Konsepsi Konsep Nusyuz Suami Dalam Perspektif Hukum Perkawinan Islam

40

2. Konsepsi

“Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran kita. Untuk keperluan analitis, konsep itu dibedakan dari konsepsi. Konsep merupakan suatu konstruksi abstrak dari konsepsi- konsepsi dan konsepsi bisa disebut sebagai penggunaan suatu istilah secara perorangan.” 51 Dalam penulisan tesis ini sangat perlu dilakukan pemilihan dan penegasan terhadap perumusan konsep maupun konsepsi yang sesuai dan yang akan dipakai, agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan penelitian, menafsirkan dan memahami maksud dari isi dari setiap pembahasan yang akan dilakukan dalam tesis ini nantinya. Oleh karena itu, dalam penulisan tesis ini perlu dipahami bahwa perkawinan yang dimaksud adalah perkawinan menurut hukum Islam yaitu : nikah dan zawaj yang artinya “bergabung” maksudnya “hubungan kelamin” dan juga berarti “akad”. Pada Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa : “Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau miitsaaqon gholiidhan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.” 52 Nusyuz secara bahasa berasal dari kata nasyaza-yansyuzu-nusyuuzan yang artinya tempat yang tinggi. Sedangkan nusyuz secara istilah syara’ adalah meninggalkan kewajiban bersuami isteri atau sikap acuh tak acuh yang ditampilkan oleh sang suami atau isteri. Dalam bahasa Arab ditegaskan bahwa nusyuz dalam rumah tangga adalah sikap yang menunjukkan kebencian seorang suami kepada isterinya atau sebaliknya. Namun lazimnya nusyuz itu diartikan sebagai durhaka atau kedurhakaan. 53 51 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hlm.307 52 Kompilasi Hukum Islam,Op. Cit, hlm.7 53 Dudung Abdul Rohman, Op.Cit, hlm.93 41 Pasal 79 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa : “Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga.” 54 “Hukum perkawinan Islam dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah fiqih munakahat yang berasal dari dua kata yaitu ‘fiqih’ artinya paham dan ‘munakahat’ artinya perkawinan yang berasal dari kata ‘na- ka-ha’ selanjutnya diartikan sebagai ketentuan tentang perkawinan menurut Islam.” 55

G. Metodologi Penelitian

1. Sifat penelitian