9
2.3 Teknologi WiMAX
Implementasi teknologi wireless memerlukan terdapatnya jalur line of sight LOS antara pengirim dan penerima, bila terdapat kondisi N-LOS maka dapat
menimbulkan redaman propagasi yang dapat menurunkan kualitas sinyal. Teknologi WiMAX didesain bukan hanya untuk kondisi LOS tetapi juga untuk kondisi N-LOS.
Teknologi WiMAX mampu mengatasi atau mengurangi masalah pada NLOS serta memiliki keunggulan yang disebabkan oleh penggunaan teknologi OFDM.
2.3.1 Teknologi OFDM OFDM technology
Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM adalah metode modulasi multicarrier dengan ide awal untuk mengatasi efek dari multipath fading
dalam lingkungan wireless. Multipath effect menyebabkan suatu simbol dapat diterima dalam multiple copy namun dengan waktu yang berbeda yang menyebabkan
terjadinya intersymbol interference ISI antar simbol di penerima. OFDM-TDMA memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah ISI tersebut, selain itu delay spread,
multipath.
2.3.2 Kanalisasi sub-channelization
Sub channelization dikenal dengan sebutan OFDMA. Teknik ini melakukan pemilihan atau pengelompokan carrier dari sejumlah carrier OFDM yang
diperuntukkan pada penerima tertentu. Tujuan penggunaan teknik sub channelization adalah untuk mengkonsentrasikan daya yang ditransmisikan pada sejumlah carrier
tertentu yang berarti meningkatkan gain sistem sehingga sistem dapat mencapai area jangkauan yang lebih besar, terutama dalam mengatasi rugi-rugi akibat pantulan.
10
2.3.3 Antena Direksional directional antenna
Antenna direksional meningkatkan fade margin dan mengurangi efek sinyal multipath yang berasal dari sidelobe ataupun backlobe. Adaptive antenna systems
AAS memiliki bentuk beam yang dapat difokuskan pada suatu arah, di mana pemancaran sinyal dibatasi berdasarkan kebutuhan dari antena penerima pada arah
yang dituju saja seperti sebuah spotlight. Sebaliknya pada saat menerima sinyal, AAS dapat difokuskan hanya pada arah dimana datangnya sinyal yang dikehendaki. Antena
ini memiliki kemampuan untuk mengurangi Co-Channel Interference CCI dari lokasi lain. AAS terus dikembangkan untuk meningkatkan penggunaan pengulangan
spektrum frekuensi yang dapat meningkatkan kapasitas jaringan WiMAX.
2.3.4 Diversitas pada Pengirim dan Penerima transmit and receive diversity
Pola diversitas digunakan untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik pada kondisi lingkungan yang NLOS. Algoritma diversitas dilakukan pada stasiun
pemancar maupun pada stasiun penerima untuk meningkatkan kemampuan sistem. Pilihan diversitas pada pemancar menggunakan space time coding STC untuk
menyediakan transmisi daya yang independen, dimana hal ini mengurangi kebutuhan fade margin dan mengatasi interferensi. Pada diversitas penerima, sistem
menggunakan teknik kombinasi untuk meningkatkan kemampuan. Maximum ratio combining MRC mengambil sinyal yang terbaik dari dua penerima untuk mengatasi
fading dan mengurangi path loss. Diversitas merupakan cara yang efektif untuk mengatasi propagasi NLOS.
11
2.3.5 Modulasi Adaptif adaptive modulation