Memberikan tes akhir postest pada kedua kelompok penelitian Uji Validitas Instrumen

Table 2 Perincian Sampel Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini metode guided discovery learning merupakan variable independent variabel bebas, sedangkan pemahaman konsep merupakan variable dependent variabel terikat. Untuk mengukur pemahaman konsep digunakan instrumen tes dalam bentuk uraian sebanyak 15 butir soal dengan kisi-kisi instrumen terlampir.

E. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes. Agar semua data dapat diperoleh dengan baik dan lengkap, maka terdapat beberapa tahap dalam pengumpulan data tersebut. Tahapan pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Langkah awal pada tahap pelaksanaan penelitian adalah peneliti melakukan observasi untuk menentukan kelas yang akan dijadikan objek penelitian serta menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Memberikan tes awal pretest pada kedua kelompok penelitian menggunakan soal-soal hasil analisis data uji coba instrumen penelitian. 3. Memberikan treatment perlakuan pada kelas yang akan dijadikan objek penelitian. Perlakuan ini diberikan sebanyak 8 kali pertemuan. 4. Mengamati dan mencatat suasana dalam kelas pada setiap pembelajaran.

5. Memberikan tes akhir postest pada kedua kelompok penelitian

menggunakan soal-soal yang sama ketika dilakukan tes awal pretest. 6. Melakukan analisis data hasil tes awal pretest dan tes akhir postest kedua kelompok penelitian untuk melihat peningkatan pemahaman atau No Kelas Jumlah Sampel 1. IX.D 42 2. IX.E 42 penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian, karena pada nilai pretest kedua kelompok sudah berbeda. Dalam hal ini menggunakan rumus normalized gain g sebagai berikut 1 : g = pretest nilai maksimum nilai pretest nilai postest nilai . . . .   Sebelum instrumen tersebut digunakan, maka perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas agar layak digunakan sebagai alat pengumpulan data. Untuk keperluan ini maka penulis melakukan uji coba instrumen penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Salah satu ciri tes itu baik adalah apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur atau istilahnya valid atau sahih. Dalam penelitian ini digunakan validitas isi content validity yang berarti tes disusun sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran khusus. Untuk menentukan validitas instrument digunakan rumus koreksi product moment pearson dengan angka kasar sebagai berikut:     ] ][ [ 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy            Keterangan rumus: r xy = angka indeks korelasi ”r” Product Moment N = number of case XY  = jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X  = jumlah seluruh skor X Y  = jumlah seluruh skor Y 2 1 David E, Meltzer, “Addendum to: The Relationship Between Mathematics Preparation And Conseptual Learning Gains In Physics: A Possible”Hidden Variable” In Diagnostic Pretest Scores ”, dari http:physicseducation.netdocsAJP-Dec-2002-Vol.70-1259-1268.pdf , diakses: Sabtu, 21 Agustus 2010 Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel product moment dengan  = 0,05. Jika r hitung r tabel, maka soal tersebut valid dan r hitung r tabel, maka soal tersebut tidak valid. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas, dari 15 soal uraian yang diujicobakan terdapat 3 soal yang tidak valid sehingga didapat 12 soal yang valid. Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Butir Soal Rata-Rata Hitung Rata-Rata Tabel Keterangan 1 0,71421 0,304 Valid 2 0,51819 0,304 Valid 3 0,46645 0,304 Valid 4 0,72563 0,304 Valid 5 0,2733 0,304 Tidak Valid 6 0,63953 0,304 Valid 7 0,6865 0,304 Valid 8 0,27784 0,304 Tidak Valid 9 0,5858 0,304 Valid 10 0,1597 0,304 Tidak Valid 11 0,58706 0,304 Valid 12 0,69067 0,304 Valid 13 0,50704 0,304 Valid 14 0,54833 0,304 Valid 15 0,59659 0,304 Valid Berdasarkan tabel.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 15 soal uji coba yang ada terdapat 3 soal yang tidak valid, yaitu pada soal nomor 5, 8 dan 10. Sedangkan soal uji coba yang dikatakan valid ada 12 soal, yaitu soal pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14 dan 15. Untuk lebih jelasnya, contoh perhitungan validitas soal dapat dilihat pada lampiran 7h.128-130 2 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. ke-15, h.206

2. Tingkat Kesukaran Soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester Genap MTs PPMI Assalaam Sukoharjo

0 2 6

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bah

0 2 13

PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR.

0 1 8

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN GUIDED Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Guided Discovery Learninguntuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Sisi Daftar (Ptk Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Sawit Tahunajaran 2011/2012).

0 0 16

PENDAHULUAN Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Guided Discovery Learninguntuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Sisi Daftar (Ptk Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Sawit Tahunajaran 2011/2012).

0 0 5

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN GUIDED Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Guided Discovery Learninguntuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Sisi Daftar (Ptk Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Sawit Tahunajaran 2011/2012).

0 0 13