4. Pengeluaran Barang
2. Persetujuan Kredit 3. Perintah Pengiriman
Barang
8. Masukan Kinerja Pelanggan
6. Pemberitahuan Pengiriman Barang
5. Buat Diagram Level Satu
a. Apabila diperlukan, munculkan data store transaksi
sebagai sumber maupun tujuan alur data. b.
Gambarkan DFD level Satu, DFD level Dua dan DFD level Tiga
Diagram Prosedur Penjualan Nugroho widjajanto
Gambar 2.2 Diagram Prosedur Penjualan
b. ERD Entity Relation Diagram
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data karena hal ini relative kompleks. Model ERD berisi komponen-komponen entias dan
Pelanggan
Penanganan pesanan
Pencatatan Kinerja
Pelanggan Penyimpanan
Barang Pengiriman
barang Pencatatan
dan penagihann
5. Barang 7. Faktur
1.Pesanan Pembelian
21
Universitas Sumatera Utara
himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat
diketahui hubungan antara entiti-entiti yang ada dengan atribut- atributnya. Komponen ERD dapat dilihat pada tabel 2.4 dan simbol
diagram relasi entitas pada gambar 2.2 :
Tabel 2.2 Komponen ERD
No Simbol
Keterangan
1 Entity
Simbol ini untuk menggambar tabel penyimpanan data.
2 Atribut
Simbol ini berfungsi untuk menjelaskan character dari entity.
3 Line
Simbol ini berfungsi untuk menghubungkan atribut dengan entity
4 Hubungan
Simbol ini dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini
dinamakan relationship.
22
Universitas Sumatera Utara
M M
1 1
2 M
Gambar 2.3 Simbol Diagram Relasi Entitas
c. FlowchartBagan Alir
Sistem flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi di sini
meliputi proses, aliran logis, input, output, dan arsip. Sedangkan sistem operasi yang terkait mencakup entitas, aliran fisik, dan kegiatan
operasi. Sistem flowchart menampilkan proses operasi meliputi siapa yang terlibat, apa yang dilibatkan, bagaimana prosesnya, dan di mana
proses tersebut dilakukan dari segi logika dan fisik, baik berupa kegiatan manual maupun berbasis komputer.
Sistem flowchart memasukan konteks operasi dan manajemen ke dalam sistem, berbeda dengan DFD yang tidak memperhitungkan
kedua aspek tersebut. Akan tetapi, keduanya apabila digunakan bersama-sama merupakan metode yang saling melengkapi untuk
menjelaskan sebuah sistem.
Petugas Penjualan
Pelanggan
Pemasok Persediaan
Pesanan Mobil
Ditentukan
Menempatkan
Mensuplai
23
Universitas Sumatera Utara
Dalam menyusun flowchart perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Flowchart dibagi menjadi beberapa kolom sesuai dengan
banyaknya entitasbagiandepartemen yang terlibat dalam proses. Setiap kolom tersebut diberi judul nama dari entitas
tersebut. b.
Logika flowchart dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. c.
Jika flowchart tidak cukup dari atas ke bawah, gunakan konektor on-page .
d. Jika flowchart lebih dari 1 halaman, gunakan konektor off-
page . Flowchart atau Diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol
atau skema yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas.
Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram programmer menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa
pemrograman.
24
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis Diagram Alirflowchart secara umum : a.
Diagram Alir Dokumen, menunjukan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
b. Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah
sistem aliran data. c.
Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
d. Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah
program dalam sebuah sistem. Simbol-simbol yang Banyak Digunakan dalam bagan Alir
Program: Garis Aliran Instruksi
Connector Keputusan
Instruksi proses atau penghitungan
Instruksi Input atau Output
Gambar 2.4 Simbol bagan Alir Program
25
Universitas Sumatera Utara
3
N Mengopera
sikan register
kas Menerima
uang dari pembeli
1
FPT 1
PRK FPT
1
Menurut Mulyadi 2001 : 476 bagan alir prosedur penjualan tunai dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini :
Bagian Order Penjualan Bagian Kasa
Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem Penjualan Tunai
Mulai
Menerima order dari
pembeli
Mengisi FPT
Mengisi bukti
setor
2 FPT 1
3
1
3 2
Bukti Setor 1 Bank
Menyetor kas ke
bank
3 2
Bukti setor 1 Bank
Diserahkan ke bank
2
Via Pembeli
Bersama uang
5
N
26
Universitas Sumatera Utara
Bagian Gudang Bagian Pengiriman
FPT= Faktur penjualan tunai PRK= Pita register kas
Gambar 2.6 Bagan Alir Sistem Penjualan Tunai Lanjutan 1
2
FPT 2
FPT 2 PRK
FPT 1
2 FPT 2
FPT 1
3 4
4
Kartu Gudang
Menyerahkan barang
Bersama barang
Menyerahkan barang kepada
pembeli Membanding
kan FPT lb 1 dan lb
2
PRK
6
Untuk Pembeli
Bersama barang sebagai
slip pembungkus
27
Universitas Sumatera Utara
Bagian Jurnal Bagian Kartu Persediaan
RHPP= Rekapitulasi harga pokok penjualan
Gambar 2.7 Bagan Alir Sistem Penjualan Tunai Lanjutan 2
6 4
PRK FPT 1
RHPP
Bukti Memorial
RHPP
PRK FPT
1
RHPP
Bukti Memorial
Bukti Setor Bank
Jurnal Penjualan
Kartu Persediaan
Jurnal Umum
Jurnal Penerimaan
Kas
7 7
8
8 T
N N
Membuat rekapitulasi
HPP
Membuat Bukti
Memorial
Secara Periodik
Selesai
28
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Lembar ke-1 dan ke-2: diserahkan kepada perusahaan angkutan umum. Oleh
perusahaan angkutan umum, bill of lading ini dimintkan tanda tangan dari pelanggan sebagai tanda
penerimaan barang oleh pelanggan; lembar ke-1 diserahkan kepada pelanggan dan lembar ke-2 disimpan
dalam arsip perusahaan angkutan umum sebagai dokumen bukti telah diserahkannya barang kepada
pelanggan. Lembar ke-3 : dikirimkan oleh Bagian Pengiriman ke Bagian Order
Penjualan untuk memberitahukan bahwa Bagian Pengiriman telah melaksanakan pengiriman sesuai
dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan COD.
Lembar ke-4 : Arsip Bagian Pengiriman menurut tanggal pengiriman yang dilaksanakan.
29
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian