3. Khusus untuk wilayah Daerah Khusu Ibukota Jakarta, Pembayaran
PBB dapat dilakukan secara Online di Bank – Bank yang telah ditunjuk.
1.6 Defenisi Konsep
Menurut Masri Singarimbun 1989 : 17 konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasa generalisasi dari sejumlah
karakteristik kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Sehubungan dengan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian ini, maka untuk mendapatkan batasan yang lebih jelas dari masing – masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi dari
beberapa konsep yang digunakan, yaitu: 1.
Peranan Mengandung arti perbuatan atau hal yang diharapkan dimiliki dari tugas
utama dalam proses cara yang harus dilaksanakan dan dikaitkan dengan kedudukan seseorang.
2. Peranan Camat
Adalah sebagai koordinator diwilayah kerjanya.Camat juga berkewajiban untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan, mengkoordinasikan
pelaksanaan pembangunan serta membina kehidupan di segala bidang.
3. Potensi
Adalah perihal kemampuan, kekuatan, daya untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu.
4. Pajak Bumi dan Bangunan
Adalah iuran yang elah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku, dan dikenakan kepada orang atau badan yang
secara nyata yang mempunyai hak atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki, menguasai dan atau memperoleh
manfaat atas bangunan. 5.
Peranan Camat dalam meningktkan potensi PBB Adalah suatu perbuatan, aktivitas atau usaha – usaha yang dilakukan
camat dalam rangka meningkatkan sumber daya PBB melalui koordinasi, sosialisasi, evaluasi dengan kepala lingkungan dan lurah.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk memberikan kejelasan tentang batas – batas yang akan diteliti maka penulis merumuskan suatu defenisi operasional untuk menjadi indikator peranan
camat dalam meningkatkan potensi PBB: 1.
Perencanaan a.
Melakukan perencanaan terhadap pelaksanaan Pemungutan PBB b.
Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai c.
Menetapkan kegiatan yang harus dilakukan dalam pemungutan PBB
2. Koordinasi
a. Pelaksanaan koordinasi dengan penentuan target penerimaan PBB
b. Aparat pemungut PBB mengkoordinasikan masalah yang dihadapi
c. Kebijakan Khusus yang dibuat oleh camat mengenai PBB
d. Rapat koordinasi untuk evaluasi penerimaan PBB
e. Kerjasama dengan pihak – pihak lain dalam pemungutan PBB
f. Pajak perundangan PBB yang dipungut oleh pemerintah
g. Metode yang ditetapkan dikecamatan mengenai pemungutan PBB
3. Sosialisasi
a. Sosialisasi yang diberikan oleh petugas pemungut PBB kepada
masyarakatwajib pajak b.
Pertemuan antara petugas dan pemungut PBB dengan wajib pajak c.
Pemahaman wajib pajak akan beban pajak yang akan atau harus ditanggung
d. Pendataan ulang pada objek dan subjek wajib pajak PBB
e. Akurasi pendataan terhadap objek dan subjek PBB
f. Hambatan dalam pemungutan PBB
4. Evaluasi
a. Camat mengevaluasi atau memantau penyelenggaraan pemungutan
PBB b.
Camat memberikan solusi kepada petugas bila mengalami hambatan
1.8 Sistematika Penulisan