Diagram Alur Penelitian Tabel karyawan Field

sistem usulan, Selanjutnya, hasil analisis tersebut direalisasikan ke dalam proses pengembangan berikutnya, yaitu fase perancangan. 2. Fase Workshop Desain Hasil analisis dari fase perencanaan syarat lalu dibuat rancangannya per modul secara iterasi, selanjutnya diperlihatkan hasilnya kepada pengguna, sampai seluruh modul selesai dibuat. Perancangan disini menggunakan DFD Data Flow Diagram sebagai tools. Sebagai bahasa pemodelan grafis untuk perangkat lunak, Selain itu penulis juga merancang tampilan antarmuka aplikasi dan database relasional. Perancangan antarmuka menggunakan Microsoft Office Visio 2007 dan database relasional menggunakan MySQL 5.1.41. Untuk pembangunan kode program menggunakan Notepad++ 5.4.5, paket XAMPP 1.7.3 yang terdiri dari Apache Server 2.2.14, PHP 5.3.1, serta MySQL 5.1.41. 3. Fase Implementasi Pada tahap implementasi, penulis akan melakukan pengujian internal aplikasi dengan metode black-box testing. Black-box testing yaitu dengan menguji kemampuan fungsional dari aplikasi, apakah input dari aplikasi sesuai dengan output.

3.3 Diagram Alur Penelitian

Dari penjabaran metodologi penelitian diatas, diagram alur penelitian yang penulis lakukan dapat dilihat pada diagram dibawah ini : Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian 41

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Metode pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum melakukan penulisan, penulis terlebih dahulu melakukan riset untuk mendapatkan data serta informasi yang terkait.

4.1.1 Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan di PT Adjitama Persada yang beralamat di Jl Taman Lebak Bulus Raya Blok L No 15. Penelitian dilakukan di bagian personalia atau HRD PT.Adjitama Persada karena proses perhitungan gaji dilakukan di bagian tersebut.Untuk studi lapangan di bagi menjadi 2 tahap yaitu wawancara dan observasi.

4.1.1.1 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan user, wawancara di sini termasuk kedalam fase perencanaan syarat-syarat dalam metodologi RAD. Wawancara di PT Adjitama Persada dilakukan dua kali. Penulis berhasil mewawancarai manager bagian HRD yaitu Bapak Dudi Wahyudi dan staff HRD nya yaitu Henri Kurniawan. Pada saat wawancara, penulis mewawancarai Bapak Dudi Wahyudi mengenai sistem yang sedang berjalan disana. Saat mewawancarai Bapak Henri, penulis bertanya mengenai cara perhitungan gaji disana.

4.1.1.2 Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan user, observasi di sini termasuk kedalam fase perencanaan syarat- syarat dalam metodologi RAD. Observasi dilakukan dengan meninjau dan mengamati secara langsung proses perhitungan gaji di Bagian HRD PT Adjitama Persada, kemudian mencari permasalahan yang ada dan memberikan solusi dengan dibuatkan sebuah sistem aplikasi. Pada saat observasi ditemukan sebuah masalah dimana pada saat menggunakan file excel, staff HRD menggunakan file excel penggajian yang lama dan mengganti isinya dengan data baru serta saat proses perhitungan untuk pajak penghasilan masih secara manual. Serta proses pembuatan laporan yang masih menggunakan word dengan memindahkan data excel gaji ke word.

4.2 Metode Pengembangan Sistem

Untuk metode pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode RAD yang terbagi dalam 3 fase, yaitu Requirement Planning, Workshop Design dan Implementasi

4.2.1 Fase Requirement Planning

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, fase requirement adalah fase dimana peneliti melakukan analisis dan identifikasi tujuan- tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

