Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Konseptual Analisis varians pendanaan

selisih kurang tetapi hal tersebut masih dapat ditoleransi karena prosentase varians lebih kecil dibandingkan prosentase koefisien varians. Maka kinerja perusahaan dikategorikan efektif. Hal ini dikarenakan adaya kebijaksanaan-kebijaksanaan dari perusahaan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang menyebabkan turunnya hasil penjualan, juga tidak lepas dari adanya bonus dan insentif untuk karyawan yang berprestasi sehingga karyawan berusaha untuk bekerja dengan baik. Tetapi jika dilihat dari tiap bulannya, kinerja perusahaan dikatakan tidak efektif dibeberapa bulan. Hal ini disebabkan karena anggaran yang ditetapkan hanya berdasarkan perkiraan, juga terdapat beberapa pengurangan karyawan, serta kurangnya promosi dari pihak cabang sendiri. Karena itu untuk tahun selanjutnya dalam menentukan target pendanaan perbankan, Bank Syariah Mandiri juga harus memperhatikan teori tanpa meninggalkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada agar hasil atau target yang ditetapkan mendekati realisasi pendanaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul: “FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN” Studi Kasus pada PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

B. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara “Apakah anggaran berperan dalam menunjang efektivitas kinerja manajemen Bank Syariah Mandiri ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat pengawasan pada PT. Bank Syariah Mandiri. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi pustaka dan studi lapangan. Sedangkan metode pemecahan masalah yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis varians dan prosentase pencapaian target.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan anggaran. 2. Bagi pihak Perbankan, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi PT. Bank Syariah Mandiri agar dapat melakukan perbaikan di masa yang akan datang 3. Bagi pihak lain atau pembaca, memberikan bahan referensi untuk penelitian yang lebih lanjut tentang anggaran terutama tentang anggaran pendanaan .

E. Kerangka Konseptual

Anggaran yang di setujui Realisasi Anggaran Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Peranan

Tindakan Koreksi Untuk Masa Depan Analisis Varians Universitas Sumatera Utara

1. Pengertian Anggaran

Menurut Mulyadi 2001 : 488 “ Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif , yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program programming”. Sedangkan pengertian anggaran menurut R.A.Supriyono 2000: 40 “Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang , untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun”. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. 2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika. Universitas Sumatera Utara 3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu. 4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan pengawasan. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dapat dikatakan mencari keuntungan dan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses suatu bentuk masukan untuk kemudian menghasilkan suatu bentuk keluaran yang telah ditentukan. Banyak ahli mendefinisikan pengertian dari anggaran antara lain: 1. Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang. 2. Anggaran perusahaan sebagai suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. 3. Anggaran adalah suatu rencana manajemen dengan asumsi bahwa manager yang mempersiapkan anggaran akan mengambil langkah positif untuk membuat kejadian nyata sesuai dengan rencana. 4. Anggaran merupakan alat ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan rencana kerja, dan juga akan sekaligus dapat dipakai sebagai Universitas Sumatera Utara alat untuk mengadakan evaluasi sebab-sebab keberhasilan atau sebab-sebab kegagalan yang terjadi pada akhirnya akan dapat dipakai untuk penetapan tindak lanjut yang harus dilakukan. Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara anggaran untuk perusahaan industri manufacturing dengan industri perbankan. Perbedaan yang ada hanya terletak pada bentuk dan jenis usaha yang dilakukan oleh dunia perbankan yang mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Produk dari industri perbankan berupa jasa di bidang keuangan yang mempunyai bentuk dan dimensi yang beragam. 2. Sebagian besar asset bank berupa monetary asset dan disisi lain fisical asset relatif sangat kecil. 3. Sebagian besar asset bank berupa current asset sedangkan fixed asset juga relatif kecil. 4. Dalam operasinya bank terlibat dengan jenis mata uang asing yang beraneka ragam, dimana mata uang asing tersebut mempunyai nilai yang beraneka ragam dan cepat mengalami perubahan. 5. Bank beroperasi dengan cabang yang banyak dan tersebar dengan area yang luas. 6. Uang dalam bisnis perbankan mempunyai dua fungsi, pertama sebagai barang yang diperdagangkan dan yang kedua sebagai alat likuid yang harus dipertahankan dalam bank. Universitas Sumatera Utara Mengingat adanya berbagai kekhususan yang ada dalam industri perbankan tersebut, maka dalam menyusun anggarannya pun juga memerlukan berbagai pertimbangan, berbagai pendekatan maupun memerlukan teknik dan prosedur yang khusus pula. Hal ini dilakukan karena pendekatan teknik prosedur yang biasa digunakan dalam industri manufacturing tidak lagi dapat diterapkan secara utuh dalam penyusunan anggaran di dunia perbankan.

2. Tujuan dan Manfaat Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan 2003, proses penyusunan anggaran pada dasarnya memiliki 4 tujuan utama yaitu: 1 menyelaraskan dengan rencana strategik, 2 untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, 3 untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna mengotorisasi jumlah dana yang dapat digunakan, dan untuk memberitahukan hasil yang mereka capai, serta 4 untuk mencapai kerjasama.

3. Fungsi Anggaran

Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan. a. Fungsi Perencanaan Universitas Sumatera Utara Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut: Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan. Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik. b. Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan Universitas Sumatera Utara memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan. c. Fungsi Koordinasi Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik. d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

4. Jenis Anggaran

Universitas Sumatera Utara 1. Berdasarkan ruang lingkup penyusunannya, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai evenue, cost dan expense. b. Anggaran kontinyu Continuous budget yaitu anggaran dengan ruang lingkupnya menyeluruh karena jenis kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing, produksi keuangan, personalia dan administrasi 2. Berdasarkan Fleksibilitas, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran tetap Fixed Budget yaitu anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense. b. Anggaran kontinyu Continuos Budget yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu, dengan volume tertentu dan berdasarkan revenue, cost dan expense namun secara periodik dilakukan penilaian kembali 3. Berdasarkan Periode waktu, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran Jangka pendek 1 tahun b. Anggaran jangka panjang lebih dari 1 tahun Universitas Sumatera Utara

5. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba profit planing. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang.

B. Anggaran pendanaan 1. Pengertian anggaran pendanaan

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan Menurut Mulyadi 2001 : 488 “ Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif , yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program programming”. Menurut Kashmir 2004:12 Pendanaan merupakan kegiatan perbankan dalam menghimpun, mengumpulkan,atau mencari dana uang dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh Bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis Universitas Sumatera Utara simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito serta deposito berjangka dimana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan istilah funding. Strategi Bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang menerik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi Bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil, bagi Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian rangsangan lainnya dapat berupa cenderamata, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya di Bank. Jadi, anggaran pendanaan merupakan rencana kegiatan Bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.

2. Tujuan dan manfaat anggaran pendanaan

Pada dasarnya, tujuan dan manfaat anggaran pendanaan sama dengan tujuan dan manfaat anggaran , yaitu 1 menyelaraskan dengan rencana strategik, 2 untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, 3 untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna Universitas Sumatera Utara mengotorisasi jumlah dana yang dapat digunakan, dan untuk memberitahukan hasil yang mereka capai, serta 4 untuk mencapai kerjasama.

3. Proses penyusunan anggaran pendanaan

Nafarin 2004:31 mengemukakan bahwa metode yang bersifat kuantitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Analisis trend terdiri dari: a. Metode least square b. Metode moment c. Metode kuadrat 2. Standar kesalahan peramalan 3. Analisis korelasi 1. Analisis Trend- Metode least square Ramalan Pendanaan dengan metode ini dapat dihitung dengan rumus: Y= a + bx a b= Universitas Sumatera Utara dengan syarat ∑X = 0 Keterangan: Y = Variabel terikat X= Variabel bebas a = Nilai Konstan b = koefisien arah regresi n = Jumlah data contoh: PT Bank Syariah Mandiri akan meramalkan besarnya pendanaan untuk tahun 2010, perusahaan mengumpulkan data pendanaan selama 12 bulan sebelumnya sebagai berikut: Tabel 1.1 Pendanaan selama 12 bulan Bulan Pendanaan Januari -8.371 Februari -4.413 Maret 13.529 April -2.525 Universitas Sumatera Utara Mei 19.536 Juni 25.204 Juli 16.091 Agustus 31.509 September 46.704 Oktober 58.010 Nopember 61.324 Penyelesaian : Untuk menyelesaikan metode ini, maka diperlukan tabel persiapan ramalan sebagai berikut: Tabel 1.2 N Bulan Pendanaan Y X XY 1 Januari -8.371 -5 41.855 -25 2 Februari -4.413 -4 17.652 -16 3 Maret 13.529 -3 -40.587 9 4 April -2.525 -2 5.050 4 Universitas Sumatera Utara 5 Mei 19.536 -1 -19.536 1 6 Juni 25.204 7 Juli 16.091 1 16.091 1 8 Agustus 31.509 2 63.018 4 9 September 46.704 3 140.112 9 10 Oktober 58.010 4 232.040 16 11 Nopember 61.324 5 306.620 25 ∑ 256.598 762.315 110 a = b= = =6.930. Y= a + bx Ramalan Pendanaan bulan Desember =23.327 +6.9306 = 64.907 Ramalan Pendanaan bulan Januari = 23.327 + 6930 7 = 71.837 2. Analisis Trend – Metode Moment Rumus yang digunakan: Y= a + bx Universitas Sumatera Utara ∑Y = n.a +b∑X ∑XY = a.∑X+b∑X 2 Contoh kasus yang sama dengan sebelumnya Tabel 2.1 Persiapan ramalan pendanaan- metode moment N Bulan Pendanaan Y X XY 1 Januari -8.371 2 Februari -4.413 1 1 -4413 3 Maret 13.529 2 4 27058 4 April -2.525 3 9 -7575 5 Mei 19.536 4 16 78.144 6 Juni 25.204 5 25 126.020 7 Juli 16.091 6 36 96.546 8 Agustus 31.509 7 49 220.563 9 September 46.704 8 64 373.632 10 Oktober 58.010 9 81 522.090 11 Nopember 61.324 10 100 613.240 Universitas Sumatera Utara 256.598 55 385 2.045.305 Dari rumus : 1. ∑Y = n.a +b∑X 2. ∑XY = a.∑X+b∑X 2 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 =11a + 55 b 2. 2.045.305 = 55a +385 b Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 sehingga menjadi: 1.282.990 = 55a + 275b -762.315 = -110b 2.045.305 =55a + 385 b - b = 6.930 dari persamaan 1 diperoleh 256.598 = 11a + 55b 256.598 = 11a + 55 6930 11a = 124.552 a = 11.323 Universitas Sumatera Utara Y= a + bx Ramalan penjualan bulan desember = 11.323 + 6930 11 = 87.553 3. Analisis Trend- Metode Kuadrat Ramalan pendanaan dengan metode ini dihitung dengan rumus: Y = a + bx +cx 2 Dengan syarat ∑X = 0, maka nilai a dan b dicari dengan rumus : ∑Y = n.a +c∑X 2 ∑XY = b∑X 2 ∑X 2 Y = a ∑X 2 + c ∑X 4 Contoh : Kasus yang sama dengan yang sebelumnya Penyelesaiaan: Tabel 3.1 Persiapan ramalan pendanaan – metode kuadrat N Bulan Pendanaan Y X XY X 2 X 2 Y X 4 1 Januari -8.371 -5 41.855 25 209.275 625 2 Februari -4.413 -4 17.652 16 70.608 256 3 Maret 13.529 -3 -40.587 9 121.761 81 4 April -2.525 -2 5.050 4 10.100 16 Universitas Sumatera Utara 5 Mei 19.536 -1 -19.536 1 19.536 1 6 Juni 25.204 7 Juli 16.091 1 16.091 1 16.091 1 8 Agustus 31.509 2 63.018 4 126.036 16 9 September 46.704 3 140.112 9 420.336 81 10 Oktober 58.010 4 232.040 16 928.160 256 11 Nopember 61.324 5 306.620 25 1.533.100 625 256.598 762.315 110 3.455.003 1958 Dari rumus : 1. ∑Y = n.a + c∑X 2 2. ∑XY = b ∑ X 2 3. ∑X 2 Y = a ∑X 2 + c ∑X 4 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 = 11 a + 110 c 2. 3.455.003 = 110 a + 1958 c Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 2.565.980=110a +1100 c 889.023 = 858 c 3.455.003 = 110 a + 1958 c - C= 1036 Dari persamaan 1 diperoleh: Universitas Sumatera Utara 256.598 = 11 a +110 c 256.598 = 11a + 110 1036 11a = 142.638 A= 12.967 Dari persamaan 2 diperoleh: 762.315 =110b B = 6.930 Y = a + bx + cx 2 Ramalan pendanaan bulan desember 2009 = 12.967 + 6.9306 + 1036 6 2 = 91.843 2. Standar Kesalahan Peramalan Pengunaan metode least square, metode moment dan metode kuadrat menghasilkan nilai yang berbeda. Maka untuk menentukan metode mana yang paling sesuai untuk digunakan dalam peramalan pendanaan dapat digunakan standar kesalahan peramalan SKP. Metode peramalan pendanaan yang mempunyai SKP terkecil adalah metode yang paling sesuai. SKP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dimana: Z = Pendanaan nyata Y = Ramalan pendanaan N = Jumlah data yang dianalisis Penggunaan standar kesalahan peramalan SKP ini dapat dijelaskan melalui contoh penggunaan metode least square, metode moment dan metode Universitas Sumatera Utara kuadrat yang telah dibahas sebelumnya. Dari metode least square diperoleh persamaan : Y = 23.327 + 6.930x Tabel 4.1 Persiapan perhitungan SKP- metode least square Bulan a B X Y Z Z-Y Z-Y² Januari 23.327 6.930 -5 -11.323 -8.371 2.952 8.714.304 Februari 23.327 6.930 -4 -4.393 -4.413 20 400 Maret 23.327 6.930 -3 2.537 13.529 10.992 120.824.064 April 23.327 6.930 -2 9.467 -2.525 11.992 143.808.064 Mei 23.327 6.930 -1 16.397 19.536 2.599 6.754.801 Juni 23.327 6.930 23.327 25.204 1.877 3.523.129 Juli 23.327 6.930 1 30.257 16.091 -14.166 200.675.556 Agustus 23.327 6.930 2 37.187 31.509 5.678 32.239.684 September 23.327 6.930 3 44.117 46.704 2.587 6.692.569 Oktober 23.327 6.930 4 51.047 58.010 6.963 48.483.369 November 23.327 6.930 5 57.977 61.324 3.347 11.202.409 256.598 ∑ 582.918.349 Universitas Sumatera Utara SKP = √582.918.349 11 = 7.279 Y = 11.323 +6.930X Tabel 4.2 Persiapan perhitungan SKP – metode moment Bulan a B X Y Z Z-Y Z-Y² Januari 11.323 6.930 11.323 -8.371 19.694 387.853.636 Februari 11.323 6.930 1 1 18.253 -4.413 22.666 513.747.556 Maret 11.323 6.930 2 4 25.183 13.529 11.654 135.815.716 April 11.323 6.930 3 9 32.113 -2.525 -34.638 1.199.791.044 Mei 11.323 6.930 4 16 39.043 19.536 19.507 380.523.049 Juni 11.323 6.930 5 25 45.973 25.204 20.769 431.351.361 Juli 11.323 6.930 6 36 52.903 16.091 36.002 1.296.144.004 Agustus 11.323 6.930 7 49 59.833 31.509 28.324 802.248.976 September 11.323 6.930 8 64 66.763 46.704 20.059 402.363.481 Oktober 11.323 6.930 9 81 73.693 58.010 15.683 245.956.489 November 11.323 6.930 10 100 80.623 61.324 19.299 372.451.401 256.598 ∑ 6.168.246.713 Universitas Sumatera Utara SKP = = √6.168.246.713 11 = 23.680 Dari metode kuadrat diperoleh persamaan : Y= 12.967+6.9306+1.0366² Tabel 4.3 Persiapan perhitungan SKP- metode kuadrat Bulan A B C X X² Y Z Z-Y Z-Y² Januari 12.967 6.930 1.036 -5 25 4.217 -8.371 -12.588 158.457.744 Februari 12.967 6.930 1.036 -4 16 1.823 -4.413 -6.236 38.887.696 Maret 12.967 6.930 1.036 -3 9 1.501 13.529 12.028 144.672.784 April 12.967 6.930 1.036 -2 4 3.251 -2.525 -5.776 33.362.176 Mei 12.967 6.930 1.036 -1 1 7.073 19.536 12.463 155.326.369 Juni 12.967 6.930 1.036 0 12.967 25.204 12.237 149.744.169 Juli 12.967 6.930 1.036 1 1 20.933 16.091 -4842 23.444.964 Agustus 12.967 6.930 1.036 2 4 30.971 31.509 538 289.444 September 12.967 6.930 1.036 3 9 43.081 46.704 3.623 13.126.129 Oktober 12.967 6.930 1.036 4 16 57.263 58.010 747 558.009 Universitas Sumatera Utara November 12.967 6.930 1.036 5 25 73.517 61.324 -12.193 148.669.249 256.598 866.538.733 SKP= √866.538.733 11 = 8.875 Hasil perhitungan SKP diatas menunjukan bahwa SKP untuk metode least square adalah 6.655, Metode moment adalah 23.680 dan untuk metode kuadrat adalah 8.875. Metode yang paling sesuai untuk ramalan pendanaan PT. Bank Syariah Mandiri adalah metode dengan nilai SKP yang tyerendah yaitu metode least square.

