4.3.1. Hasil Pengujian Instrumen
Berdasarkan ketentuan dalam metodologi penelitian, untuk melakukan proses pengolahan data hasil penelitian terlebih dahulu harus dilakukan pengujian instrumen,
hal ini untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan valid absah apabila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas menunjukkan sejauh mana sutu alat tersebut mengukur sesuatu yang ingin diukur,
dan tingkat kehandalan reliabilitas untuk menunjukan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya atau konsisten apabila pengukuran ulangi dua kali atau lebih.
Pengukuran validitas instrumen dilakukan dengan mempergunakan analisis pearsons product moment. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengkorelasikan
skor tiap butir lanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam tabel telah menunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah skor tiap
butir. Langkah selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi. Bila korelasi tiap faktor tersebut positip besamya 0,3 keatas maka faktor
tersebut merupakan konstruk yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstrul baik.
Pengujian instrument terhadap variabel pendidikan, setelah dihitung koefisien tiap butir item dengan SPSS, maka hasil yang diperoleh dari variabel pendidikan
dengan 4 butir pernyataan adalah seperti pada tabel berikut:
Iskandar S: Hubungan Pendidikan dan pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
Tabel 3. Hasil Pengujian Instrumen Pendidikan No. Pertanyaan
Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.669 Valid
2 0.597 Valid
3 0.663 Valid
4 0.726 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2008
Berdasarkan hasil pengujian validitas item pernyataan pada variabel pendidikan, diketahui bahwa seluruh pernyataan tersebut adalah valid. Oleh
karenanya, seluruh pernyataan tersebut dapat dipergunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dan nilai yang dihasilkan adalah alpha = 0.746
dengan responden 52 orang maka r tabel product moment adalah 0.349, dengan ketentuan r hitung reliabilitas 0,746 0,349 maka variabel pendidikan dinyatakan
reliabel. Untuk variabel pelatihan, setelah dihitung koefisien tiap butir item dengan
SPSS, maka hasil yang diperoleh dari variabel pelatihan dengan 6 butir item pernyataan adalah seperti pada tabel berikut:
Iskandar S: Hubungan Pendidikan dan pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
Tabel 4. Hasil Pengujian Instrumen Pelatihan No. Pertanyaan
Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.465 Valid
2 0.385 Valid
3 0.423 Valid
4 0.642 Valid
5 0.556 Valid
6 0.660 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2008
Berdasarkan hasil pengujian validitas item pertanyaan pada variabel pelatihan, diketahui bahwa seluruh pertanyaan tersebut adalah valid, selanjutnya dilakukan uji
reliabilitas dan nilai yang dihasilkan adalah alpha = 0.685 dengan responden 54 orang maka r tabel product moment adalah 0.349 Riduan, 2004:339, dengan ketentuan r
hitung reliabilitas 0,685 0,349 maka variabel pendidikan dinyatakan reliabel. Dengan demikian maka hasil pengujian validitas dan reliabilitas terhadap dua
variabel bebas, yaitu pendidikan dan pelatihan diperoleh hasil bahwa kedua variabel tersebut valid dan reliabel. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas variabel
kompetensi, setelah dihitung koefisien tiap butir item dengan SPSS, maka hasil yang diperoleh dari variabel kompetensi dengan 22 butir item pernyataan adalah seperti
pada tabel berikut:
Iskandar S: Hubungan Pendidikan dan pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
Tabel 5. Hasil Pengujian Instrumen Kompetensi No. Pertanyaan
Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.661 Valid
2 0.550 Valid
3 0.669 Valid
4 0.523 Valid
5 0.553 Valid
6 0.454 Valid
7 0.633 Valid
8 0.611 Valid
9 0.749 Valid
10 0.772 Valid
11 0.519 Valid
12 0.668 Valid
13 0.680 Valid
14 0.761 Valid
15 0.474 Valid
16 0.678 Valid
17 0.512 Valid
18 0.515 Valid
19 0.479 Valid
20 0.342 Valid
21 0.539 Valid
22 0.534 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2008
Berdasarkan hasil pengujian validitas item pernyataan pada variabel pelatihan, diketahui bahwa semua item pernyataan 0.30. Dengan demikian dinyatakan valid
untuk dipergunakan. Selanjutnya terhadap pertanyaan yang valid dilakukan uji reliabilitas dan nilai 19 dihasilkan adalah alpha = 0.754 dengan responden 54 orang
maka product moment adalah 0.349. Sugiyono 2004:339 Dengan ketentuan r hitung reabilitas 0,754 0,349 maka variabel pendidikan dinyatakan reliabel.
Iskandar S: Hubungan Pendidikan dan pelatihan Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.
4.4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.4.1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan