Analisis SWOT Bahan
6.1 Analisis SWOT Bahan
Analisis SWOT bahan ditujukan untuk mengetahui kondisi dan strategi dalam mengatur manajemen bahan dan peralatan agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan sesuai perencanaan. Dalam analisis ini akan dibahas tentang cara pemilihan bahan dan serta faktor SWOT dari bahan yang telah disediakan tersebut.
6.1.1 Pemilihan Bahan
Dalam proyek Embung bimomartani ini pemilihan bahan disesuaikan dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pengadaan proyek Embung Bimomartani.Mengenai syarat dan ketentuan tentang spesifikasi bahan dapat dilihat pada Dasar-Dasar Perencanaan. Adapun bahan atau material yang dipakai dalam pembangunan Proyek Embung Bimomartani adalah sebagai berikut :
a. Batu belah hitam Batu belah hitam diambil dari lokasi penggalian Embung Bimomartani yaitu dari bekas aliran lahar dingin merapi yang melalui aliran sungai krasak. Hal ini dilakukan karena batu hasil galian tersebut sudah memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh Dinas PUP/ESDM dan juga menghemat biaya transport jika harus mendatangkan meterial dari luar.
b. Pasir Pasir yang digunakan untuk pemasangan batu belah juga diambil dari lokasi
penggalian Embung Bimomartani yaitu dari bekas aliran lahar dingin merapi yang melalui aliran sungai krasak.Hal ini dilakukan karena pasir hasil galian tersebut sudah memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh Dinas PUP/ESDM.Pasir ini dalam penggaliannya terletak dibawah batuan sehingga dalam pengerjaannya harus menunggu galian batu selesai.
c. Semen Semen yang dipakai dalam proyek Embung Bimomartani ini berasal dari 2(dua)
merek semen yaitu semen portland jenis I ( semen Holcim ) dan semen portland Gresik.
d. Air Air yang digunakan untuk pengikat semen dalam pembangunan embung
Bimomartani adalah air yang bersumber dari sungai krasak yang mengalir melalui saluran irigasi ke lokasi pengerjaan, hal ini dilakukan untuk menghemat mobilisasi kendaraan dalam mengangkut air.
6.1.2 Strategi Analisis Bahan
Tabel 6.2.2 SWOT Bahan.
EKSTERNAL OPPORTUNITY
embung terdapat
material
material
STRENGTH Memenuhi
Tidak membeli dari
Penga wa san
spesifikasi
luar atau dengan
yang ketat
teknis
penggalian material
WEAKNESS Kekurangan Mongorganisir Penga wa san
Penempatan material
a. Comparative Advantage
Faktor Strength bahan yang ada di proyek embung bimomartani yaitu lokasi embung bimomartani yang terletak di aliran lahar dingin gunung merapi sehingga terdapat bahan material pasir dan batu didalamnya, sedangkan faktor Opportunity dalam proyek embung bimomartani yaitu tidak perlu membeli material dari luar. Strategi yang diambil yaitu dengan memanfaatkan material yang ada dengan mensubtitusikan biaya meterial ke pengelolaan alat penggali dan pemecah material.
b. Mobilization
Dengan adanya faktor Strength material yang tersedia di lokasi proyek pembangunan Embung Bimomartani, maka akan ada ancaman dari luar yaitu datangnya para developer asing untuk membeli material dengan harga yang bersaing, hal ini akan menjadi ancaman bagi ketersediaan bahan material Embung Bimomartani, untuk mengatasi hal ini maka pengawasan yang ketat terhadap pekerja dan pelaksana agar tidak melakukan tindakan penjualan bahan material.
c. Divestment/Investment
Kelemahan dari bahan material proyek Embung Bimomartani adalah kurangnya tempat untuk penempatan bahan material yang sudah digali.Namun dengan adanya peluang untuk tidak perlu membeli material dari luar maka strategi yang diambil dalam pelaksanaan pembangunan Embung Bimomartani adalah dengan mengorganisir galian yaitu dengan cara penggalian bahan material dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu belah.Sehingga material yang digali tidak memakan banyak tempat karena langsung digunakan unrtuk pekerjaan pasangan batu.
d. Damage Control
Dengan adanya kelemahan ketersediaan tempat untuk bahan material dan adanya ancaman dari developer asing maka strategi yang dilakukan yaitu dengan pengawasan yang ketat pada pekerjaan galian sehingga tidak ada kesempatan para operator dan pelaksana untuk memanfaatkan situasi tersebut.