C. Analisis varians pendanaan

Standar pendanaan dapat ditetapkan untuk mengendalikan dan mengukur keefektifan dari operasi pemasaran dan juga untuk tujuan-tujuan lain yang relevan, seperti stimulasi pendanaan, realokasi pendanaan, sumber daya, dan pemberian insentif. Standar biasa yang ditetapkan untuk seorang staf performance and budgeting Kantor Wilayah I PT. Bank Mandiri Syariah cabang Medan ialah kuota pendanaan yang dinyatakan dalam rupiah. Varians pendanaan dihitung untuk menilai kinerja fungsi pemasaran. Menurut Shim dan Siegel 2001:77 varians pendanaan terdiri dari varians volume. Varians volume penjualan mencerminkan pengaruhnya terhadap total anggaran marjin kontribusi yang disebabkan oleh perubahan jumlah total unit Universitas Sumatera Utara yang terjual. Varians ini disebabkan oleh permintaan produk yang tak terduga, kurangnya permintaan atau kesalahan peramalan pendanaan. Berikut disajikan contoh analisis varians pendanaan: Anggaran Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 dlm juta Rp Produk giro 16.487 Produk deposito 29.603 Produk tabungan Perkiraan pendapatan dari pendanaan 101.095 55.005 + Realisasi Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 dlm juta Rp Universitas Sumatera Utara Produk giro 8.243 Produk deposito 12.643 Produk tabungan Perkiraan pendapatan dari pendanaan 46.704 25.818 + Maka terdapat varians pendanaan yang tidak menguntungkan sebesar 54.391 Varians volume pendanaan = kuantitas aktual – kuantitas anggaran Produk giro 8.243 - 16.487 = 8.244 UF Produk deposito 12.643 - 29.603 = 17.140 UF Produk tabungan 25.818 - 55.005 = 29.187 UF Ket : F = Favorable menguntungkan UF = Unfavorable tidak menguntungkan Varians volume pendanaan yang tidak menguntungkan dapat disebabkan oleh: 1. Karyawan jarang mendaftarkan diri pada menu EGC 2. Melaksanakan program Top Up Saldo terhadap nasabah Existing belum optimal 3. Meng-grab 10 orang terkaya atau 10 most influencer people belum optimal Universitas Sumatera Utara 4. Belum aktif melaksanakan gerai online 5. Tenaga SFE yang masih kurang 9 Orang dan Product Knowledge yang lemah 6. Proses pembuatan kartu di Kantor Pusat 7. Melakukan Grab Consumer Funding New Customer untuk meningkatkan pertumbuhan pendanaan belum optimal Varians total pendanaan yang tidak menguntungkan dapat menandakan adanya masalah dengan manajer bagian pemasaran, karena ia memiliki kendali terhadap pendanaan.

D. Anggaran Pendanaan Sebagai Alat Pengawasan