik yang diwakili di Majelis Nasional. Dengan melihat hal tersebut maka sistem Dengan demikian, 13 kursi dialokasikan sebagai berikut, 5 ke Daftar A, 3 ke Daftar B, 3 ke Daftar C, 1 ke Daftar D dan 1 ke Daftar E. Oleh karena itu, ada dua kursi yang perlu dialokasikan. Untuk mengalokasikan mereka sisa tertinggi digunakan sebagai kriteria. Daftar A dengan 1.600 dan Daftar D dengan 1.500 orang memiliki sisanya tertinggi dan karenanya mendapatkan masing-masing satu dari dua kursi yang tersisa. Sistem proporsional dengan sisa tertinggi adalah sistem inklusif yang memberikan keuntungan untuk partai kecil. Semua strata sosial masyarakat dapat memperoleh representasi melalui hasil pemilu dan merasa termasuk dalam Majelis. Namun, tidak memfasilitasi munculnya mayoritas yang stabil mampu memerintah tanpa kebuntuan kelembagaan. Berkat sistem perwakilan proporsional campuran dan ini, banyak partai politik memiliki kursi di Majelis Nasional dan di sebagian besar dewan kota. Memang, 31 partai politik yang diwakili di Majelis Nasional. Dengan melihat hal tersebut maka sistem

2) MALTA Republik Malta adalah sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan. Malta terdiri dari lima

pulau, tiga di antaranya berpenghuni, di tengah-tengah Laut Tengah. Letaknya yang strategis telah menyebabkan Malta dijajah oleh berbagai penguasa selama berabad-abad. Malta dikenal sebagai tujuan pariwisata khususnya bagi orang Eropa. Sejak 1993, Malta terbagi menjadi 68 dewan kota (local council), kebanyak dari penduduk Malta adalah Keturunan Italia dan Libya, hampir 75% dari total penduduk sedangkan Muslimsekitar 19% kebanyakan keturunan dari Libya. 77

Komposisi Parlemen Malta terdiri dari Presiden dan House of Representatives 78 , House of Representatives terdiri dari 65 anggota yang dipilih langsung oleh hak pilih universal orang

dewasa untuk jabatan lima-tahun kantor. Pemilihan rumah dilakukan di tiga belas daerah pemilihan lima anggota dengan Single Transferable Vote (STV) sistem seperti yang telah diatur dalam Konstitusi Negara Malta 79 , yang menggabungkan representasi proporsional (PR) dengan suara preferensial. Di bawah sistem ini, pemilih menunjukkan pilihan pertama untuk satu calon, dan mungkin peringkat calon yang tersisa dalam urutan berturut-turut preferensi dalam surat suara. 80 Tata cara penyelenggaraan pemilu di Malta diatur dalam General Election Act Chapter 354.

Di setiap daerah pemilihan, kursi DPR diberikan kepada kandidat yang mencapai kuota konstituen, dihitung dengan membagi jumlah valid pertama orang preferensi suara di daerah pemilihan oleh satu lebih dari jumlah kursi yang harus diisi, dan kemudian menambahkan satu sampai hasilnya. Calon pertama jumlah suara preferensi yang sama atau melebihi kuota segera terpilih; jika kandidat memperoleh lebih orang pilihan pertama dari kuota, surplus didistribusikan di antara calon yang tersisa, sebanding dengan preferensi kedua dari semua suara untuk kandidat yang sukses. Transfer surplus dapat mengakibatkan pemilihan satu atau lebih calon, yang dalam hal prosedur yang dijelaskan diulang. Namun, jika ada kursi yang tidak terisi setelah mentransfer kelebihan suara dari kandidat terpilih, calon dengan jumlah terendah suara dihilangkan, dan

77 http://id.wikipedia.org/wiki/Malta. Diakses tanggal 3 Desember 2014. 78 Malta Constitution Section 51:

There shall be a Parliament of Malta which shall consist of the President and a House of Representatives. 79 Malta Constitution Section 56 point (1) The members of the House of Representatives shall be elected upon the principle of

proportional representation by means of the single transferable vote from such number of electoral divisions, being an odd number and not less than nine and not more than fifteen, as Parliament shall from time to time determine.

80 http://www.electoral.gov.mt/pageview.aspx? Diakses tanggal 3 Desember 2014.

preferensi calon dihilangkan ditransfer kepada kandidat yang tersisa. Kedua proses ini diulang sampai semua kursi terisi.

Menurut ketentuan amandemen konstitusi 1987 (Revisi 1996), jika partai politik memenangkan mayoritas mutlak dari valid orang pilihan pertama namun memperoleh kursi DPR lebih sedikit dari jumlah gabungan partai tersisa ', atau jika hanya dua partai dijamin parlemen representasi dan pesta dengan jumlah terbesar orang tidak mendapatkan jumlah terbesar dari kursi, maka jumlah kursi partai terbesar itu meningkat sampai mencapai mayoritas satu kursi. Revisi 2007 lebih lanjut dari perubahan tersebut menyediakan untuk peningkatan jumlah kursi yang dimenangkan oleh partai dalam hal proporsinya Rumah mandat lebih kecil dari pangsa orang pilihan pertama, tidak termasuk suara bagi partai-partai yang gagal memenangkan Rumah kursi. Kursi tambahan dialokasikan sesuai dengan rasio terendah orang pilihan pertama untuk kursi DPR di antara partai-partai kualifikasi, dan ditugaskan untuk calon mengalahkan partai dengan suara terbanyak pada hitungan terakhir.