4.2.1.1 Profil

Sejalan dengan roda pembangunan yang terus bergulir di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat indonesia, sesuai dengan tujuan dan cita- cita bangsa maka seluruh masyarakat Indonesia di tuntut untuk berpartisipasi dalam segala segi pembangunan guna mewujudkan tujuan dan cita – cita bangsa tersebut. Dengan segala ketulusan dan keihlasan maka pemuda – pemudi yang berjiwa luhur bergabung dalam PT. Adjitama Persada yang didirikan pada awal 2010 mencoba turut serta dalam membangun bangsa. Dengan usia yang relatif masih belia PT. Adjitama Persada. Dengan segala tantangan yang ada dalam pembangunan siap untuk mengarungi dan menjawab tantangan dan hambatan yang dimaksud. PT. Adjitama Persada yang sejak berdirinya mencoba untuk eksis pada bidang catering, jasa konsultasi manajemen dan sumber daya manusia, jasa kebersihan, bisnis dengan segala keahlian dan pengalaman serta konsisten untuk tetap mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi. Berpijak pada pengalaman yang telah dimiliki, tenaga ahli yang profesional dibidangnya serta didukung oleh peralatan yang cukup memadai, PT. Adjitama Persada siap menjadi rekanan berbagai pihak, baik di departemen-departemen di pemerintahan pusat, dinas-dinas di pemerintah daerah, BUMN, BUMD serta pihak-pihak swasta dalam melaksanakan pekerjaannya. 4.2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.2.1.2.1 Visi Menjadi Perusahaan terdepan di industri jasa katering, manajemen , serta jasa cleaning service dalam skala nasional dan internasional.

4.2.1.2.2 Misi

1. Mengembangkan perusahaandengan pengelolaan manajemen secara professional. 2. Membangun kompetensi dan skill SDM yang profesional dan bersertifikasi di bidangnya secara bertahap. 3. Membangun jaringan mitra pengguna jasa di lembaga pemerintah dan swasta nasional dan internasional. 4. Kemampuan penanganan proyek secara professional dan berkualitas.

4.2.1.3 Struktur Organisasi

PT. Adjitama Persada mengedepankan profesionalitas dan kualitas dalam pengelolaan dan penanganan proyek perusahaan, hal tersebut tercermin dalam pembagian divisidepartemen kerja perusahaan, agar tercipta pembagian wilayah kerja yang jelas dan terukur serta tingkat efektifitas dan efesiensi hasil kerja yang berkualitas. Tiap departemen di kelola oleh SDM-SDM muda, berkualitas dan professional dibidangnya, dan dalam implementasi tiap proyek di lakukan analisa oleh para tenaga ahli dibidangnya untuk menghasilkan action plan yang tepat, adapun struktur manajemen tersebut sebagai berikut : 1. Direktur 2. Financial dan Accounting Manager 3. Operational Manager 4. Business Development Manager 5. Human Resources Manager 6. Marketing Manager 7. Purchasing Manager Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.2.1.4 Analisis Sistem Yang berjalan

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap proses penggajian karyawan di PT. Adjitama Persada adalah sebagai berikut: 1. Bisnis proses absensi: a. Karyawan mengisi kartu absensi dengan memasukan jam masuk dan jam keluar setiap hari. b. Selanjutnya kartu amanoabsensi nanti akan di cek dan ditandatangani oleh Manajer HRD. Gambar 4.2 Bisnis Proses Absensi 2. Bisnis Proses peminjaman uang: a. Karyawan mengisi formulir permohonan pinjaman b. Selanjutnya formulir diserahkan ke direktur selaku pemilik perusahaan untuk dipertimbangkan. c. Kalau disetujui form akan diserahkan ke bagian keuangan dan finance untuk diberikan uangnya kepada karyawan Gambar 4.3 Bisnis Proses pinjaman 3. Bisnis Proses Lembur a. Manajer masing-masing bagian memerintahkan staffnya untuk menambah jam kerja. b. Lalu karyawan mengambil dan mengisi form lembur. c. Form lembur di tandatangani manajer yang bersangkutan lalu diserahkan pada bagian HRD untuk di tanda tangani Manajer HRD. Gambar 4.4 Bisnis Proses Lembur 4. Bisnis proses penggajian : a. Data pinjaman, data lembur, dan data absensi selama sebulan yang telah divalidasi tadi beserta form-form lainnya di input ke dalam file ms.excel daftar rekap gaji oleh staff HRD. b. Kemudian dari file rekap gaji tadi oleh staff HRD diolah menjadi laporan penggajian dan di print. c. Laporan penggajian kemudian divalidasi oleh manajer HRD dan selanjutnya diserahkan pada direktur PT. Adjitama persada untuk disetujui. d. Selanjutnya laporan diserahkan ke bagian accounting dan finance dan mentransfer gaji ke masing-masing rekening karyawan. e. Staff HRD kemudian menyiapkan slip gaji karyawan setelah menerima bukti transfer dari bagian accounting dan finance. f. Slip gaji kemudian di validasi oleh manajer HRD dan di distribusikan kepada karyawan. Gambar 4.5 Proses bisnis sistem penggajian yang berjalan

4.2.1.5 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan pada sub bab di atas mengenai alur kerja yang sedang berjalan tersebut dan juga berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa permasalahan yang lebih baik ditindak lanjuti untuk kemudian diberikan solusi-solusi yang tepat dan relevan. Berikut ini adalah beberapa permasalahan tersebut: 1. Beberapa data yang masih manual dalam penginputan memungkinkan pengolahan data menjadi terhambat apabila berkasnya hilang. 2. Penggunaan file yang tidak baik dimana dalam penggunaannya file Microsoft Excel dengan membuka data file lama, kemudian menghapus semua isi table dan mengisi nya dengan yang baru 3. Lambatnya proses informasi yang diterima oleh pihak manajemen HRD untuk membuat laporan kepada direktur.

4.2.1.6 Solusi Permasalahan

Proses pengolahan data gaji, data absensi, data pegawai pada PT.Adjitama Persada masih memiliki kelemahan. Dokumen masih dikelola secara manual. Belum terintegrasinya data-data dan belum adanya database membuat dokumen dapat disimpan pada server atau pada PC masing-masing karyawan.Oleh sebab itu, maka diperlukan strategi untuk menentukan solusi-solusi permasalahan sebagai berikut:

4.2.1.6.1 Identifikasi Strategi IT

Tabel 4.1 Identifikasi Strategi IT No. Judul Tolak Ukur Sasaran Perbaikan 1. Master data masih manual. Terdapat kemungkinan kertas- kertas form hilang. Pembuatan sistem basis data yang dapat menyimpan data form absensi, lembur, peminjaman. 2. Penggunaan file program berulang kali. Terdapat kemungkinan hilang atau terhapus secara sengaja maupun tidak sengaja saat penggunaan kembali program ms.excel. Pembuatan sebuah sistem yang tidak menyulitkan pembuatan data gaji yang baru. 3. Lambatnya proses birokrasi laporan. Proses yang berbelit- belit. Penyederhanaan proses birokrasi laporan.

4.2.1.6.2 Identifikasi Pola Solusi

Tabel 4.2 Identifikasi Pola solusi No. Sasaran Perbaikan Pola Solusi 1. Pembuatan sistem basisdata untuk form-form manual tersebut dan saling terhubung ke penggajian. Pembuatan tabel absensi, tabel lembur, dan peminjaman yang terhubung ke tabel karyawan dan ke tabel pembayaran gaji. 2. Pembuatan sebuah sistem yang tidak menyulitkan pembuatan data gaji yang baru. Dengan menginput periode gaji berupa bulan dan tahun secara otomatis sistem akan membuat daftar gaji baru. 3. Penyederhanaan proses birokrasi laporan Laporan gaji bisa di proses langsung di sistem dengan memasukan tanggal periode dan user bisa melihat laporan langsung di sistem. Berdasarkan identifikasi strategi IT dan identifikasi pola solusi di atas, sangat memungkinkan untuk pembuatan sebuah aplikasi berbasis web yaitu Sistem informasi penggajian karyawan berbasis web pada PT. Adjitama Persada yang dapat mengakomodasi semua solusi yang telah dipaparkan di atas.

4.2.1.6.3 Kebutuhan Fungsional Sistem

Sistem yang dibuat harus memenuhi kebutuhan fungsional functional requirements sebagai berikut : 1. Sistem informasi penggajian karyawan dapat melakukan penginputan data ke dalam database. 2. Sistem dapat mempermudah dalam proses penghitungan gaji karyawan. 3. Dapat meng-generate laporan secara langsung dan mencetak berkas.

4.2.1.6.4 Kebutuhan Non Fungsional Sistem

Selain kebutuhan fungsional sistem ada pula kebutuhan non fungsional sistem diantaranya yaitu: 1. Sistem dapat diakses oleh masing-masing user yang telah ditentukan oleh admin. 2. Sistem berjalan pada sistem operasi windows. 3. Sistem dapat digunakan dengan web browser yang berbeda-beda, seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain. Gambar 4.6 Proses Bisnis Sistem Usulan Keterangan Gambar : Pada proses bisnis yang ditawarkan peran Admin tugasnya mengelola data user, data karyawan, data jabatan, dan data PTKP. Untuk HRD mengolah absensi, data lembur, data gaji dan cetak slip gaji. Untuk direktur memvalidasi permohonan pinjaman serta melihat laporan dan mencetaknya. Untuk Accounting dan Finance mengelola data gaji dan pinjaman. Untuk karyawan mengisi form permohonan pinjaman.

4.2.1.7 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan

Pengembangan sistem bertujuan untuk membantu pihak HRD dalam melakukan tugas menghitung gaji dan pembuatan laporan serta form- form yang sudah terkomputerisasi. Selain itu dengan adanya sistem ini dapat mempermudah HRD, direktur, accounting dan finance dalam mengakses langsung ke dalam sistem penggajian. Sehingga mengurangi proses birokrasi dokumen. Tabel 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Sedang Berjalan Dan Sistem Yang Diusulkan No Sistem yang sedang berjalan Sistem yang diusulkan 1. Data absensi, lembur, dan pinjaman masih manual. Sistem absensi, lembur, karyawan, pinjaman, serta penggajian terkomputerisasi dan saling terhubung. Jadi data gaji otomatis ter-input. 2. Masih menggunakan file excel sehingga penggunaan yang berulang untuk menghitung gaji. Sistem otomatis membuat data baru sesuai periode tanpa mengubah data yang lama. 3. Proses birokrasi pembuatan laporan berbelit-belit. Proses birokrasi di persingkat dengan ikut login ke sistem.

4.2.2 Fase Workshop Desain

Dalam perancangan program aplikasi ini peneliti melakukan perancangan dengan menggunakan DFD yang terdiri dari Diagram Context, DFD lv 0, dan DFD lv 1. Kemudian peneliti melakukan perancangan Struktur Data, STD serta perancangan User Interface.

4.2.2.1 Data Flow Diagram

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah di komunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan aplikasi sebagai bentuk proses yang terjadi atau pemetaan yang terjadi. Gambar 4.7 Diagram Contex

2. Diagram zero

Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada diagram zero sistem yang di usulkan. Gambar 4.8 DFD lv 0

