Studi Fasilitas Penunjang (Tambahan)

2.5 Studi Fasilitas Penunjang (Tambahan)

Studi fasilitas penunjang merupakan studi lebih lanjut terhadap beberapa fasilitas penunjang yang memiliki spesifikasi berbeda dari retail reguler sehingga perlu dilakukan studi untuk mendapatkan kriteria desainnya.

2.5.1 Bioskop

Menurut Wikipedia (2015) Bioskop adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar. Gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Berdasarkan sumber di atas juga disebutkan klasifikasi bioskop sesuai jumlah tempat duduk penontonnya sebagai berikut :

1) Kapasitas kecil : kapasitas 400 - 600 tempat duduk

2) Kapasitas sedang : kapasitas 600 - 800 tempat duduk

3) Kapasitas besar : kapasitas > 800 tempat duduk Angka ini merupakan kapasitas untuk bioskop yang umum di luar negeri. Kenyataannya

di Indonesia kapasitas bioskop type Primere yang hanya 80 orang dalam satu studio. Hal ini dikarenakan perbedaan merk dagang dari bioskop tersebut sehingga standar jumlah kursi yang diterapkan juga berbeda. Dengan demikian dikatakan bahwa angka ini bukan merupakan prasyarat yang mengikat. Untuk arsitektural ruang dan dimensinya menggunakan standar Neufert Architect Data dalam Neufert (2000) Sebagai berikut :

Gambar 2.33 Sistem Seat Gambar 2.34 Ukuran Layar Bioskop Sumber : Neufert, 2000

Sumber : Neufert, 2000

Gambar 2.35 Jarak antar seat

Sumber : Neufert, 2000

Galeria XXI Denpasar merupakan fasilitas sejenis yang menjadi fasilitas tambahan dari Mall Bali Galeria dan masih merupakan satu kompleks dengan MBG. Bioskop ini memiliki 2 studio reguler dengan kapasitas sekitar 210 tempat duduk. Berikut merupakan fot observasinya :

Gambar 2.38 Ruang Tunggu

Gambar 2.37 Front Office

Sumber : Observasi, Januari 2016

Sumber : Observasi, Januari 2016

Gambar 2.36 Ruang Pemutaran Film

Sumber : Observasi , Januari 2016

2.5.2 Panggung Hiburan (Stage)

Panggung menurut Purwadarminta dalam Subagiyo (2010) ialah lantai yang bertiang atau rumah yang tinggi atau lantai yang berbeda ketinggiannya untuk bermain sandiwara, balkon atau podium. Dalam seni pertunjukan panggung dikenal dengan istilah Stage melingkupi pengertian seluruh panggung. Syarat suatu panggung menurut sumber ini adalah :

1) Dapat memberi ruang kepada gerak-laku.

2) Dapat memberi pernyataan suasana lakon.

3) Dapat memberi pandangan yang menarik.

4) Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton.

5) Merupakan rancangan yang sederhana Berdasarkan sumber yang sama juga dijelaskan beberapa jenis panggung yang

berkembang hingga saat ini : berkembang hingga saat ini :

Panggung prosenium merupakan panggung konvensional yang memiliki ruang prosenium atau suatu bingkai gambar melalui mana penonton menyaksikan pertunjukan.

b. Panggung Portable

Panggung portable yaitu panggung tanpa layar muka dan dapat dibuat di dalam maupun di luar gedung dengan mempergunakan panggung (podium, platform) yang dipasang dengan kokoh di atas kuda-kuda

c. Panggung Arena

Panggung ini dapat dibuat di dalam maupun di luar gedung asal dapat dipergunakan secara memadai. Kursi-kursi penonton diatur sedemikian rupa sehingga tempat panggung berada di tengah dan antara deretan kursi ada lorong untuk masuk dan keluar pemain atau penari menurut kebutuhan pertunjukan tersebut

d. Panggung Terbuka

Panggung terbuka sebetulnya lahir dan dibuat di daerah atau tempat terbuka. Berbagai variasi dapat digunakan untuk memproduksi pertunjukan di tempat terbuka. Berikut adalah gambar keempat jenis panggung tersebut :

Gambar 2.39 Panggung Prosenium

Gambar 2.40 Panggung Portable

Sumber : Subagiyo (2010) Sumber : Subagiyo (2010)

Gambar 2.42 Panggung Arena

Sumber : Subagiyo (2010)

Gambar 2.41 Panggung Terbuka

Sumber : Subagiyo (2010)

2.5.3 Area Permainan (Gamezone) Area permainan dalam sebuah mall atau pusat perbelanjaan lainnya biasanya merupakan

suatu ruang yang berisikan wahana permainan bagi anak-anak. Ada banyak perbedaan nama yang digunakan pada setiap mall seperti Timezone , Playtime , Kidzone dan lainnya sesuai merk dagangnya. Masing-masing juga memiliki jenis wahana tersendiri serta cukup sulit mencari referensi literatur yang relevan menjelaskan mengenai fasilitas ini sehingga dalam studi kali ini lebih banyak disajikan data fasilitas sejenis. Berikut merupakan data observasinya :

Gambar 2.44 Amazing World di Beachwalk

Gambar 2.43 Kidzone di Kartika Sari Mall Bandung Sumber : Observasi, Oktober 2015

Sumber : Observasi, Oktober 2015

Berdasarkan keterangan gambar di atas dapat diketauhi bahwa gamezone maupun dalam istilah laninya merupakan suatu ruang retail yang sengaja difungsikan untuk menyediakan jasa permainan kepada anak-anak hingga remaja. Jenis permainan tersebut ada yang berbasis elektronik maupun permainan fisik. Keuntukngan didapatkan dari sewa koin/tiket masuk dan penjualan merchandise seperti boneka dan mainan.