Gambar 2.4. New 1997; Mastright Rosariyanto 2005; Peggie Amir, 2006 dalam Utami, 2012.
Gambar 2.4. Siklus Hidup Kupu-kupu [Sumber: Modifikasi dari Leeming]
2.4.1. Telur
Telur
kupu-kupu berukuran kecil, berbentuk bulat, bulat telur, atau agak panjang. Warna telur beraneka ragam tergantung pada jenisnya, cangkang telur dapat
berpola pahatan ataupun halus. Bagian bawah selalu rata, pada bagian atas telur terdapat lubang kecil disebut mikropile yang berfungsi sebagai tempat masuknya
spermatozoid ke dalam telur. Kupu-kupu betina biasa meletakkan telur-telurnya diatas atau berada dekat dengan tumbuhan pakan dari serangga mudanya
Pallister, 1986 dalam Syaputra, 2011. Kupu-kupu betina biasa meletakkan telurnya pada permukaan bawah daun
muda, secara berkelompok atau satu-satu Allen dkk., 2005. Beberapa jenis ada yang meletakkan telur di pucuk bunga. Telur-telur tersebut diletakkan oleh kupu-
kupu betina dewasa pada tumbuhan inang tertentu yang spesifik, tergantung jenisnya, misalnya jenis Delias hyparete meletakkan telur pada benalu semi
parasit, Dendrophtoe pentandra Wee Ng, 2008 dalam Utami, 2012. Bentuk telur pada kupu-kupu dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Telur Hypolimnas bolina
[Sumber: Utami, 2012]
2.4.2. Larva Ulat
Makhluk yang menetas dari telur kupu-kupu merupakan ulat, yang secara ilmiah dikenal sebagai larva. Larva kebanyakan kupu-kupu merupakan pemakan
tumbuhan, beberapa jenis lainnya memakan daging, seperti pemakan kutu daun dan kutu perisai. Fase larva merupakan satu-satunya fase metamorfosis yang
mengalami proses pertumbuhan. Larva memakan tumbuhan dengan sangat rakus, apabila kulit dari tubuhnya mengetat maka kulit ini akan berganti mengikuti
pertumbuhan tubuhnya. Rata-rata larva berganti kulit sebanyak 5 atau 6 kali, walaupun beberapa jenis dapat bertukar kulit hingga 20 kali. Ulat memiliki 3
pasang kaki sejati pada setiap segmen toraksnya dan 1-5 pasang kaki pengganti pada bagian abdomen. Matanya sederhana dan tersusum dalam pasangan, terdapat
2-6 pasang pada setiap sisi kepala Pallister, 1986 dalam Syaputra, 2011. Larva pada kupu-kupu dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Larva Papilio nephelus pada Tumbuhan Citrus hystrix
[Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014]
2.4.3. Pupa Kepompong