TINJAUAN PUSTAKA

LK

RE : ------------- X 100 %

MA + MS

Keterangan : RE : rentabilitas ekonomi \ modal sendiri

LK : laba kotor MA : modal asing MS : modal sendiri

2) Rentabilitas Modal Sendiri Rentabilitas

kemampuan untuk menghasilkan laba dari modal sendiri yang kemudian dipakai untuk menghasilkan laba itu sendiri lagi. Rumus dari rentabilitas sendiri :

sendiri

merupakan

LB RMS : ----- X 100 % MS

Keterangan : RMS : rentabilitas modal sendiri

Pendapatan dalam terbagi dalam 2 segi, yaitu pendapatan secara riil adalah pendapatan dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi mayarakat selama jangka waktu tertentu. Sedangkan pendapatan dalam arti uang adalah, sebagai suatu penerimaan dari pendapatan yang telah dikurangi oleh biaya-biaya produksi. ( M Tohar, 2000 : 15 )

Pengusaha yang memiliki kemampuan pendapatan yang baik tentunya akan mudah dalam pencarian dana baik dari modal sendiri atau modal asing. Bila mana memakai modal asing, tetunya pihak lembaga keuangan akan melihat tingkat kredibilitas pengembalian kredit nya dari berapa tingkat pendapatanya

c. Lama Usaha Dalam menjalankan usaha lama usaha dapat memiliki pengaruh yang besar pada keberhasilan usaha tersebut. Dimana semakin lama usah itu berdiri maka semakin terampil pengelola dan semakin mengetahui seluk beluk usahanya tersebut. Dan dari lama usaha orang menjadikan kegagalan dan jalan perinitsan usahanya sebgai bekal guna memajukan dan melancarkan uasahanya tersebut.

Banyaknya pengalaman seseorang akan memperluas wawasanya tentang usahanya tersebut. Dengan demikian pula akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang itu sendiri, makin lama dan intensif usaha itu berdiri maka semakin besar pula pendapatan yang diterima oleh Banyaknya pengalaman seseorang akan memperluas wawasanya tentang usahanya tersebut. Dengan demikian pula akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang itu sendiri, makin lama dan intensif usaha itu berdiri maka semakin besar pula pendapatan yang diterima oleh

Dalam pengajuan kredit pada suatu lembaga keuangan, lama usaha berdir juga mnjadi faktor penentu tingkat keberhasilan kredit itu sendiri. Artinya semakin lama suatu usaha tersebut berlangsung maka semakin kredibel usaha itu dibandingkan dengan usaha yang baru.

d. Jangka Waktu Pembayaran Jangka waktu yang dimadsud disini adalah rentang waktu yang dibutuhkan peminjam modal dalam pengembalian kreditnya. Jangka waktu pengembalian merupakan cerminan dari adanya resiko dari kredit tersebut. Dimana semakin lama kredit itu, maka akan semakin besar pula tingkat resiko yang diranggung oleh lembaga keuangan tersebut. ( Suyatno, dkk, 1999 : 101 )

Kemampuan seseorang dalam pengembalian kredit yang telah diambil dapat dilihat dari berapa jangka waktu pengembalian kredit tersebut. Bila mana semakin lama kredit tersebut, maka tingkat resiko semakin besar dan sebaliknya juga.

D. Penelitian terdahulu

Hasil dari penelitian terdahulu yang berhubangan dengan penelitian ini dibahas secara singkat untuk mengetahui dan dapat membandingkan hasil dari

Galuh Indriyani tahun 2003 dalam penelitian yang berjudul “ Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kredit Pada BMT “ . Dalam penelitian ini faktor yang diteliti adalah dari factor pendapatan, pengalaman usaha, tingkat pendidikan, dan tingkat pemanhaman BMT. Dari penelitian ini menyimpulkan bila dilihat dari probabilitasnya factor pendapatan dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang cukup signifiakan sebesar 1 – 15 %. Sedangkan variabel pengalaman usaha dan pemahaman pada BMT tidak memilki pengaruh yang signifikan.

Ardiani R.R. tahun 2005 dalam penelitian yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum di Indonesia Tahun 1983-2003 “ . Menemukan bahwa varuabel dana masyarakat, jumlah bank dan tingkat suku bunga sangat signifikan bepengaruh pada pengambilan kredit investasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Yosef Mange Herawan pada tahun 2007 dalam skripsi “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit Oleh Usaha Kecil Pada PD. Badan Kredit Kecamatan ( BKK ) “ . Menemukan bahwa variabel modal usaha berperan 5% signifikan dalam pemberian kredit. Variabel lama usaha beperan signifikan 10% dan tingkat pendapatan 5% dalam pemberian kredit usaha untuk usah kecil di wilayah mojo songo surakarta.

E. Kerangka Pemikiran

Suatu kerangka pemikiran dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahapan ahir merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kerangka pemikiran adalah penerjemahan adanya pertanyaan yang ada dalam perumusan masalah. Kerngaka pemikiran adalah inti dari penelitian yang merujuk pada masalah inti yang diteliti. Berikut adalah gambar dari kerngka pemikiran yang melandasi pemikiran ini

Gambar II.3

Gambar skema penelitian dan kerangka pemikiran

Proses pengajuan kredit

Pendapatan usaha

Pengambilan kredit KUR

BRI

Lama usaha

Jangka waktu pembayaran

Dari kerangka pemikiran seperti yang ada diatas, penulis memiliki daya pemikiran tentang penulisan mengunakan data primer\wawancara secara langsung. Dari variabel tingkat suku bunga, tingkat pendapatan, lama usaha, Dari kerangka pemikiran seperti yang ada diatas, penulis memiliki daya pemikiran tentang penulisan mengunakan data primer\wawancara secara langsung. Dari variabel tingkat suku bunga, tingkat pendapatan, lama usaha,

Dimana pada pola konsep kerangka pemikiran diatas dari variabel yang dianggap mempengaruhi tingkat pengambilan kredit diujikan dengan mencari datanya terlebih dahulu. Kemudian dari hasil data observasi mulai pengolahan apakah variabel tingkat suku bunga, tingkat pendapatan, lam usaha, dan jangka waktu pembayaran memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat pengambilan kredit pada perbakan di surakarta.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawabab sementara dari suatu pertanyaan yang perlu diuji kebenaran nya. Hipotesis perlu disusun agar penelitian mendapatkan arah dan tujuan yang jelas. Hipotesis akan memberikan arah pengumpulan data, dan jenis data yang harus dikumpulkan. Dengan demikian hipotesis akan memberi keterangan untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

Dalam penelitian ini, memakai hipotesis yang dikemukakan sebagai berikut ini:

1. Proses pengajuan kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan KUR BRI

2. Tingkat pendapatan usaha memilki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan KUR BRI

3. Lama usaha memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan KUR BRI

4. Jangka waktu pembayaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan KUR BRI