PENDAHULUAN HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN ii PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv ABSTRAK v ABSTRACT vi DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Permasalahan 2 1.3. Pembatasan Masalah 3 1.3. Tujuan 3 1.4. Manfaat 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

4 2.1. Air 4 2.1.1. Sifat Air 4 2.1.2. Sumber Air 5 2.1.3. Kualitas Air 5 2.1.4. Pencemaran Air 6 2.2. Limbah 7 2.1.1. Jenis Limbah 7 2.1.2. Kualitas Limbah 8 2.1.3. Penanganan Limbah 10 2.3. Amonia 10 2.4. Nitrogen Total 12 2.5. Spektrofotometer 13

BAB 3 BAHAN DAN METODE

16 3.1. Alat dan Bahan 16 3.2. Prosedur 17 3.2.1. Pembuatan Pereaksi 17 3.2.2. Pembuatan Larutan Standar 18 3.2.3. Pembuatan Kurva Kalibrasi 19 3.2.4. Preparasi Sampel Amonia 19 Universitas Sumatera Utara 3.2.5. Preparasi Sampel Nitrogen Total 19 3.2.6. Uji Amonia dan Nitrogen Total 20

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

21 4.1. Data Percobaan 21 4.2. Perhitungan 21 4.3. Pembahasan 26

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

28 5.1. Kesimpulan 28 5.2. Saran 28 DAFTAR PUSTAKA 29 LAMPIRAN 30 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Data Hasil 21 Tabel 2. Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas 30 Tabel 3. Baku Mutu Limbah Cair 31 Tabel 4. Data hasil secara duplo 38 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kurva Kalibrasi untuk Larutan Standart 32 Gambar 2. Kurva Kalibrasi untuk Amonia 32 Gambar 3. Kurva Kalibrasi untuk Nitrogen Total 34 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Limbah cair karet merupakan sisa dari pengolahan karet menjadi benang karet. Limbah karet mengandung amonia dan nitrogen total yang berbahaya apabila melewati batas standar yang telah ditetapkan sehingga dapat mencemari air sungai dan lingkungan sekitarnya. Untuk menentukan kadar amonia dan nitrogen total dalam air sungai buangan limbah pabrik karet, Balai Riset Standardisasi Industri Medan menggunakan alat spektrofotometer. Dari analisa ini diperoleh kadar amonia dari sampel outlet adalah 1,8 mgL, sampel hulu adalah 0,21 mgL, sampel hilir I ±20m adalah 0,56 mgL, dan pada sampel hilir II ±40m adalah 0,25 mgL. Sedangkan kadar nitrogen total dari sampel outlet adalah 3,07 mgL, sampel hulu adalah 0,32 mgL, sampel hilir I ±20m adalah 1,08 mgL, dan pada sampel hilir II ±40m adalah 0,37 mgL. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa kadar amonia dan nitrogen total pada air sungai tidak melebihi standar yang telah ditetapkan pemerintah. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT The liquid waste of rubber is the waste from processing of rubber become rubber thread. In liquid waste of rubber contain dangerous ammonia and total nitrogen if the rates have exceeded the standard boundary which have been specified so that can contaminate the river water and environment. To determine ammonia and total nitrogen rates in liquid waste of rubber, Research and Standardisation Industry Medan use the spectrophotometer appliance. From this experiment we get height ammonia from outlet sample is1,8 mgL, hulu sample is 0,21 mgL, hilir I sample ±20m is 0,56 mgL, and hilir II sample ±40m is 0,25 mgL. Height total nitrogen from outlet sample is 3,07 mgL, hulu sample is 0,32 mgL, hilir I sample ±20m is 1,08 mgL, and hilir II sample ±40m is 0,37 mgL. The result of analysis shows that ammonia and total nitrogen rates is not exceeded the standart which have been specified by government. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN