Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Uji Asumsi Klasik

saja yang memiliki asuransi. Pengeluaran untuk rekreasi dan transportasi hanya menghabiskan rata-rata 10 dari total pendapan yang diperoleh responden.

4.4 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel uji koefisien berdasarkan hasil output SPSS 16, ketiga variabel pendapatan, tarif, dan pelayanan terhadap permintaan transportasi taksi Blue Bird ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Persamaan Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .073 .114 .643 .004 Pendapatan 1.507E-7 .000 .473 7.363 .000 Tarif -2.195E-5 -.000 -.411 -6.439 .000 Pelayanan .389 .115 .209 3.382 .001 Sumber : Hasil Olahan Data 2013 Berdasarkan hasil output koefisien di atas dapat diketahui bahwa persamaan regresi sebagai berikut : Y= β + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e Y= 0,073+ 0,0000001507X1-0,00002195X2 + 0.389X3 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dianalisis bahwa : a. Konstanta sebesar 0,073 menyatakan bahwa jika nilai pendapatan, tarif dan pelayanan adalah nol maka permintaan taksi Blue Bird yang terjadi adalah sebesar 0,073 b. Koefisien regresi pendapatan 0,0000001507 adalah menyatakan bahwa setiap penambahan pendapatan 1 rupiah, maka akan meningkatkan permintaan taksi Blue Bird sebesar 0,0000001507 c. Koefisien regresi tarif adalah sebesar -0,00002195 menyatakan bahwa setiap penambahan tarif sebesar 1 rupiah , maka akan menurunkan permintaan taksi Blue Bird sebesar 0,00002195. d. Koefisien regresi pelayanan adalah sebesar 0.389 menyatakan bahwa setiap peningkatan pelayanan 1 satuan, maka akan meningkatkan permintaan taksi Blue Bird sebesar 0.389.

4.5 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian sudah normal dan bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas. Asumsi klasik terdiri dari : 4.5.1 Uji Kesesuaian 4.5.1.1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dalam output hasil pengolahan SPSS, nilai R 2 ditampilkan pada tabel model summary, pada kolom R square Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .949 a .900 .893 .29778 Sumber : Hasil Olahan Data 2013 Berdasarkan hasil output pengujian regresi linier berganda dapat diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0,900. Hal ini menunjukkan bahwa 90,0 variabel permintaan secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel pendapatan, tarif dan pelayanan. Sedangkan sisanya sebesar 10,0 dipengaruhi oleh faktor- faktor diluar faktor-faktor tersebut.

4.5.1.2 Uji F Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas. Hipotesisnya adalah 1. H0 : Variabel dependen Pendapatan, Tarif dan Pelayanan secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel independen Permintaan. 2. Ha : Variabel dependen Pendapatan, Tarif dan Pelayanan secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel independen Permintaan. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Kriteria pengambilan keputusan : a. Ho diterima jika nilai sig 0,05 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Ha diterima jika nilai sig 0,05 Hasil uji F dapat dilihat dari tabe dibawah ini : Tabel 4.7 Hasil Uji F Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 36.641 3 12.214 137.743 .000 a Residual 4.079 46 .089 Total 40.720 49 Sumber : Hasil Olahan Data 2013 Berdasarkan hasil output tabel analisis of variance atau anova di atas dapat diketahui bahwa nilai siginifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan, tarif dan pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap permintaan taksi Blue Bird di kota Medan. Sehingga hipotesis yang menyatakan variabel pendapatan, tarif dan pelayanan secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemilihan taksi Blue Bird.

4.5.1.3 Uji t Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Derajat signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan: 1. Ho diterima jika variabel bebas secara parsial tidak ada pengaruh terhadap variabel tidak bebasnya atau jika nilai signifikan t 0,05. 2. Ha diterima jika variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel tidak bebasnya atau jika nilai signifikan t 0,05. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil uji t diperoleh dari tabel 4.9 yaitu tingkat pendapatan, tarif dan pelayanan bernilai positif. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dijelaskan sebagai berikut: 1. Uji hipotesis pengaruh pendapatan terhadap permintaan taksi Blue Bird Dari hasil perhitungan uji parsial diperoleh nilai signifikan pendapatan adalah 0,00. Karena nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05 maka diterima Ha yang berarti pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap permintaan taksi Blue Bird di Kota Medan. 2. Uji hipotesis pengaruh tarif terhadap permintaan taksi Blue Bird Dari hasil perhitungan uji parsial diperoleh nilai signifikan tarif adalah 0,00. Karena nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05 maka diterima Ha yang berarti pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap permintaan taksi Blue Bird di Kota Medan. 3. Uji hipotesis pengaruh pelayanan terhadap permintaan taksi Blue Bird Dari hasil perhitungan uji parsial diperoleh nilai signifikan pelayanan adalah 0,01. Karena nilai signifikansi 0,01 lebih kecil dari 0,05 maka diterima Ha yang berarti pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap permintaan taksi Blue Bird di Kota Medan. 4.5.2 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.5.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya berdistribusi normal atau Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tidak. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak dapat dideteksi melaui 2 cara yaitu analisis grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov.

1.5 Analisis Grafik