3. Data Flow Diagram Level 1

a. DFD level 1 proses ke 1 Gambar 4.9 DFD lv 1 Manajemen User Diagram gambar 4.9 menjelaskan secara detail dari proses ke 1 yaitu proses mengolah data user yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. b. DFD level 1 proses ke 2 Gambar 4.10 DFD lv 1 Manajemen Karyawan Diagram gambar 4.10 menjelaskan secara detail dari proses ke 2 yaitu proses mengolah data karyawan yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. c. DFD level 1 proses ke 3 Gambar 4.11 DFD lv 1 Manajemen Jabatan Diagram gambar 4.11 menjelaskan secara detail dari proses ke 3 yaitu proses mengolah data jabatan yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. d. DFD level 1 proses ke 4 Gambar 4.12 DFD lv 1 Manajemen PTKP Diagram gambar 4.12 menjelaskan secara detail dari proses ke 4 yaitu proses mengolah data ptkp yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. e. DFD level 1 proses ke 5 Gambar 4.13 DFD lv 1 Manajemen Absensi Diagram gambar 4.13 menjelaskan secara detail dari proses ke 5 yaitu proses mengolah data absensi yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. f. DFD level 1 proses ke 6 Gambar 4.14 DFD lv 1 Manajemen Lembur Diagram gambar 4.14 menjelaskan secara detail dari proses ke 6 yaitu proses mengolah data lembur yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. g. DFD level 1 proses ke 7 Gambar 4.15 DFD lv 1 Manajemen Pph21 Diagram gambar 4.15 menjelaskan secara detail dari proses ke 7 yaitu proses mengolah data Pph21 yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. h. DFD level 1 proses ke 8 Gambar 4.16 DFD lv 1 Manajemen Penggajian Diagram gambar 4.16 menjelaskan secara detail dari proses ke 8 yaitu proses mengolah data penggajian yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. i. DFD level 1 proses ke 9 Gambar 4.17 DFD lv 1 Manajemen Pinjaman Diagram gambar 4.17 menjelaskan secara detail dari proses ke 9 yaitu proses mengolah data penggajian yakni proses penambahan data yang akan di simpan di database, proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses meng update database dengan mengambil data selanjutnya di ubah dan di simpan. Lalu proses yang hapus data yang ada di database sistem penggajian. j. DFD level 1 proses ke 10 Gambar 4.18 DFD lv 1 Permohonan Pinjaman Diagram gambar 4.18 menjelaskan secara detail dari proses ke 10 yaitu proses mengolah data permohonan pinjaman yakni proses penginputan sementara di tabel permohonan pinjaman oleh karyawan yang login ke sistem, selanjutnya di halaman web direktur akan tampil data permohonan untuk diberi respon untuk menerima atu menolak. Apabila ditolak data pada tabel permohonan akan terhapus. Selanjutna apabila di terima data pada tabel permohonan akan terhapus dan selanjutnya tersimpan di tabel pinjaman yang manajemen datanya dikelola oleh Accounting dan Finance. k. DFD level 1 proses ke 11 Gambar 4.19 DFD lv 1 Laporan Pinjaman Diagram gambar 4.19 menjelaskan secara detail dari proses ke 11 yaitu proses mengolah data laporan pinjaman yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak. l. DFD level 1 proses ke 12 Gambar 4.20 DFD lv 1 Laporan Karyawan Diagram gambar 4.20 menjelaskan secara detail dari proses ke 12 yaitu proses mengolah data laporan karyawan yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak. m. DFD level 1 proses ke 13 Gambar 4.21 DFD lv 1 Laporan Absensi Diagram gambar 4.21 menjelaskan secara detail dari proses ke 13 yaitu proses mengolah data laporan absensi yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak. n. DFD level 1 proses ke 14 Gambar 4.22 DFD lv 1 Laporan Lembur Diagram gambar 4.22 menjelaskan secara detail dari proses ke 14 yaitu proses mengolah data laporan lembur yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak. o. DFD level 1 proses ke 15 Gambar 4.23 DFD lv 1 Laporan Penggajian Diagram gambar 4.23 menjelaskan secara detail dari proses ke 15 yaitu proses mengolah data laporan penggajian yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak. p. DFD level 1 proses ke 16 Gambar 4.24 DFD lv 1 Slip Penggajian Diagram gambar 4.24 menjelaskan secara detail dari proses ke 16 yaitu proses mengolah data slip gaji yakni proses lihat data yang akan mengambil data yang tersimpan di database, selanjutnya proses mencetak laporan dengan mengambil data laporan yang di minta yang selanjutnya di ubah menjadi tampilan pdf dan kemudian di cetak.

4. Kamus Data

Kamus Data atau Data Dictionary yang terdapat di sistem informasi penggajian terdiri dari: a. User : Kd_user + nm_user + Kd_karyawan + username + password + level. b. Karyawan : kd_karyawan + nik + nm_karyawan + kd_jabatan + kelamin + agama + alamat + no_telp + tempat_lahir + tgl_lahir + status_kawin + jumlah_anak + id ptkp + Tanggal_masuk. c. Absensi : id + Kd_karyawan + tanggal + jam_masuk + jam_keluar + status_kehadiran + keterangan + kd_user. d. Lembur : id + tanggal + jam_masuk + jam_keluar + jml_jam +uang_lembur + total_upah + keterangan + status_lunas + kd_karyawan+ kd_user. e. Ptkp : id_ptkp + kd_ptkp + total_ptkp + keterangan. f. Peminjaman : no_pinjam + kd_karyawan + tanggal + besar_pinjaman + keterangan + status_lunas +kd_user. g. Jabatan : kd_jabatan + nm_jabatan +gaji_pokok + uang_transport + uang_makan. h. Permohonan pinjaman : id + user +kd_karyawan+ besar_pinjaman + keterangan + timedate. i. Pph21 : no_pph21 + periode_pph21 + tanggal + gaji_pokok + tunj+transport + tunj_makan + total_lembur + total_bonus + total_pinjaman + kd_user + bruto + biaya_jabatan + netto_sebulan + netto_setahun + total_ptkp + pkp + pph21_sebulan + pph21_sebulan. j. Penggajian : no_penggajian + periode_penggajian + tanggal + gaji_pokok + tunj+transport + tunj_makan + total_lembur + total_bonus + total_pinjaman + kd_user.