Sementara perwakilan proporsional sistem pemilu seperti STV biasanya kondusif untuk politik multi partai, Malta menonjol sebagai pengecualian dari aturan: sejak negara itu mencapai kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1964, sistem multi-partai yang ada telah berkembang menjadi sistem dua partai di mana Partai Nasionalis kanan-tengah (PN) dan Partai moderat kiri Malta Buruh (MLP) telah berganti-ganti berkuasa. Selain PN dan MLP, Malta memiliki pihak ketiga, lingkungan berorientasi Alternattiva Demokratika - Partai Hijau (AD), yang telah diperebutkan setiap DPR pemilu sejak tahun 1992. Namun, sejak tahun 1966 hanya PN dan MLP telah diwakili dalam Parlemen.

PN memegang kekuasaan 1964-1971, ketika MLP memenangkan mayoritas satu kursi di DPR. Buruh kembali berkuasa dengan sedikit lebih besar mayoritas tiga kursi dalam pemilihan umum tahun 1976 dan 1981, tetapi dalam kedua partai yang disurvei lebih sedikit orang pilihan pertama dari PN, dan hasil pemilu memicu krisis politik besar. 1987 pemilihan umum menghasilkan hasil yang hampir identik dengan pemilu sebelumnya - sekali lagi, PN memperoleh mayoritas mutlak sempit orang pilihan pertama, namun muncul tiga kursi belakang MLP - tetapi amandemen konstitusi yang diadopsi sebelum acara memberikan Nasionalis mayoritas satu kursi di Gedung diperluas Perwakilan Rakyat. Simpan untuk interval singkat antara tahun 1996 dan 1998 di mana Partai Buruh menduduki jabatan, PN tetap berkuasa sampai 2013, ketika MLP menang telak.

3. Ukraina

у , Ukrayins'ka Narodnia Respublika , disingkat У Р, UNR ) atau Republik Nasional Ukraina atau Ukraina adalah pendahulunya negara Ukraina modern yang dinyatakan tanggal 23 Juni1917 pada awalnya sebagai bagian dari Pemerintahan Sementara Rusia setelah Revolusi Rusia. Negara ini memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 25 Januari 1918. Ukraina adalah sebuah negara pecahan Uni

Republik Rakyat Ukraina ( Ukraina : У

Timur. Dalam bahasa Slavia, Ukraina berarti "daerah perbatasan". Ukraina berbatasan dengan Rusia di sebelah timur laut; Belarus di utara; Polandia, Slowakia dan Hongaria di barat;Rumania dan Moldavia di barat daya; dan Laut Hitam serta Laut Azov di selatan. Ibu kota dan sekaligus kota terbesar di Ukraina

Soviet yang

terletak

di Eropa

adalah Kiev (Kyiv). 81 Parlemen Ukraina dinamakan dengan Verkhovna Rada of Ukraine 82 dengan sistem

perwakilan satu kamar (unikameral), dalam konstitusi Ukraina hanya menyebutkan bahwa Verkhovna Rada ini terdiri dari 450 anggota yang dipilih oleh warga Ukraina setiap 4 tahun berdasar asas universal, sederajat dan secara rahasia. 83 Sementara untuk sistem pemilihannya

diatur dalam UU Pemilu Ukraina (THE LAW OF UKRAINE On Election of t he People’s Deputies of Ukraine [Law of Ukraine No. 4061-VI, Enacted November 17, 2011), Pasal 1 menyatakan bahwa:

Proses pemilihan harus dilakukan atas dasar campuran (mayoritas-proporsional) system:

1) 225 (225) Verkhovna Rada akan dipilih dalam multi-mandat semua negara konstituen pemilu (selanjutnya disebut sebagai konstituen multi-mandat) atas dasar perwakilan proporsional sesuai dengan

daftar calon (selanjutnya disebut sebagai daftar pemilih) dari partai politik, blok pemilihan partai (selanjutnya disebut sebagai pihak (blok))

2) 225 deputi akan dipilih dalam satu-mandat konstituen pemilu (selanjutnya disebut sebagai konstituen tunggal mandat) atas dasar relatif mayoritas

Sehingga jika melihat hal tersebut sistem pemilu di Ukraina ini merupakan sistem campuran yang membagi 50% anggota parlemennya dipilih melalui sistem proporsional sementara 50% lagi dipilih dengan sistem mayoritas (distrik).

81 http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Ukraina diakses tanggal 3 Desember 2014 82 Article 75 Constitution of Ukraina:

“The sole body of legislative power in Ukraine is the Parliament — the Verkhovna Rada of Ukraine. “ 83 Article 76 Constitution of Ukraine:

The constitutional composition of the Verkhovna Rada of Ukraine consists of 450 National Deputies of Ukraine who are elected for a four-year term on the basis of universal, equal and direct suffrage, by secret ballot.

