Kontroler IT di Kapal

3.3 Kontroler IT di Kapal

Agar data yang diakusisi oleh sensor bisa ditransmisikan maka diperlukan perangkat untuk

Gambar 5. Tampilan bahasa C melakukan konversi besaran analog menjadi digital dan pengirim data pengukuran ke PC aplikasi.

3.5 Setting Komputer Akusisi Data di Kantor

Diperlukan perangkat untuk melakukan konversi

BPPT

besaran analog menjadi digital dan pengirim data Pada prinsipnya sistem ini berfungsi untuk pengukuran ke PC aplikasi. Perangkat yang

merekam data yang diterima dari sensor permesinan digunakan adalah mikrokontroler AVR dengan seri

dan menampilkannya. Secara hardware, dapat dipilah ATMega8535 yang memiliki fitur ADC internal

menjadi :

sebanyak 8 channel dan komunikasi serial/UART.

• Komputer standar

Rangkaian sistem

• Modem GSM

mikrokontroler ATmega8535 dengan fitur ADC dan Komputer dengan modem GSM dihubungkan komunikasi USART sebagai berikut :

dengan interface RS232C. Secara software, sistem ini hanya membutuhkan OS Windows, driver modem

dan aplikasi SMS server. Aplikasi SMS Server dibangun

dengan

bantuan kompiler bahasa

pemograman visual basic.

Sistem ATMega8535

Ganbar 4 : Rangkaian sistem minimum dan board Gambar 6. Tampilan Akuisisi data di kapal mikrokontroler ATmega8535

3.4 Pemrograman Kontroler IT Kapal

3.6 Pembangunan SMS Gateway di Kapal

Modul kontroller IT kapal yang diotaki oleh SMS gateway mempunyai terdiri dari alat-alat microprosesor ATmega8535.

Untuk

memenuhi

pendukung sebagai berikut :

kebutuhan, maka dilakukan pemrograman µP

• Komputer

AT89S51 dengan menggunakan bahasa C . Instruksi • Modem GSM dengan SIM Card yang merupakan bahasa C tersebut dituliskan pada

• Aplikasi SMS Server sebuah editor, yaitu Code Vision AVR. Tampilannya

Spek komputer yang dipakai tidak memerlukan seperti berikut ini :

spesifikasi yang tinggi. Modem yang dipakai adalah modem yang mempunyai serial port dengan SIM card

dari provider yang mempunyai kwalitas dan jangkauan sinyal yang baik. Aplikasi SMS Server

C-68 C-68

dilakukan pengolahan lebih lanjut menggunakan aplikasi pengolah data numeric seperti Microsoft Excel untuk mendapatkan tampilan grafik. Berikut adalah contoh tampilan file log :

Gambar 7. Tampilan SMS Server di kapal Tampilan Log file Data dari log file kemudian ditampilkan dalam bentuk

grafik menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut : Data yang dikirim melalui sms gateway berupa mode

3.1.7. Format Paket Data SMS

teks, dengan AT Command “AT+CMGF=1”. Jumlah

total data pengamatan parameter mesin 62 karaketer

1. Sea Water Pump Pressure

ASCII ditambah beberapa karakter untuk penanda awal dan akhir data serta data tanggal dan jam. Berikut adalah format data SMS :

*xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Keterangan : Gambar 7 Tampilan grafik tekanan pompa pendingin air laut. Grafik menunjukkan tekanan pompa pendingin air laut

*,# : Penanda awal dan akhir data dengan satuan kg/cm 2 . Ambang batas tekanan normal

A : Port Sea Water Pump Pressure = 3 karakter antara 0 s/d 3 kg/cm 2 . Dari grafik menunjukkan bahwa

B : Port Fresh Water Pump Pressure = 3 karakter tekana air alut masih dalam kondisi normal. Apabila

C : Port Lubricant Oil Pump Pressure = 3 terjadi penurunan tekanan, maka para kru kapal wajib karakter

D : Port FuelPressure = 3 karakter segera memeriksa kondisi pompa. Apabila terjadi

E : Port Cooling Water Temperature= 2 karakter kerusakan maka dapat dilakukan perbaikan dan

F : Port Lubricant Oil Temperature= 2 karakter pergantian.

G : Port Exhaust Gas Temperature Cylinder #1 =

3 karakter

H : Port Exhaust Gas Temperature Cylinder #2 =

2. Port Machines Exhaust Gas

3 karakter

I : Port Exhaust Gas Temperature Cylinder #3 =

3 karakter J : Port Exhaust Gas Temperature Cylinder #4 =

3 karakter K : Port Exhaust Gas Temperature Cylinder #5 =

3 karakter L : Port Sea Water Pump Pressure = 3 karakter M : Starboard Fresh Water Pump Pressure = 3

karakter

N : Starboard Lubricant Oil Pump Pressure = 3 karakter

Gambar 8 Tampilan grafik temperatur gas buang port engine. Setiap data yang diterima akan tersimpan di

log file yang terdapat pada direktori C:/Program

C-69

3. Starboard Machines Exhaust Gas maintenance. Selain itu database kinerja mesin induk tersebut juga dijadikan standaraisasi syahbandar dalam melakukan inspeksi dan monitoring kapal seperti halnya jurnal mesin konvensional yang telah ditetapkan dan dipersyaratkan sebelumnya. Sehingga syahbandar bisa menetukan laiktidaknya kapal tersebut beroperasi (laik laut).