1. Penentuan Lokasi Penelitian.
Lokasi yang menjadi penelitian adalah sebanyak tiga kecamatan, yang mana tiap kecamatan mewakili tiap tipe iklim di Kabupaten Deli Serdang, dan tiap
kecamatan akan diambil sebanyak tiga desa yang mewakili potensi tanaman pakan lebah madu terbesar. Daerah yang akan menjadi objek penelitian berdasarkan tipe
iklim tersebut adalah: •
Tipe iklim A, daerah yang diteliti adalah Kecamatan Sibolangit •
Tipe iklim D1, daerah yang diteliti adalah Kecamatan Namorambe •
Tipe iklim E2, daerah yang diteliti adalah daerah Kecamatan Bangun Purba
Kriteria Lokasi Penelitian •
Kecamatan yang menjadi lokasi penelitian mewakili salah satu tipe iklim dari tiga tipe iklim yang dimaksud A, D1, dan E2.
• Kecamatan desa tersebut mempunyai potensi tanaman sebagai sumber
pakan lebah madu. Kriteria Sumber Pakan
• Tanaman tersebut mengandung nektar atau pollen
• Tanaman yang dimaksud mempunyai jumlah yang cukup besar di daerah
tersebut berdasarkan data wawancara dan pengamatan
2. Pengumpulan Data a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan datang langsung ke obyek ataupun melalui kuesioner terhadap objek penelitian Nasruddin dan Marlianto,
2008 . Dalam penelitian ini data primer dikumpulkan melalui wawancara.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara Wawancara dilakukan dengan responden yang dianggap mengetahui
tentang jadwal pembungaan dari 3 jenis tanaman yang menjadi sumber pakan lebah madu Mangga, Karet, dan Durian. Responden yang dimaksud adalah :
Peternak lebah, Kelompok Tani, pengelola perkebunan, dan petani yang memiliki tanaman Durian, Mangga, atau Karet.
Cara pengambilan responden adalah dengan metode tak acak Nonprobability Sampling. Menurut Sugiarto dkk 2001 dari pengalaman
penerapan nonprobability sampling, metode penarikan sampel responden ini relatif tepat bila diterapkan pada tahapan eksploratif suatu penelitian, pengujian
awal suatu angket, dan adanya tuntunan akan kemudahan dari aspek operasional. Metode ini memiliki beberapa prosedur. Prosedur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampling pertimbangan Judgement Sampling, dalam hal ini responden diambil berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah dirumuskan
terlebih dahulu oleh peneliti, prosedur ini juga tepat diterapkan bila ukuran sampel responden sangat kecil 20.
Jumlah responden yang diwawancarai adalah sebanyak 5 orang per jenis sumber pakan, dan sumber pakan yang menjadi objek penelitian ini adalah
Durian,Mangga dan Karet. Sehingga diperoleh 15 responden per tipe iklim. Jadi dari ketiga tipe iklim tersebut kita peroleh jumlah responden sebanyak 45 orang.
b. Data Sekunder
Studi Literatur Studi literatur merupakan studi perpustakaan yang dilakukan bertujuan
untuk mengumpulkan informasi mengenai pembungaan beberapa jenis tanaman
Universitas Sumatera Utara
pakan lebah madu, bagaimana hubungan faktor iklim musim dengan pembungaan pakan lebah madu atau lebah madu itu sendiri.
Data Faktor Iklim,dan Data Fenologi Data faktor iklim yang diambil adalah data curah hujan selama dua tahun
terakhir tahun 2007 dan 2008 di daerah tipe iklim A,D1 dan E2, yang bersumber dari Stasiun Klimatologi Sampali. Data fenologi merupakan data musim berbunga
beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai pakan lebah madu, data ini juga diperoleh dari BMKG Stasiun Sampali. Data pembungaan Karet diperoleh dari
Balai Penelitian Tanaman Karet, Sungai Putih. Secara singkat, prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dicari data waktu berbunga beberapa jenis tanaman yang berpotensi menjadi
sumber pakan lebah madu di lokasi penelitian, dan data curah hujan selama 2 tahun terakhir.
2. Dibandingkan data curah hujan yang diperoleh dengan waktu pembungaan
tanaman pakan lebah madu. 3.
Dilakukan analisis data berupa korelasi data curah hujan dengan waktu berbunga, apakah ada pergeseran waktu berbunga dengan musim kemarau
dan musim hujan. 4.
Dibuat kalender pembungaan beberapa tanaman pakan lebah madu.
3. Analisis Data