Tetapi pada pemlilu terakhir pasca konflik di Krimea, sebanyak 3 juta orang di Provinsi Donetsk dan Provinsi Lugansk tidak akan berpartisipasi lantaran kubu pemberontak berkeras akan menggelar pemilu sendiri pada 2 November mendatang. Begitu pula dengan 2 juta orang di Krimea yang dianeksasi Rusia pada Maret lalu. Imbasnya, 27 dari 450 kursi di parlemen Ukraina akan dikosongkan. 84

Dalam pemilihan legislatif kali ini, 225 dari 450 kursi di parlemen akan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan kemenangan partai. Sebuah partai harus mendulang lebih dari 5% suara untuk menduduki sebuah kursi Sebanyak 198 kursi lainnya dialokasikan bagi masing- masing wilayah pemilihan. Adapun 27 kursi sisa, dari Provinsi Donetsk, Luganks, dan Krimea akan dikosongkan. Pemilihan legislatif ini ialah yang pertama sejak Presiden Viktor Yanukovychkabur dari Ukraina pada Februari lalu setelah ditekan rangkaian demonstrasi. 85

4. Mongolia

Mongolia (bahasa Mongol : У ) adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Timur, berbatasan dengan Rusia di sebelah utara dan Republik Rakyat Tiongkok di selatan. Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 tetapi dikuasai oleh Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan bantuan Uni Soviet pada1921. Akan tetapi, kemerdekaan Mongolia tidak diakui China sampai tahun 1949. Setelah Komunis menguasai Cina daratan, China akhirnya mengakui kemerdekaan Mongolia. Setelah keruntuhan Uni Soviet, Mongolia menganut aliran demokrasi. Dengan luas wilayah yang sebanding dengan Alaska, sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah yang gersang: kebanyakan wilayah berupapadang rumput, dengan pegunungan di bagian barat dan utara dan Gurun Gobi di selatan. Mayoritas penduduknya beretnis Mongolyang menganut agama Buddha Tibet dengan kehidupan nomad. 86

Mongolia merupakan negara kesatuan seperti yang terncatum dalam Article 2 Mongolia Constitution:

(1) By its state structure, Mongolia is a unitary State. (2) The territory of Mongolia is divided into administrative units only.

84 http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/10/141026_world_ukraina_pemilu 85 Ibid. 86 http://id.wikipedia.org/wiki/Mongolia diakses tanggal 3 Desember 2014

Parlemen Nasional adalah lembaga tertinggi kekuasaan negara, dan kekuasaan legislatif

tertinggi dipegang hanya di Parlemen Nasional 88 , anggota parlemennya terdiri dari 76 orang , Para anggota Parlemen Nasional ini dipilih oleh warga yang memenuhi syarat untuk memilih,

atas dasar universal, bebas, dan langsung hak pilih secara rahasia untuk masa jabatan empat tahun 89 . konstitusi Mongolia tidak mengatur sistem atau tata cara pemilihannya, tetapi

mengamanatkan pengaturannya dalam undang-undang. 90 Penyelenggaraan atau tata cara pemilihan umum di Mongolia diatur dalam Law of

Mongolia Parliament (State Great Hural) of Mongolia Election, dalam peraturan tersebut 48 kursi di tingkat lokal dipilih dari 26 kabupaten dengan 1-3 kursi menggunakan Pluralitas-at-large voting . 28 kursi Dipilih dari daftar partai nasional tertutup dengan menggunakan metode sisa Terbesar . Di kursi kabupaten, calon diwajibkan untuk mendapatkan setidaknya 28% dari pemain suara di Kabupaten Akan Terpilih. Jika Ada Apakah kursi tidak diisi Itu karena ambang batas ini. 91 Sehingga jika melihat hal tersebut Mongolia ini menggunakan sistem campuran antara sistem mayoritas (distrik) dengan proporsional.

5. Lithuania

Lituania, Republik Lituania (bahasa Lituania: Lietuvos Respublika, Lietuva) adalah sebuah negara di Eropa bagian timur laut. Lituania merupakan salah satu dari tiga Negara Baltik yang dekat dengan Laut Baltik. Negara ini berbatasan dengan Latvia di sebelah utara, Belarus di tenggara, Polandia di selatan, dan Oblast Kaliningrad milik Rusia di barat daya. Parlemen Disana dinamakan dengan Seimas yang merupakan perwakilan satu kamar (unikameral), Article 55 Konstitusi Lithuania hanya menyatakan bahwa Parlemen disana terdiri dari 141 anggota sementara untuk tata cara pemilihannya diatur dalam undang-undang. Mengenai pemilihan parlemen nasional, setiap empat tahun 141 anggota Seimas dipilih dengan sistem campuran (semi-proporsional dan semi mayoritas). Setengah dari Seimas (70 anggota parlemen) dipilih berdasarkan sistem proporsional dengan suara preferensial mana seluruh

87 Article 20 Mongolia Constitution: The National Parliament is the highest organ of state power, and the supreme legislative power is vested only in the National

Parliament 88 Article 21 Mongolia Constitution:

(1) The National Parliament has one chamber and consists of 76 members. 89 Article 21 Mongolia Constitution:

(2) The members of the National Parliament are elected by citizens qualified to vote, on the basis of universal, free, and direct suffrage by secret ballot for a term of four years.

90 Article 21 Mongolia Constitution: (4) The procedure of the election of members of the National Parliament is determined by law.

