ialah : uap dari laut dihembus ke daratan kecuali bagian yang telah jatuh sebagai presipitasi ke laut, jatuh ke daratan sebagai presipitasi sebagian jatuh langsung ke
sungai-sungai dan mengalir langsung ke laut. Sebagian dari hujan atau salju yang jatuh di daratan menguap dan meningkatkan kadar uap di atas daratan. Bagian yang
lain mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut. Daerah Aliran Sungai DAS adalah daerah yang dianggap sebagai wilayah
dari suatu titik tertentu pada suatu sungai dan dipisahkan dari DAS-DAS di sebelahnya oleh suatu pembagi divide, atau punggung bukitgunung yang dapat
ditelusuri pada peta topografi. Semua air yang berasal dari daerah yang dikelilingi oleh pembagi tersebut dialirkan melalui titik terendah pembagi, yaitu tepat yang
dilalui oleh sungai utama pada DAS yang bersangkutan. Pada umumnya dianggap bahwa aliran air tanah sesuai pula dengan pembagi-pembagi di atas permukaan
tanah, tetapi anggapan ini tidaklah selalu benar, dan nyatanya banyak sekali air yang diangkut dari DAS yang satu ke DAS lainnya sebagai air tanah.
II. Latar Belakang
Dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, maka sumberdaya
air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Ketersediaan sumberdaya air yang cenderung menurun
tersebut juga dialami beberapa sungai sepanjang Daerah Aliran Sungai di Sumatera Utara. Tuntutan kemampuannya dalam menunjang sistem kehidupan masyarakat atas
memanfaatkan sumberdaya air demikian besarnya baik bagian hulu maupun hilir.
Universitas Sumatera Utara
Hujan yang jatuh pada suatu tata guna lahan akan menguap, meresap dan menjadi aliranlimpasan permukaan. Pemanfaatan lahan pada suatu DAS untuk
berbagai penggunaan, akan mempengaruhi besarnya aliran yang terjadi di sungai. Hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya bagian hujan yang meresap ke dalam
tanah tergantung pada masing-masing tata guna lahan di mana hujan jatuh. Sebagai contoh apabila lahan hutan pada suatu DAS berubah menjadi lahan pemukiman,
tentu akan berpengaruh pada jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah. Air hujan yang masuk ke sungai menjadi lebih banyak. Akibatnya kebanjiran akan sering
terjadi pada musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau. Di samping itu, adanya perubahan iklim juga mempengaruhi intensitas curah hujan pada suatu DAS,
yang juga akan mempengaruhi limpasan dan debit sungai.
III. Tujuan dan Manfaat
III.1. Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui koefisien limpasan pada DAS Ular dengan data debit rata-rata sungai Ular sebagai parameter utama.
2. Mengetahui koefisien limpasan pada DAS Ular dengan parameter utama
adalah data tata guna lahan pada DAS Ular. Kemudian dari hasil yang diperoleh dilakukan prediksi tata guna lahan pada tahun yang akan datang.
3. Berdasarkan nilai koefisien limpasan pada DAS Ular dengan data tata guna
lahan sebagai parameter utama, maka dihitung debit banjir maksimum pada tiap tahun pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
III.2. Manfaat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan masukan, menambah pengetahuan dan wawasan akan kondisi DAS Ular bagi masyarakat dan pemerintah.
Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita sebagai pengguna air mengenai pentingnya mengelola sumberdaya air.
Dan semoga penelitian ini dapat menjadi pedoman atau bahan pertimbangan dalam penerapannya di lapangan.
IV. Ruang Lingkup Pembahasan