d. Analisis Tema Kultural
Analisis tema kultural yaitu mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan ke
dalam temajudul penelitian.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif juga, suatu realitas itu bersifat majemukganda, dinamisselalu berubah,
sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility
validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas.
60
a. Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, trianggulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, dan member check.
60
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: ALFABETA, 2009, Cetakan Ke-14, h.
1. Perpanjangan Pengamatan
Dalam perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber
data yang pernah ditemui maupun yang baru. Untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, pengujian
dilakukan terhadap
data yang
penulis peroleh
dan dicocokkandisesuaikan kembali ke lapangan penelitian yaitu Bank
Muamalat dan Mega Life Cabang Syari‟ah dan jika sudah sesuaibenar berarti data yang penulis peroleh kredibel, maka waktu
perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. 2.
Meningkatkan Ketekunan Dalam meningkatkan ketekunan, penelitipenulis melakukan
pengecekan kembali apakah data yang ditemukan itu salah atau tidak. Dengan meningkatkan ketekunan juga penelitipenulis memberikan
deskrispsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Selain itu juga, untuk meningkatkan ketekunan ini penulis membaca
berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
3. Trianggulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
a Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber. Pada triangulasi sumber ini penulis menguji kredibilitas
data tentang efektivitas kerjasama tentang produk Sharia Mega Covers, maka penulis mengumpulkan dan menguji keabsahan
data yang diperoleh dari ketiga sumber tersebut yaitu Bank Muamalat Indonesia, Mega Life Cabang Syari‟ah, dan nasabah
Sharia Mega Covers. b
Tringulasi Teknik Untuk menguji kredibilitas data, triangulasi teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
c Triangulasi Waktu
Waktu sangat sering mempengaruhi kredibiltas data. Data yang diperoleh di pagi hari akan berbeda dengan data yang
diperoleh di sore hari. Untuk itu, dalam pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan
wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi
yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai
ditemukan kepastian datanya. 4.
Analisis Kasus Negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda
dengan hasil penelitian. Bila tidak ada data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang sudah ditemukan
dapat dipercaya. Sebaliknya bila penelitipenulis masih mendapatkan data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti
mungkin akan merubah temuannya. 5.
Menggunakan Bahan Referensi Penggunaan bahan referensi merupakan pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan pihak Bank
Muamalat Indonesia dan Mega Life Cabang Syari‟ah serta nasabah Sharia Mega Covers, data hasil wawancara tersebut perlu didukung
dengan adanya rekaman wawancara. 6.
Mengadakan Member Check Member check adalah proses oengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa
yang diberikan oleh pemberi data. Adanya member check juga agar
informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.
b. Pengujian Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajad ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang
sedemikian jelasnya. “semacam apa” suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka laporan tersebut memenuhi standar
transferabilitas Sanafiah Faisal, 1990. c.
Pengujian Dependability Dependability dalam penelitian kualitatif disebut juga reliabilitas.
Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau
pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan
penelitian. Bagaimana
peneliti mulai
menentukan masalahfokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan
analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika peneliti tak mempunyai dan tak
dapat menunjukkan “jejak aktivitas lapangannya”, maka dependabilitas penelitiannya patut diragukan Sanafiah Faisal, 1990.
d. Konfirmability
Pada penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability,
sehingga pengujiannya
dapat dilakukan
secara bersamaan.menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian,
dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut
telah memenuhi standar konfirmability.
BAB IV GAMBARAN UMUM SHARIA MEGA COVERS DAN ANALISIS
EFEKTIVITAS KERJASAMA
A. Gambaran Umum Produk Sharia Mega Covers
1. Definisi Sharia Mega Covers
61
Merupakan kartu multiguna bertabungan dan memiliki manfaat asuransi syariah yang dapat digunakan untuk penarikan tunai bebas biaya di 12.000
ATM bersama, sebagai kartu debit di lebih dari 40.000 merchant dan sekaligus sangat memungkinkan sebagai kartu anggota dalam sebuah
organisasi. 2.
Kenapa Sharia Mega Covers a.
Kartu Multiguna dengan berbagai macam manfaat. b.
Mudah untuk dimiliki diseluruh pelayanan Mega Life Cabang Syariah. c.
Harga terjangkau bagi lapisan masyarakat manapun, dengan berbagai pilihan manfaat asuransi.
d. Diinvestasikan hanya untuk usaha halal dengan bagi hasil kompetitif.
e. Tarik tunai bebas biaya di lebih dari 12.000 ATM.
f. Fasilitas debit di lebih dari 40.000 merchant debit.
61
Wawancara pribadi dengan Ahmad Sehu Ibrahim, Divisi Channel Management Bank Muamalat Indonesia di Gedung Arthaloka Lt. 2 Bank Muamalat Indonesia, Jl. Jenderal Sudirman No. 2,
JAKARTA 10220.