Keadaan Penduduk

B. Keadaan Penduduk

1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari Monografi Kecamatan Bantarkawung tahun 2011. Jumlah penduduk di Kecamatan Bantarkawung mencapai 91.125 jiwa. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk serta besarnya sex ratio di suatu daerah, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Komposisi penduduk di Kecamatan Bantarkawung menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Komposisi Penduduk Kecamatan Bantarkawung Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Prosentase

Sex Ratio

Sumber: Laporan Monografi Kecamatan Bantarkawung Tahun 2011 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Bantarkawung sebanyak 91.125 jiwa. Jumlah penduduk perempuan sebanyak 45.698 jiwa (50,15%) dan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 45.427 jiwa (49,85%). Jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki dari keseluruhan jumlah penduduk di Kecamatan Bantarkawung.

Berdasarkan data tersebut dapat dihitung nilai sex ratio, sebagai berikut :

Sex Ratio =

x 100

udukperemp Jumlahpend udukperemp

uduklaki Jumlahpend uduklaki -

= 99,40 (dibulatkan menjadi 99)

Angka sex ratio sebesar 99 artinya pada setiap 100 orang perempuan terdapat 99 orang laki-laki. Hal ini menunjukkan jumlah penduduk Angka sex ratio sebesar 99 artinya pada setiap 100 orang perempuan terdapat 99 orang laki-laki. Hal ini menunjukkan jumlah penduduk

2. Komposisi Penduduk Menurut Umur Komposisi penduduk menurut umur bagi suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang produktif dan non produktif. Komposisi penduduk Kecamatan Bantarkawung menurut umur dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Usia Kecamatan Bantarkawung Tahun 2011

No.

Umur

Jumlah (Jiwa)

Prosentase (%)

0-9 tahun 10-19 tahun 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun 50-59 tahun

60 tahun ke atas

Sumber: Laporan Monografi Kecamatan Bantarkawung Tahun 2011

Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Bantarkawung paling besar berada pada umur 25-34 tahun sebesar 18,16%. Namun apabila dilihat secara keseluruhan dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Bantarkawung merupakan penduduk dalam usia produktif yaitu penduduk yang berusia antara 15-64 tahun. Sebagian besar penduduk yang berusia produktif di Kecamatan Bantarkawung ini dapat memberikan gambaran mengenai keadaan tenaga kerja penyulingan minyak nilam, yaitu bahwa tenaga kerjanya berada pada usia produktif. Hal ini sangat efektif karena pada penyulingan minyak nilam sangat tergantung pada faktor tenaga kerja.

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat menggambarkan kesejahteraan suatu penduduk. Komposisi mata 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat menggambarkan kesejahteraan suatu penduduk. Komposisi mata

Bantarkawung Tahun 2011

No.

Mata Pencaharian

Jumlah (Jiwa)

3. Buruh Tani

5. Buruh Industri

6. Buruh Bangunan

8. Sopir Angkutan

PNS/TNI/POLRI Pensiunan Lain-lain

100,00 Sumber : Laporan Monografi Kecamatan Bantarkawung Tahun 2011 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Bantarkawung paling besar bermata pencaharian di sektor pertanian sebanyak 38.357 jiwa dengan prosentase 65,5%. Dengan adanya jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 38.357 orang yaitu akan mendorong usaha industri untuk semakin meningkat, terutama usaha industri yang berbahan baku dari hasil–hasil pertanian. Hal ini karena bahan baku yang digunakan untuk usahanya akan mudah untuk didapatkan. Sehingga tidak akan ada masalah dengan ketersediaan bahan baku usahanya. Salah satu usaha industri yang berbahan baku dari hasil pertanian adalah usaha penyulingan minyak nilam.

Hal ini akan menjadi masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan perhatian terhadap sektor pertanian yang nantinya akan berpengaruh Hal ini akan menjadi masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan perhatian terhadap sektor pertanian yang nantinya akan berpengaruh