91 Article 4 and 5 Law of Mongolia Parliament (State Great Hural) of Mongolia Election 91 Article 4 and 5 Law of Mongolia Parliament (State Great Hural) of Mongolia Election

6. Selandia Baru Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih

Panjang); bahasa Inggris: New Zealand) adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia. 93

Sistem pemerintahan yang dianut oleh Selandia Baru sendiri tidak jauh berbeda dengan negara yang pernah menjajahnya (Inggris), yaitu sistem politik parlementer. Sedangkan konstitusi di negara ini merupakan kumpulan dari dokumen-dokumen penting (act) seperti The Treaty of Waitangi, The Constitution Act 1986, The New Zealand Bill of Rights 1990 dan The Electoral Act 1993. The Treaty of Waitangi adalah dokumen pertama yang disetujui oleh penduduk Selandia Baru, Maori dengan kerajaan Inggris pada tahun 1980 sebagai dokumen konstitusional yang mengatur hubungan antara kerajaan dengan penduduk Maori. Perjanjian ini dibentuk sebagai upaya keduabelah pihak untuk dapat tetap hidup berdampingan tanpa harus mengganggu kebudayaan Maori. Dengan disetujuinya perjanjian ini, maka kebudayaan Maori tetap bisa dijalankan dan sekaligus kerajaan Inggris memiliki hak mengatur seluruh rakyat Selandia Baru. The New Zealand Bill of Rights 1990 sebenarnya bukanlah bentuk konstitusi yang komprehensif tetapi hanya berfungsi untuk menjaga hak –hak dan kebebasan sipil dan hak politik masyarakat Selandia Baru. Perjanjian ini dibuat tidak sebagai akta tertinggi namun untuk melengkapi hasl-hal yang tidak tercantum dan diatur dalam perjanjian Waitangi. Tata cara pemilihan umum sendiri diatur dalam The Electoral Act yang dikeluarkan tahun 1993.

Didalamnya meliputi tata cara pemilihan umum terutama parlemen dengan sistem yang dikenal dengan mixed member proportional (MMP). Menurut sistem ini, setengah anggota parlemen dipilih dari distrik pemilihan dan sisanya dari partai politik yang dilakukan setiap tiga tahun sekali. Disini, pemilih sekaligus memiliki dua suara yakni untuk pemilihan perwakilan distrik dan untuk partai politik. Khusus masyarakat Maori, mereka dapat memilih untuk

92 Elections to the Seimas are regulated by the Law on Elections to the Seimas, adopted on 9 July 1992 with the last amendments on 2 October 2012 (English version of 29 March 2012 available). The electoral system is established in

particular by Arts. 1, 9, 58(4) of the Law. 93 http://id.wikipedia.org/wiki/Selandia_Baru diakses tanggal 3 Desember 2014 particular by Arts. 1, 9, 58(4) of the Law. 93 http://id.wikipedia.org/wiki/Selandia_Baru diakses tanggal 3 Desember 2014

Sistem Pemilu di Selandia Baru menggunakan sistem voting MMP – Mixed Member Proportional. Setiap pemilih di Selandia Baru mendapat dua hak pilih. Satu hak pilih untuk pemilihan perwakilan dan hak pilih kedua untuk partai politik. Parlemen Selandia Baru mempunyai total 120 kursi dengan 71 kursi untuk perwakilan, termasuk tujuh perwakilan Maori. Sedangkan 49 kursi sisanya merupakan kursi yang dialokasikan untuk masing-masing partai sesuai proporsi jumlah suara yang mereka dapatkan dalam pemilu. Lima belas partai politik dan 554 kandidat perwakilan mengikuti pemilihan umum itu. Penyelenggaraan Pemilu di Selandia Baru ini diatur dalam Electoral Act 1993 No.87.

Dinamika pemilihan umum di Selandia Baru sendiri didominasi oleh dua partai politik besar, yaitu Partai Nasionalis yang cenderung konservatif dan Partai Buruh yang berhaluan Kiri. Dua partai politik ini telah mendominasi pemerintahan sejak awal konstitusi dibuat. Partai Buruh merupakan partai yang lebih sering berkuasa di pemerintahan dibandingkan partai Nasionalis. Selama 14 tahun pertama (1935-1949) kekuasaannya, partai buruh telah berhasil menanamkan dasar pemerintahan yang hirau pada isu-isu sosial termasuk jaminan sosial yang cukup komprehensif, program pekerjaan umum, upah dasar minimum, dan 40 jam pekan kerja. Tampuk kekuasaan selanjutnya dipegang oleh partai Nasional dan kemudian, kebijakan perekonomian lebih berorientasi ke pasar. Saat itu, Selandia Baru memang sedang dililit hutang, sehingga kebijakan deregulasi dianggap sebagai salah satu alternatif jalan keluar dari krisis ekonomi tersebut. Isu nuklir juga mulai mendapatkan perhatian saat partai Nasional berkuasa dengan memberlakukan undang-undang anti-nuklir yang membawa Selandia Baru suspensi dari ANZUS aliansi keamanan dengan Amerika Serikat dan Australia.

Dalam era kontemporer, dominasi dual-partai ini dianggap tidak lagi merepresentasikan kepentingan masayrakat yang semakin beraneka ragam. MMP kemudian diberlakukan dengan tujuan untuk meningkatkan representasi partai-partai kecil di parlemen. Meskipun tetap saja baik Nasional maupun Partai Buruh memiliki suara mayoritas mutlak di parlemen, tetapi munculnya partai Progresif, Partai Hijau, Partai American Future dan Partai Maori, merupakan salah satu progress yang diraih dari pemberlakuan sistem pemilihan MMP. Sejak tahun 1996, baik partai Buruh maupun Nasional mulai mencoba untuk berkoalisi dengan partai – partai baru tersebut. Pada tahun 2008 ini, pemilihan umum dimenangkan oleh John Key yang berasal dari Partai Nasional. Partai Nasional memenangkan 45% dari total suara pemilih (58 kursi), sedangkan Partai Buruh menguasai 34% suara pemilih (43 kursi). Partai Hijau memenangkan sembilan kursi; ACT memenangkan lima kursi; Partai Maori mendapatkan lima kursi dan Partai progresif dan

Partai Amerika Future memenangkan masing-masing satu kursi. Merespon kekalahan partai buruh di pemilihan tahun 2008 tersebut, Perdana Menteri Helen Clark mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Buruh setelah 15 tahun berkuasa dan digantikan oleh Phil Goff.

Seperti yang dijelaskan diawal jurnal, bahwa ketiadaan satu bentuk konstitusi tunggal tidak menyurutkan Selandia Baru untuk selalu menjadi negara yang jauh dari konflik. Tetapi, diawal pemerintahannya, tidak dipungkiri bahwa antara masyarakat pendatang dengan masayrakat Maori pernah terlibat dalam konflik perang selama hampir 10 tahun. Tetapi, setelah permasalahan selesai hingga saat ini, tidak ditemukan lagi konflik-konflik yang mengganggu stabilitas politik di Selandia Baru. Ketiadaan konstitusi tunggal sendiri sebenarnya memberikan keuntungan tersendiri bagi terciptanya kondisi internal yang aman dan stabil. Hal ini menjadi logis manakala masing-masing perjanjian (act) tersebut saling melengkapi satu sama lain. Aspek- aspek yang tidak terdapat dalam perjanjian Waitangi telah dilengkapi dengan ditandatanganinya perjanjian-perjanjian baru tanpa merubah tatanan yang sudah ada. Selain itu, populasi yang tidak terlalu besar dan memiliki tingkat disiplin dan moderat juga merupakan salah satu aspek pendukung terciptanya perdamaian di Selandia Baru

7. Thailand

Parlemen Thailand terdiri dari House of Representative dan Senat 94 . Sistem Constituency dan Party List Pemilu House of Representative Thailand ini memperebutkan 500 kursi yang

terdiri dari 400 kursi untuk constituency list dan 100 kursi untuk party list 95 . Jumlah kursi untuk constituency list sama dengan jumlah konstituensi atau daerah pemilihan yang ada yaitu 400

dapil. Setiap satu konstituensi hanya akan diwakili oleh satu anggota parlemen. Dan satu partai hanya bisa mendaftarkan 1 kandidat di setiap konstituensi. Untuk party list, 1 partai mendaftarkan maksimal 100 kandidat. Hal ini kemudian akan mempengaruhi kampanye. Kandidat constituency list hanya berkampanye di wilayah lokal atau di konstituensinya saja. Sedangkan kandidat party list bebas melakukan kampanye di mana saja. Sementara untuk senat terdiri dari 200 anggota yang dipilih rakyat. 96

Di lapangan, tidak semua partai berada di semua provinsi. Tahun 2011 ini ada 40 partai yang maju ke pemilu. Tetapi di Songkhla, hanya 8 partai yang bertanding, di Phatthalung 6 partai, di Satun 8 partai dan Trang 7 partai. Dan, tidak semua partai menurunkan kandidat di

94 Section 90 Thailand Constitution: The National Assembly consists of the House of Representatives and the Senate.

95 Section 98 Thailand Constitution: The House of Representatives consists of five hundred members, one hundred of whom are from the election on a party-list basis under

section 99 and four hundred of whom are from the election on a constituency basis under section 102. In the case where the office of a member of the House of Representatives becomes vacant for any reason and an election of a member of the House of Representatives has not been held to fill the vacancy, the House of Representatives shall consist of the existing members of the House.

96 Section 121 thailand Constitution: The Senate shall consist of two hundred members to be elected by the people 96 Section 121 thailand Constitution: The Senate shall consist of two hundred members to be elected by the people

Batasan sebuah konstituensi didasarkan jumlah populasi di sebuah provinsi dan dibagi 125,000 orang. Konsekuensinya adalah terjadi perubahan jumlah daerah pemilihan di beberapa provinsi, terutama provinsi-provinsi yang saya pantau. Songkhla berubah dari 3 konstituensi di tahun 2007 menjadi 8 konstituensi di tahun 2011. Phatthalung dari 1 menjadi 3, Satun dari 1 menjadi 2 dan Trang dari 2 menjadi 4.

Pola party list di Thailand serupa dengan sistem pemilu legislatif di Indonesia sampai tahun 2004. Saat itu, semakin kecil nomor kandidat, semakin besar kemungkinan kandidat tersebut menjadi anggota parlemenіDPR sehingga disebut dengan istilah ‘calon jadi’. Yingluck Shinawatra dan Abhisit Vejjajiva merupakan kandidat nomor satu di partai masing- masing. Sehingga mereka adalah nomor jadi.

Setelah lima ratus anggota parlemen terpilih, maka para anggota parlemen tersebut memilih perdana menteri Thailand yang baru. Cara ini ini mirip dengan Indonesia hingga tahun 2004. Para anggota DPR dan MPR Indonesia duduk bersama dan memilih presiden. Sejak tahun 2004, presiden dipilih langsung oleh rakyat.

Advance voting Advance voting adalah kebijakan memberikan kesempatan kepada pemilih untuk

memberikan hak pilih sebelum hari H yaitu tanggal 26 Juni 2011. Kebijakan ini digunakan karena banyak orang tidak bisa datang ke TPS pada hari H karena suatu alasan. Indonesia tidak memiliki kebijakan ini.

Pemilih yang berhak mengikuti advance voting ada dua jenis yaitu inside residence dan non residence. Inside residence adalah penduduk yang tercatat di dalam provinsi tersebut, tetapi pada hari pemilihan harus pergi ke luar kota, provinsi tersebut atau ke luar negeri. Non residence adalah penduduk yang tercatat di luar provinsi tetapi bekerja atau kuliah di provinsi di mana mereka berada sekarang.

Pemilih Advance Voting misalnya tentara dan polisi harus bertugas menjaga keamanan pada hari pemilihan. Guru dan sejumlah orang bertugas sebagai petugas KPPS. Pengusaha atau masyarakat umum yang mempunyai janji di luar provinsi bahkan luar negeri. Mahasiswa yang kuliah bukan di provinsinya. Atau sebaliknya, pekerja yang tidak pulang kampung sehingga menggunakan hak pilih di TPS dekat tempat kerjanya.

Pemilih advance voting harus mencatatkan diri di kantor sub district atau semacam kelurahan di mana mereka bertempat tinggal pada tanggal 13-17 Juni. Setelah terdaftar, mereka bisa mengecek daftar pemilih dan mendapatkan undangan mengenai lokasi TPS mereka. TPS Pemilih advance voting harus mencatatkan diri di kantor sub district atau semacam kelurahan di mana mereka bertempat tinggal pada tanggal 13-17 Juni. Setelah terdaftar, mereka bisa mengecek daftar pemilih dan mendapatkan undangan mengenai lokasi TPS mereka. TPS

Beberapa permasalahan dan pelanggaran yang ditemui pada Advance Voting. Banyak orang datang bersamaan di pagi hari, baik sipil maupun tentara dan polisi, sehingga terlihat penumpukan di tempat pengecekan daftar pemilih dan antri yang cukup panjang di depan TPS. Pelanggaran yang terlihat adalah banyaknya polisi dan tentara membawa senapan laras panjang bahkan hingga di dalam TPS. Padahal ini melanggar konvensi internasional yang menyatakan bahwa TPS seharusnya bersih dari senjata.

Banyak pemilih mengeluh karena nama mereka masih terdaftar dalam daftar pemilih advance voting 4 tahun yang lalu. Sehingga mereka harus datang ke TPS yang jauh dari provinsi mereka tingggal sekarang. Bahkan ada pemilih yang masih terdaftar di luar negeri. Mau tidak mau kebijakan ini akan menghilangkan suara pemilih.

Election Commission of Thailand agaknya kurang berhasil memberitahukan pemilih, bahwa mereka yang pernah terdaftar di Advance Voting di tahun 2007, bisa mendaftar ulang agar nama mereka dipindahkan dari daftar pemilih Advance Voting menjadi General Election.

8. PERANCIS

Sistem Pemerintahan Negara Prancis Negara Perancis saat ini terkenal dengan konstitusi Republik Kelima, yang disahkan

melalui referendum tanggal 28 september 1958. 97 Dan Prancis merupakan sebuah negara Republik dan berbentuk negara kesatuan. 98 Negara kesatuan menurut C. F. Strong merupakan Negara yang memiliki satu pemerintahan pusat, yang cirri-cirinya adalah sebagai berikut: 99

1. Supermasi daripada DPR Pusat.

2. Tidak adanya badan bawahan yang mempunyai kedaulatan. Negara Perancis merupakan Negara Republik yang menganut sistem pemerintahan semi

presidensiil uniter dengan tradisi demokratis yang kuat. 100 Disebut semi Presidensiil karena dalam menjalankan roda pemerintahannya di lembaga

eksekutif ada dua peminpin, yaitu Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih langsung dengan hak pilih universal orang dewasa untuk jabatan selama 5 (lima) tahun (sebelumnya 7 tahun), dan seorang Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden. 101 Hal ini

97 http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis . diakses tanggal 3 Desember 2014. 98 http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_negara_perancis_info219.html , diakses tanggal 3 Desember 2014 99 Busrah, Intisari Hukum Tata Negara Perbandingan Konstitusi Sembilan Negara, hal. 13 100 http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis . Diakses tanggal 3 Desember 2014. 101 Ibid.

berbeda dengan sistem pemerintahan yang presidensiil secara murni dimana Presiden hanya menjalankan pemerintahan seorang diri dengan hanya dibantu oleh kabinet. 102

Parlemen Perancis adalah sebuah badan legislatif bikameral yang terdiri dari Majelis Nasional (Assemblée Nationale) dan Senat Tidak Berpendapat (Perliament Sovereignity) 103 . Deputi

Majelis Nasional mewakili konstituensi lokal dan terpilih langsung selama 5 (lima) tahun berjulah 107 orang. Majelis memiliki kekuasaan untuk membubarkan kabinet, dan mayoritas anggota Majelis menetapkan pilihan pemerintah. Senator berjumlah 48 orang dipilih oleh dewan pemilih untuk jabatan 6 (enam) tahun (sebenarnya 9 tahun), dan setengah kursi dimasukkan dalam pemilihan setiap 3 (tiga) tahun yang dimulai pada September 2008. Kekuasaan legislatif Senat terbatas; dalam penentangan antara kedua pihak, Majelis Nasional memiliki perkataan terakhir, kecuali untuk hukum konstitusional dan lois organiques (hukum yang disediakan langsung oleh konstitusi) dalam beberapa hal. Pemerintah memiliki pengaruh kuat dalam pembentukan agenda Parlemen. Kemudian politik Perancis ditandai oleh dua pengelompokkan yang saling menentang secara politik: pertama sayap kiri, dipusatkan di sekitar Partai Sosialis Perancis, dan lainnya sayap kanan, sebelumnya dipusatkan pada Rassemblement pour la République (RPR) dan sekarang Persatuan untuk Gerakan Rakyat (UMP) . Cabang

eksekutif kebanyakan terdiri dari anggota UMP. 104 Jadi, dalam republic Perancis, parlemen dapat membubarkan kabinet sehingga pihak

mayoritas menjadi penentu pilihan pemerintah. Walaupun demikian, Presiden tidak dipilih oleh parlemen tetapi dipilih secara electoral college yang terdiri dari wakil-wakil daerah / kota

9. Bangladesh

Bangladesh, secara rasmi digelarkan Republik Rakyat Bangladesh, ialah sebuah negara di sebelah timur laut subbenua Indiayang terletak di Asia Selatan. Bangladesh bersempadan dengan India di sebelah barat, utara dan timur, dengan Myanmar di sebelah tenggara, dan Teluk Bengal di sebelah selatan. Bersama-sama dengan Bengal Barat di India, Bangladesh terdiri daripada kawasan etnik dan linguistik Bengal. Nama "Bangladesh" bermaksud "Negara Bengal". Bagaimanapun, keasalan perkataan "Bangla" atau "Bengal" tidak diketahui. Ibu negara dan bandar terbesar Bangladesh ialah Dhaka. 105

Bangladesh memilih pada tingkat nasional yang legislatif dengan perwakilan satu kamar. The unikameral Jatiyo Sangshad , yang berarti parlemen nasional, memiliki 350 anggota yang 300 anggota dipilih langsung melalui pemilihan nasional untuk jangka waktu lima tahun di

http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_negara_perancis_info219.html . diakses tanggal 3 Desember 2014. 103 Section 24 France Constitution: Parliament shall consist of the National Assembly and the Senate. 104 http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis . Diakses tanggal 3 Desember 2014.

105 http://ms.wikipedia.org/wiki/Bangladesh . Diakses tanggal 3 Desember 2014.

satu kursi konstituen dengan sistem a first past the post 106 , sementara 50 keanggotaan yang disediakan untuk para wanita yang dipilih oleh partai yang berkuasa atau koalisi.Perdana Menteri

adalah kepala pemerintahan. 107 Presiden yang merupakan kepala negara yang dipilih oleh Parlemen Nasional. Presiden Bangladesh adalah posting seremonial dan dia / dia tidak

menjalankan kontrol atas jalannya Negara.

10. Belarusia Republik Belarus atau Belarusia adalah sebuah negara di Eropa Timur dengan ibu

kota Minsk. Negara ini secara administratif terbagi menjadi 6 provinsi (voblast) dan sebuah kota khusus Belarus terbagi atas 6 provinsi ("voblast"), dinamai menurut kota-kota yang menjadi pusat administrasinya. Kota Minsk, terletak di provinsi Minsk, memiliki status khusus sebagai salah satu bawahan nasional karena tak dimasukkan dalam voblast apapun. Subdivisi dalam voblast diwarisi dari masa Soviet. Lebih lanjut voblast-voblast itu dibagi dalam raion (biasa diterjemahkan sebagai "distrik" atau "kawasan"). Otoritas legislatif setempat (raisovet, "dewan raion") dipilih oleh warga raion; otoritas eksekutif setempat (administrasi raion) diangkat oleh otoritas eksekutif yang lebih tinggi. Dengan cara yang sama, setiap voblast memiliki otoritas legislatifnya sendiri (oblsovet), dipilih oleh warga, dan otoritas eksekutif (administrasi voblast), yang pemimpinnya dipilih oleh presiden. 108

Majelis Nasional adalah badan perwakilan dan legislatif Republik Belarus. Parlemen terdiri dari dua kamar - Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Republik 109 . Dewan Perwakilan

Rakyat terdiri dari 110 deputi 110 . Pemilihan deputi untuk DPR harus dilakukan sesuai dengan hukum atas dasar universal, setara, bebas, hak pilih pemilu langsung dan secara rahasia.

Dewan Republik harus merepresentasikan wilayah. Dewan Republik terdiri dari delapan wakil dari setiap daerah (oblast) dan kota Minsk, terpilih pada pertemuan deputi Dewan lokal

106 Election 65 poin (2) CONSTITUTION OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF BANGLADESH; Parliament shall consist of three hundred members to be elected in accordance with las from single territorial constituencies by direct

election and, for so long as clause (3) is effective, the members provided for in that clause; the member shall be designated as Members of Parliament. 107 Election 65 poin (3) CONSTITUTION OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF BANGLADESH;

Until the dissolution of Parliament occurring next after the expiration of the period of Tan years beginning from the date of the first meeting of the Parliament next after the Parliament in existence at the time of the commencement of the Constitution (Fourteenth Amendment) Act, 2004, there shall be reserved forty five seats exclusively for women members and The will be elected by the aforesaid members in accordance with law on the basis of prosedur of proportional representation in the Parliament through single transferable vote:

108 http://id.wikipedia.org/wiki/Belarus . Diakses tanggal 3 Desember 2014.

109 Article 90 CONSTITUTION OF THE REPUBLIC OF BELARUS: The Parliament - the National Assembly is a representative and legislative body of The Republic of Belarus. The Parliament shall

consist of two chambers - the House of Representatives and the Council of the Republic. 110 Article 91 CONSTITUTION OF THE REPUBLIC OF BELARUS:

The House of Representatives shall consist of 110 deputies. The election of deputies to the House of Representatives shall be carried out in accordance with the law on the basis of universal, equal, free, direct electoral suffrage and by secret ballot.

deputi tingkat dasar setiap daerah (oblast) dan kota Minsk dari barisan mereka . Delapan anggota Dewan Republik diangkat oleh Presiden Republik Belarus 111 .

Untuk mengadakan pemilihan deputi Kamar Perwakilan Rakyat, 110 daerah pemilihan harus dibentuk di wilayah Republik Belarus.

Untuk mengadakan pemilihan deputi Dewan lokal Deputi, daerah pemilihan harus dibentuk 112 :

 untuk pemilihan Oblast Dewan Deputi - 40 sampai 60 daerah pemilihan;  untuk pemilihan Dewan Kota Minsk Deputi - 40 sampai 60 daerah pemilihan;  untuk pemilihan Dewan Daerah Deputi - 25-40 daerah pemilihan;  untuk pemilihan kota Dewan Perwakilan (di kota-kota subordinasi Oblast) - 25-40 daerah

pemilihan;  untuk pemilihan kota Dewan Perwakilan (di kota-kota subordinasi wilayah) - 15-25 daerah pemilihan;  untuk pemilihan penyelesaian atau Dewan pedesaan Deputi - 11-15 daerah pemilihan.

Rata-rata jumlah pemilih per daerah pemilihan untuk pemilihan deputi Kamar Perwakilan Republik Belarus ditetapkan oleh Komisi Pusat selambat-lambatnya lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Kamar Perwakilan dari pertemuan saat ini . Dalam standar yang ditentukan dalam bagian kedua dari artikel ini, jumlah daerah pemilihan yang akan dibentuk untuk pemilihan Dewan lokal Deputi dan rata-rata jumlah pemilih per daerah pemilihan ditetapkan oleh Dewan lokal masing-masing Deputi selambat-lambatnya lima bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Dewan lokal Wakil dari pertemuan saat ini. 113

Jumlah pemilih di daerah pemilihan harus ditentukan melanjutkan dari jumlah warga menikmati hak pilih dan tinggal di wilayah yang termasuk ke dalam daerah pemilihan selama penyelenggaraan pemilu terakhir atau referendum. Daerah pemilihan harus dibentuk dengan jumlah kira-kira sama pemilih: penyimpangan dari jumlah pemilih di suatu daerah pemilihan untuk pemilihan deputi Kamar Perwakilan dari rata-rata jumlah pemilih per daerah pemilihan Republik Belarus dan di pemilu kabupaten untuk pemilihan deputi masing-masing daerah. 114

Dewan Deputi - dari rata-rata jumlah pemilih per daerah pemilihan untuk pemilihan Dewan lokal diberikan Deputi, sebagai suatu peraturan, tidak boleh melebihi 10 persen. Daerah pemilihan akan merupakan wilayah tunggal: ia tidak akan diizinkan untuk membentuk daerah pemilihan dari wilayah yang tidak berbatasan satu sama lain. Daftar daerah pemilihan menentukan mereka nama, nomor, perbatasan, jumlah pemilih dan tempat-tempat lokasi komisi

111 Ibid. 112 Article 15 ELECTORAL CODE OF THE REPUBLIC OF BELARUS 113 Ibid. 114 Ibid.

pemilu akan diterbitkan: untuk pemilihan deputi Kamar Perwakilan oleh Komisi Pusat selambat- lambatnya pada hari kelima setelah pengangkatan pemilihan Kamar Perwakilan dan pemilihan deputi Dewan lokal deputi - oleh komisi pemilihan teritorial selambat-lambatnya 80 hari sebelum

pemilu dari Dewan lokal deputi. 115 Dalam kasus pembubaran Kamar Perwakilan pemilihan deputi Kamar perwakilan akan

diselenggarakan di daerah pemilihan yang terbentuk selama penyelenggaraan pemilihan deputi Kamar Perwakilan dari mantan pertemuan. Salah satu wakil dipilih dari setiap daerah

pemilihan. 116 Maka di Belarusia sistem pemilihan untuk Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan

Republik keduanya menggunaakan sistem distrik.