4.2.2.2 Desain Database

4.2.2.2.1 ERD Entity Relationship Diagram

Untuk dapat melihat hubungan yang terjadi antara tabel saru dengan yang lain maka digunakan ERD untuk menggambarkannya. ERD adalah notasi grafik dari sebuah model datasebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan storage datadalam sistem secara abstrak. Gambar 4.25 Entity Relationship Diagram

4.2.2.2.2 Normalisasi

Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data yang dikumpilkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Tabel 4.4 Tabel Unnormalized Kd_user nm_user Kd_karyawan username password level. kd_karyawan nik nm_karyawan kd_jabatan kelamin total_lembur tanggal jam_masuk jam_keluar jml_jam uang_lembur total_upah keterangan status_lunas kd_karyawan kd_user. id_ptkp total_bonus kd_ptkp total_ptkp keterangan. no_pinjam kd_karyawan tanggal besar_pinjaman keterangan status_lunas kd_user. kd_jabatan total_pinjaman nm_jabatan gaji_pokok uang_transport uang_makan. id user kd_karyawan besar_pinjaman keterangan timedate. no_pph21 kd_user. periode_pph21 tanggal gaji_pokok tunj+transport tunj_makan total_lembur total_bonus total_pinjaman kd_user bruto biaya_jabatan tunj_makan netto_sebulan netto_setahun total_ptkp pkp pph21_sebulan pph21_sebulan. no_penggajian periode_penggajian tanggal gaji_pokok tunj_transport

2. Bentuk Normal Pertama 1NF

Pada tahap ini di lakukan penghilangan beberapa elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel. Ketentuan normalisasi pertama 1NF adalah tidak ada atribut yang berulang dan telah ditentukan primary key untuk tabelrelasi tersebut. Tabel 4.5 Tabel First Normal Form Kd_user nm_user username password level. kd_karyawan nik nm_karyawan kd_jabatan kelamin tanggal jam_masuk jam_keluar jml_jam uang_lembur total_upah keterangan status_lunas id_ptkp kd_ptkp total_ptkp keterangan. no_pinjam tanggal besar_pinjaman keterangan status_lunas kd_jabatan nm_jabatan gaji_pokok uang_transport uang_makan. Id user besar_pinjaman keterangan timedate. no_pph21 periode_pph21 tanggal gaji_pokok tunj+transport tunj_makan total_lembur total_bonus total_pinjaman bruto biaya_jabatan netto_sebulan netto_setahun total_ptkp pkp pph21_sebulan pph21_sebulan no_penggajian periode_penggajian

3. Bentuk Normal Kedua 2-NF

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional depency ketergantumgan fungsional sepenuhnya. Ketentuan dari bentuk normal kedua2-NF adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu, atribut bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama. Gambar 4.26 Second Normal Form 2NF

4.2.2.2.3 Struktur Database 1. Tabel User

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data user Primary Key : kd_user Tabel 4.6 Tabel user

2. Tabel Lembur

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data lembur Primary Key : id Tabel 4.7 Tabel Lembur Field Type Keterangan Kd_user Varchar3 Primary Key Kd_karyawan Varchar10 Nm_user Varchar100 username Char20 password Varchar200 level Int10 Field Type Keterangan Id int4 Primary Key Kd_karyawan varchar12 Foreign Key tanggal Date Jam_masuk Time Jam_keluar Time Jml_jam Int3 Uang_lembur Int50 Total_upah Int50 Keterangan Varchar100 Kd_user varchar12 Foreign Key

3. Tabel Jabatan

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data jabatan Primary Key : Kd_jabatan Tabel 4.8 Tabel jabatan

4. Tabel Karyawan

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data Karyawan Primary Key : Kd_karyawan Tabel

