44 6.
Pemberian beragam fasilitas speerti rumah dan kendaraan. Beberapa perusahaan memberika fasilitas berupa rumah dan kendaraan dinas
karyawannya. Namun tidak seluruh karyawan memperoleh fasilitas tersebut melainkan berdasarkan kebijakan perusahaan masing-masng.
Sebagai gantinya, karyawan yag tidak mendapatkan fasilitas tersebut diberikan tunjangan berupa tunjangan transportasi dan tunjangan rumah.
Berbagai jenis kompensasi tersebut pada umumnya diberikan kepada karyawan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menarik karyawan yang cakap masuk ke dalam organisasi
2. Mendorong mereka untuk berprestasi tinggi
3. Mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap
setia.
C. Pengertian Pengendalian Intern
Pengendalian internal menurut Warren, Reeve dan Fess 2005:227 adalah “Kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari
kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan perusahaan telah
diikuti.” Menurut Mulyadi 2001:163 mendefinisikan sistem pengendalian intern
sebagai berikut : “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
45 organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengendalian intern memiliki peranan penting dalam perusahaan yakni untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan informasi
usaha yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dari definisi-definisi tersebut dapat pula diketahui apa yang menjadi
tujuan pengendalian intern dalam suatu perusahaan, yaitu : 1.
Menjaga kekayaan organisasi. Pengendalian intern dibentuk untuk mencegah hilang atau rusaknya kekayaan organisasi, serta untuk
menemukan kekayaan yang hilang pada saat yang tepat. 2.
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Perusahaan harus memiliki data akuntansi yang dapat diandalkan dalam pengambilan
keputusan dan operasional perusahaan. Pengendalian intern bertujuan untuk menguji ketelitian dan seberapa jauh data akuntansi dapat
dipercaya dengan mencegah dan menemukan kesalahan-kesalahan pada saat yang tepat.
3. Mendorong efisiensi. Pengendalian intern dimaksudkan agar perusahaan
terhindar dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, mencegah pemborosan serta mencegah penggunaan sumber-sumber dana yang tidak
efisien.
46 4.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai denganbaik maka manajemen perusahaan menyusun
berbagai prosedur dan peraturan. Pengendalian intern memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur dan peraturan tersebut oleh perusahaan.
Selain untuk tujuan-tujuan di atas, pengendalian intern juga harus dapat memudahkan pelacakan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak
sedemikian rupa sehingga memperlancar prosedur audit. Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan yang
memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. Artinya hasil yang diperoleh dari sistem tersebut tidak dapat
menjamin bahwa harta perusahaan mutlak terjamin tidak diselewengkan untuk tujuan pribadi. Hal ini disebabkan bahwa bagaimanapun baiknya
pengendalian intern yang diterapkan dalam perusahaan, keterbatasan yang ada akan dapat membuyarkan tujuan sistem tersebut. Beberapa keterbatasan
bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern misalnya adalah: 1.
Kesalahan dalam mempertimbangkan keputusan karena tidak memadainya informasi, keterbatasan waktu dan tekanan lainnya.
2. Gangguan dalam pengendalian yang disebabkan oleh kekeliruan,
kelalaian dan keterbatasan kemampuan karyawan. 3.
Kolusi yang dilakukan oleh individu-individu dalam perusahaan demi kepentingan pribadi.
47 4.
Kurangnya dukungan dari pimpinan tertinggi perusahaan yang menyebabkan pengabaian oleh manajemen.
5. Biaya lawan manfaat. Pengendalian intern akan diterapkan sepanjang
biaya yang dikeluarkan untuk itu lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh dari penerapannya.
Menurut tujuannya, pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pengendalian intern akuntansi internal accounting control dan
pengendalian intern administratif internal administrative control. Pengendalian intern akuntansi merupakan pengendalian intern yang bertujuan
terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan
menjamin kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghaslkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Pengendalian intern administratif merupakan pengendalian yang bertujuan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
Agar dapat berjalan dengan efektif, pengendalian intern memerlukan adanya pembagian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi. Setiap fungsi
harus ada penanggung jawab secara khusus. Tujuannya adalah agar setiap karyawan dapat mengkonsentrasikan perhatian kepada lingkup tanggung
jawab masing-masing sehingga tidak ada fungsi yang tidak tertangani.
D. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Auto Kencana