Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Dari pengumpulan data yang telah dilaksanakan di SMP Al-Azhar Medan tahun 2010 dengan jumlah responden sebanyak 109 orang. Dalam hasil ini disajikan pembahasan dan analisis data mengenai Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP Al-Azhar Medan tahun 2010 dalam bentuk analisa univariat atau distribusi frekuensi dan bivariat yaitu sebagai berikut : 1. Analisis Univariat Hasil tabel penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan proporsinya untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja dalam menghadapi sindrom premenstruasi. a. Karakteristik Responden Karakteristik responden mencakup umur, menarche dan sumber informasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Remaja di SMP Al – Azhar Medan Tahun 2010 No Karakteristik Responden Jumlah F 1. 2. 3. Umur Responden 1. 11 – 13 tahun 2. 14 - 15 tahun Menarche 1. 10 – 13 tahun 2. 14 - 15 tahun Sumber Informasi 1. Media elektronikcetak 2. Tenaga kesehatan dokter, perawat, bidan 3. Sumber Lain teman, masyarakat, keluarga 60 49 108 1 11 9 89 55 45 99,1 0,9 10 8,3 81,7 Berdasarkan tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa dari 109 orang remaja yang menjadi responden penelitian ditemukan mayoritas berumur 11 – 13 tahun 55 minoritas berumur 14 – 15 tahun 45. Berdasarkan menarche ditemukan mayoritas umur 10 – 13 tahun 99,1 dan minoritas umur 14 – 15 tahun 0,9. Berdasarkan sumber informasi ditemukan mayoritas bersumber lain teman, masyarakat, keluarga sebesar 81,7. b. Pengetahuan Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP Al – Azhar Medan Tahun 2010 Tabel 5.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Distribusi Pengetahuan Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP Al – Azhar Medan Tahun 2010 Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik Kurang baik 95 14 87,2 12,8 Total 109 100 Berdasarkan tabel 5.2 dapat digambarkan bahwa dari 109 orang remaja yang menjadi responden penelitian sebagian besar 87,2 atau 95 orang berpengetahuan baik mengenai sindrom premenstruasi, dan 12,8 atau 14 orang berpengetahuan kurang baik mengenai sindrom premenstruasi. c. Sikap Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP Al – Azhar Medan Tahun 2010 Tabel 5.3 Distribusi Sikap Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi di SMP Al – Azhar Medan Tahun 2010 Sikap Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Positif Negatif 51 58 46,8 53,2 Total 109 100 Berdasarkan tabel 5.3 dapat digambarkan bahwa dari 109 orang remaja yang menjadi responden penelitian ditemukan sebagian besar bersikap negatif sebanyak 58 orang 53,2 dalam menghadapi sindrom premenstruasi dan 46,8 atau 51 orang sudah bersikap positif dalam menghadapi sindrom premenstruasi. 2. Analisis Bivariat Untuk melihat hubungan antara variabel independen variabel bebas yaitu pengetahuan mengenai sindrom premenstruasi dengan variabel dependen variabel terikat yaitu sikap dalam menghadapi sindrom premenstruasi, dengan analisis sebagai berikut : Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja dalam Menghadapi Sindrom Premenstruasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pengetahuan Sikap Total P Value Positif Negatif N N N Baik 50 52,6 45 47,4 95 100 0,004 Kurang baik 1 7,1 13 92,9 14 100 Total 51 58 109 100 Dari Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai sindrom premenstruasi sebanyak 52,6 dapat bersikap positif dalam menghadapi sindrom premenstruasi, dan berpengetahuan baik sebanyak 47,4 masih bersikap negatif dalam menghadapi sindrom premenstruasi, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang baik mengenai sindrom premenstruasi sebanyak 7,1 sudah dapat bersikap positif dalam menghadapi sindrom premenstruasi, dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 92,9 bersikap negatif dalam menghadapi sindrom premenstruasi. Dari hasil analisis diperoleh nilai p = 0,004 berarti dapat disimpulkan pengetahuan memiliki hubungan terhadap sikap remaja dalam menghadapi sindrom premenstruasi.

B. Pembahasan