sebelum konser atau balap atau melaksanakan kewajiban kerja seefisien dan seefektif mungkin, kinerja adalah apa yang dihasilkan dari aktivitas
tersebut. Menurut Kusnadi 2003:64 menyatakan bahwa kinerja adalah
setiap gerakan, perbuatan, pelaksanaan, kegiatan atau tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan atau target tertentu. Hariandja
2002:195 mengemukakan kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peranannya
dalam organisasi. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi mencapai tujuannya, sehingga berbagai
kegiatan harus dilakukan organisasi tersebut untuk meningkatkannya. Berdasarkan beberapa pengertian tentang Kinerja seperti yang telah
dikemukakan di atas maka pada penelitian ini yang dimaksud Kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai karyawan berdasarkan standar yang
berlaku untuk mencapai perkerjaan dan dilaksanakan pada periode waktu tertentu.
6. Pengukuran Kinerja
Secara teoritikal berbagai metode dan teknik mempunyai sasaran yang sama, yaitu menilai prestasi kerja para pegawai secara obyektif untuk
suatu kurun waktu tertentu dimasa lalu yang hasilnya bermanfaat bagi organisasi atau instansi, seperti untuk kepentingan mutasi pegawai maupun
bagi pegawai yang bersangkutan sendiri dalam rangka pengembangan karirnya.
Menurut Soeprihantono dalam Utomo 2006 ada beberapa aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan yaitu : prestasi kerja,
rasa tanggung jawab, kesetiaan dan pengabdian, kejujuran, kedisiplinan, kerja sama dan kepemimpinan.
Menurut Gomez dalam Utomo, 2006 dalam melakukan penelitian terhadap kinerja yang berdasarkan perilaku yang spesifik ini maka ada
delapan dimensi yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain : a.
Kualitas Kerja, Kualitas ini akan dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan.
b. Kuantitas Kerja, Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu
yang ditentukan. c.
Pengetahuan Perkerjaan, Luasnya pengetahuan mengenai perkerjaan dan keterampilan.
d. Kreatifitas, Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. e.
Kerja sama, Kesadaran untuk berkerja sama dengan orang lain. f.
Inisiatif, Keaslian ide-ide yang disampaikan sebagai program organisasi dimasa yang mendatang.
g. Ketergantungan, Kesadaran dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penjelasan kerja. h.
Kualitas Personil, Menyangkut kepribadian, Kepmimpinan, kemampuan dan integritas pribadi.