Jenis-Jenis Matriks

2. Jenis-Jenis Matriks

  Contoh 4.1 di atas, menyajikan beberapa variasi ordo matriks yang merepre- sentasikan umur anggota keluarga Teguh. Secara detail, berikut ini akan disajikan jenis-jenis matriks.

a. Matriks Baris

  Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris saja. Biasanya, ordo matriks seperti ini, 1 × n, dengan n banyak kolom pada matriks tersebut. T 1×2 = [46 43], matriks baris berordo 1 × 2 yang merepresentasikan umur

  orang tua Teguh. T 1×4 = [22 19 14 12], matriks baris berordo 1 × 4 yang merepresentasikan

  umur Teguh dan saudaranya.

b. Matriks Kolom

  Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom saja. Matriks kolom berordo m × 1, dengan m banyak baris pada kolom matriks tersebut. Perhatikan matriks kolom berikut ini!

   43   

  T 31 × = 22 , matriks kolom berordo 3 × 1, yang merepresentasikan umur semua  19  wanita pada keluarga Teguh.

  120 Kelas X

  51 = 22 , matriks kolom berordo 5 × 1, yang merepresentasikan umur kedua

  19  orang tua Teguh dan ketiga saudaranya.  19

   12 

c. Matriks Persegipanjang

  Matriks persegipanjang adalah matriks yang banyak barisnya tidak sama dengan banyak kolomnya. Matriks seperti ini memiliki ordo m × n.

   46 43 22  T 23 × = 

  , matriks persegipanjang berordo 2 × 3, yang merepresen-

   19 14 12  tasikan umur anggota keluarga Teguh.  46 43 

  T 32 × = 

  22 19  , matriks persegipanjang berordo 3 × 2, yang merepresentasikan

  14 12  umur semua anggota keluarga Teguh. 

d. Matriks Persegi

  Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom sama. Matriks ini memiliki ordo n × n.

   46 43  T 22 × = 

   , matriks persegi berordo 2 × 2, yang merepresentasikan umur  22 19  orang tua Teguh dan kedua kakaknya.

  Jika kita meninjau matriks persegi berordo 4 × 4 di bawah ini.

   a 11 12 13 14 

  Diagonal Samping matriks H

  Diagonal Utama matriks H

  Diagonal utama suatu matriks, yaitu semua elemen matriks yang terletak pada garis diagonal dari sudut kiri atas ke sudut kanan bawah. Diagonal samping matriks, yaitu semua elemen matriks yang terletak pada garis diagonal dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.

e. Matriks Segitiga

  Mari kita perhatikan matriks F dan G berordo 4 × 4. Jika terdapat pola susunan pada suatu matriks persegi, misalnya:

  Matematika 121 Matematika 121

  maka matriks persegi yang berpola seperti matriks F dan G disebut matriks segitiga. Jadi, matriks segitiga merupakan suatu matriks persegi berordo n × n dengan elemen-elemen matriks di bawah atau di atas diagonal utama semuanya nol.

f. Matriks Diagonal

  Dengan memperhatikan konsep matriks segitiga di atas, jika kita cermati

  kombinasi pola tersebut pada suatu matriks persegi, seperti matriks berikut ini.

  06000 

  B = 00400 00030  00001 

  maka matriks persegi dengan pola “semua elemennya bernilai nol, kecuali

  elemen diagonal utama tidak semuanya bernilai nol”, disebut matriks diagonal.

g. Matriks Identitas

  Mari kita cermati kembali matriks persegi dengan pola seperti matriks berikut ini.

  122 Kelas X

   1000  

  0100 

  • I • 4×4 I 44 = ×

  0010  0001   100 

  Cermati pola susunan angka 1 dan 0 pada ketiga matriks persegi di atas. Jika suatu matriks persegi unsur diagonal utamanya adalah 1 dan unsur yang lainnya semua nol disebut matriks identitas. Matriks identitas dinotasikan sebagai I berordo n × n.

h. Matriks Nol

  Jika elemen suatu matriks semuanya bernilai nol, seperti berikut:

   000  • Q • 2×3 O 23 = × 

   , atau

  • Q • 1×3 13 = [ 0 0 0 maka disebut matriks nol. ] ,

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN BACK OVER DALAM SENAM PADA SISWA SMA NEGERI 05 BANDAR LAMPUNG

0 42 1

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82