2.6. Pendekatan Objek Oriented
2.6.1. Unified Modeling Language UML Membangun model untuk suatu sistem piranti lunak sangat bergantung pada
konstruksinya atau kemudahan dalam memperbaikinya. Oleh karena itu, membuat model sangat penting sebagaimana pentingnya memiliki cetak biru untuk bangunan
yang besar. Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks, tidak mungkin kita dapat memahaminya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya
kompleksitas sistem, visualisasi dan pemodelan menjadi sangat penting. UML dibuat untuk merespon kebutuhan tersebut.
Unified Modeling Language UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan
karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang
baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. Munawar,
2005. Dengan UML akan bisa menceritakan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem, bukan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem.
Cetak biru adalah model yang akan membantu menyelesaikan setiap bagian – bagian
sebelum benar – benar membangunnya.
UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
activity diagram, class diagram, communication diagram, component diagram, composite structure diagram, deployment diagram, interaction overview diagram,
object diagram, package diagram, sequence diagram, state machine diagram, timing diagram, use case diagram. Munawar, 2005.
Pada penulisan skripsi ini penulis hanya menggunakan beberapa di antaranya, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Analisis Kinerja Algoritma