b. Pembuatan larutan standar NH
3
100 mgL
Larutan induk NH
3
1000 mL dipipet sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Selanjutnya diencerkan dengan air suling sampai
garis tanda dan dihomogenkan.
c. Pembuatan larutan standar NH
3
10 mgL
Larutan standar NH
3
100 mgL dipipet sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL. Selanjutnya diencerkan dengan air suling sampai
garis tanda dan dihomogenkan.
d. Pembuatan larutan seri standar NH
3
0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 mgL
Larutan standar NH
3
10 mgL masing-masing dipipet sebanyak 5, 10, 15, 20, dan 25 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL. Selanjutnya
diencerkan dengan air suling sampai gari standa dan dihomogenkan.
3.2.3. Pembuatan Kurva Kalibrasi
Masing-masing larutan seri standar 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 mgL dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan
1 mL larutan nessler ke dalam masing-masing larutan seri standart yang telah dipipet dan dikocok lalu didiamkan selama 10 menit. Selanjutnya dimasukkan ke
dalam kuvet dan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 425 nm. Setelah absorbansi dari masing-masing konsentrasi
diperoleh, kemudian dibuat kurva kalibrasi antara konsentrasi dan absorbansi.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4. Preparasi Sampel Amonia
Sampel diukur sebanyak 300 mL dan dimasukkan ke dalam labu alas 500 mL. Kemudian ditambahkan 25 mL larutan penyangga borat dan 2 tetes
indikator pp serta beberapa batu didih. Selanjutnya pH larutan ditepatkan menjadi 9,5 dengan menambahkan larutan NaOH diuji dengan menggunakan
kertas universal lalu didestilasibdengan kecepatan penyulingan 3-100 mLmenit dilihat dari destilat yang dihasilkan. Kemudian ditampung destilat dalam
erlenmeyer 500 mL yang telah diisi dengan 30 mL larutan asam borat H
3
BO
3
2 hingga volume mencapai 200 mL. Selanjutnya diencerkan dengan air suling
sampai volume 300 mL dan sampel siap diuji.
3.2.5. Preparasi Sampel Nitrogen Total
Sampel dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan ke dalam labu destruksi. Kemudian ditambahkan 1 butir katalis selenium dan 10 mL H
2
SO
4p
lalu dikocok. Selanjutnya dipanaskan pada suhu 150
C selama 1 jam dan didinginkan. Kemudian diencerkan dengan air suling sampai volume 300 mL
dan dimasukkan ke dalam labu alas. Lalu ditambahkan 25 mL larutan penyangga borat dan 70 mL NaOH 6N. Selanjutnya didestilasi dengan kecepatan
penyulingan 3-200 mLmenit dilihat dari destilat yang dihasilkan. Kemudian ditampung destilat dalam erlenmeyer 500 mL yang telah diisi dengan 30 mL
larutan asam borat H
3
BO
3
2 hingga volume mencapai 200 mL. Selanjutnya diencerkan dengan air suling sampai volume 300 mL dan sampel siap diuji.
Universitas Sumatera Utara
3.2.6. Uji Amonia dan Nitrogen Total