4.9 Tabel karyawan Field

Type Keterangan Kd_jabatan Varchar4 Primary Key Nm_jabatan varchar 10 Gaji_pokok Int10 Uang_transport Int10 Uang_makan Int10 Field Type Keterangan Kd_karyawan Varchar5 Primary Key nik varchar20 Nm_karyawan varchar100 Kd_jabatan varchar4 Foreign Key Kelamin varchar10 Agama varchar20 Alamat varchar100 No_telp Varchar20 Tempat_lahir varchar20 Tgl_lahir date Status_kawin ENUM‘Kawin’,Belum Kawin’ Jumlah_anak Int3 Id_ptkp Int3 Tgl_masuk date

5. Tabel Peminjaman

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data peminjaman. Primary Key : No_pinjam Tab Tabel 4.10 Tabel Peminjaman

6. Tabel penggajian

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data user Primary Key : No_penggajian Tabel 4.11 Tabel penggajian Field Type Keterangan No_pinjaman Varchar3 Primary Key Kd_karyawan Varchar5 Foreign Key Tanggal Date Besar_pinjaman Int10 keterangan Varchar100 Status_lunas Enum‘Hutang’,’lunas’ Kd_user Varchar4 Foreign Key Field Type Keterangan No_penggajian int10 Primary Key Kd_karyawan varchar5 Foreign Key Periode_gaji Varchar7 Tanggal date Gaji_pokok int10 Tunj_transport int10

7. Tabel absensi

Tabel yang digunakan untuk menyimpan dataabsensi Primary Key : Id Tabel 4.12 Tabel absensi

8. Tabel pph21

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data user Primary Key : no_pph21 Tabel 4.13 Tabel pph21 Tunj_makan int10 Total_lembur int10 Total_bonus int10 Total_pinjaman int10 Kd_user Varchar4 Field Type Keterangan Id int4 Primary Key Kd_karyawan varchar12 Foreign Key tanggal Date Jam_masuk Time Jam_keluar Time Status_masuk ENUM‘0’,’1’,’2’,’3’ Keterangan Varchar100 Kd_user Varchar12 Foreign Key Field Type Keterangan no_pph21 int10 Primary Key Kd_karyawan varchar5 Foreign Key Periode_gaji Varchar7

9. Tabel ptkp

Tabel yang digunakan untuk menyimpan dataabsensi Primary Key : Id_ptkp Tabel 4.14 Tabel ptkp

10. Tabel Permohonan Peminjaman

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data sementara di permohonan pinjaman sebelum data pindah ke tabel peminjaman. Primary Key : id Tanggal Date Gaji_pokok int10 Tunj_transport int10 Tunj_makan int10 Total_lembur int10 Total_bonus int10 Bruto int10 Biaya_jabatan int10 Netto_setahun int10 Total_ptkp int10 Pkp int10 Pph21_setahun int10 Pph21_sebulan int10 Kd_user Varchar4 Field Type Keterangan Id_ptkp int4 Primary Key Kd_ptkp varchar12 Total_ptkp Int10 Keterangan Varchar100 Tab Tabel 4.15 Tabel permohonan Peminjaman Berikut ini adalah struktur basisdata yang dibuat peneliti berdasarkan rancangan basisdata yang dibuat pada fase perancangan. Gambar berikut juga memperlihatkan hubungan masing-masing table pada basisdata tersebut. Gambar 4.27 Basis Data Field Type Keterangan id int3 Primary Key Kd_karyawan Varchar5 Foreign Key timedate Date Besar_pinjaman Int10 keterangan Varchar100 user Varchar4

4.2.2.3 State Transition Diagram

4.2.2.3.1 STD Halaman Admin

Gambar 4.28 State Transition Diagram Admin

4.2.2.3.2 STD Halaman Accounting dan Finance

Gambar 4.29 State Transition Diagram Accounting Finance

4.2.2.3.3 STD Halaman HRD

Gambar 4.30 State Transition Diagram HRD

4.2.2.3.4 STD Halaman Direktur

Gambar 4.31 State Transition Diagram Direktur

4.2.2.3.5 STD Halaman Karyawan

Gambar 4.32 State Transition Diagram Karyawan

4.2.2.4 Desain Interface

1. Perancangan Form Login

Gambar 4.33 Tampilan Form Login

2. Perancangan manajemen user

a. Tampilan data user