Sanksi perpajakan dikenakan bagi Wajib Pajak yang lalai, menyimpang, atau sama sekali tidak mengindahkan kewajibannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak bersangkutan
terdaftar akan menerbitkan Surat Tagihan Pajak yang berisi denda administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Hal tersebut merupakan salah satu tindakan pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi maupun
Wajib Pajak Badan, setelah sebelumnya diterbitkan Surat Himbauan dan Surat Teguran kepada Wajib Pajak terdaftar untuk segera menyampaikan SPT Tahunan
mereka.
K. Arti dan Jenis Pengawasan
Pengawasan adalah hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan dapat terpenuhi
dan berjalan dengan baik. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menhindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan
yang akan dicapai melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
secara efektif dan efisien. Jenis jenis pengawasan antar lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengawasaan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai
pengendalian yang dilakukan oleh atasan langsung tehadap bawahannya, secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut
berjalan secara efektif dan efisien 2.
Pengawasan Fungsioanal, merupakan pengawasaan yang dilakukan oleh aparat atau pejabt yang tugas pokonya khusus membantu pimpinan untuk
melaksanakan tugasnya masing-masing. 3.
Pengawasaan masyarakat yaitu pengawsaan yang dilakukan masyarakat pada Negara sebagai bentuk sosial kontrol terhadapa penyelnggaraan
pemerintahan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Negara yang demokratis
4. Pengawasan legislative, yaitu pengawasan ini dilakukan oleh
DPRDPRD sebagai legislative yang bertugas mengawasi kinerja pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN DATA
A. Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam
Kepatuhan Wajib Pajak merupakan sebuah elemen penting dalam Self Assessment System, karena kesadaran Wajib Pajak merupakan kunci keberhasilan
dari berjalannya sistem ini, dimana Wajib Pajak bertanggung jawab menetapkan sendiri kewajiban perpajakannya
Pada Laporan Tugas Akhir ini, penulis mengambil contoh tentang kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam. Pada
KPP Pratama Lubuk Pakam, jumlah Wajib Pajak Badan yang terdaftar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT
Tahunan Pada tahun 2012, Wajib Pajak Badan yang terdaftar sebanyak 7.757 tetapi
untuk jumlah yang menyampaikan atau melaporkan SPT Tahunan jauh lebih sedikit dari jumlah Wajib Pajak Badan yang terdaftar di KPP Pratama Lubuk
Pakam. Jumlah Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT Tahunan hanya 1,396. Maka untuk Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT sebanyak 6,361
Pada tahun 2013, Wajib Pajak Badan yang terdaftar sebanyak 8,557 tetapi untuk jumlah yang menyampaikan atau melaporkan SPT Tahunan jauh lebih
Universitas Sumatera Utara
sedikit dari jumlah Wajib Pajak Badan yang terdaftar di KPP Pratama Lubuk Pakam. Jumlah Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT Tahunan hanya
1590. Maka untuk Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT sebanyak 6,967 Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan yang terdaftar pada tahun 2014 di KPP
Pratama Medan Polonia sebanyak 9,486. Dan yang tercatat dalam menyampaikan SPT Tahunan hanya 1,658 sehingga Wajib Pajak ynag tidak menyampaikan atau
tidak melaporkan SPT sebanyak 7,828 Dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, Wajib Pajak Badan yang
terdaftar mengalami kenaikan, tetapi masih saja jumlah yang menyampaikan SPT Tahunan tidak sesuai dengan data Wajib Pajak yang terdaftar atau efektif. Hanya
sebagian Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT Tahunan atau melaporkan SPT Tahunan pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam
Tabel IV.1 Jumlah Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam
Tahun Penyampaian SPT Tahunan
Jumlah WP Badan Terdaftar
Jumlah SPT Tahunan Badan yang disampaikan
2012 7.757
1,396 2013
8,557 1,590
2014 9,486
1,658 Sumber : Data dar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Universitas Sumatera Utara
Persentase Kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam menyampaikan SPT Tahunan di KPP Pratama Lubuk Pakam pada tahun pajak 2012 sebesar 18 , pada
tahun 2013 sebesar 18,5 dan pada tahun 2014 persentase kepatuhan Wajib Pajak Badan sebesar 17,5. berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan persentase
kepatuhan Wajib Pajak Badan mengalami pasang surut. Ini menunjukkan masih rendahnya Wajib pajak Badan dalam memenuhi kewajiaban perpajakannya.
Kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT jika mencapai 100 baru dapat dikatakan bahwa Wajib Pajak itu taat dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya tapi persentase kepatuhan Wajib Pajak bahkan tidak mencapai setengahnya. Sehingga perlu peningkatan lagi agar Wajib Pajak mau
menyampaikan SPT Tahunan sebelum tanggal jatuh tempo, agar persentasenya dapat meningkat.
Selain itu, tindakan yang dapat dilakukan oleh petugas pajak adalah dengan menegaskan sanksi bagi Wajib Pajak yang terlambat atau tidak menyampaikan
SPT Tahunan. Yaitu, jika Wajib Pajak dengan sengaja atau tidak sengaja lupa menyampaikan SPT Tahunan atau terlambat dengan batas waktu yang telah
ditentukan oleh petugas pajak , maka Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda melalui penerbitan STP, yang telah dijelasakan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
B. Pengawasan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan