2.6 Motion Graphic
Motion graphic adalah potongan-potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis. Hal tersebut bisa dicapai dengan
menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi, dan musik. Penggunaan motion graphic yang umum
adalah sebagai title sequence adegan pembuka film atau serial TV, logo yang bergerak di akhir iklan, elemen-elemen seperti logo 3D yang berputar-putar
disebuah siaran, dan dengan adanya internet, animasi berbasis web, dll. Menurut Ahli Teori Perfilman Michael Betancourt, dalam artikelnya yang
berjudul The Origins of Motion Graphics, yang terdapat di Cinegraphic pada tanggal 6 Januari 2012, motion graphic adalah media yang menggunakan rekaman
video dan atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak dan biasanya dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam sebuah output multimedia.
2.7 Media
Menurut Briggs media adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi pembelajaran suatu materi seperti buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan
menurut Menurut Miarso media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan. Secara umum media adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang gunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
juga kemampuan untuk keterampilan pembelajar, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
2.8 Media Sosial
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi yang berbasis internet yang membangun diatas dasar
ideologi dan teknologi web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Menurut Antony Mayfield media sosial adalah
tentang sesuatu untuk menjadi manusia, orang biasa yang berbagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi. Sedangkan menurut
Sam Decker media sosial adalah alat atau jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan orang lain.
2.9 Jejaring Sosial