commit to user 66
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II, peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah: 1
Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada siswa dan a
waktu yang disediakan untuk diskusi sangat terbatas sehingga siswa kesulitan untuk mengikuti materi yang disampaikan dan merasa
kurang memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan kesulitan- kesulitannya.
Beberapa kekurangan yang ditemukan dari segi siswa adalah sebagai 2
berikut: Kurangnya ketrampilan siswa dalam berkomunikasi bersosialisasi
a pada saat presentasi hasil diskusi kelompok.
Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi keuangan b
yang telah mencapai nilai 68 keatas sebanyak 27 siswa 93,10 dari 29 siswa dan siswa-siswa tersebut dapat dinyatakan telah mencapai
ketuntasan hasil belajar , sedangkan 2 siswa 6,9 belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 95 dan terendah adalah 66
dengan nilai rata-rata kelas 83,86. Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang
dapat dilakukan antara lain : Guru hendaknya memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien serta
1 lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi kepada siswa
sehingga guru dapat menarik minat dan mendorong siswa untuk lebih aktif .
Guru sebaiknya lebih banyak lagi memberikan masukan-masukan yang 2
bersifat memotivasi siswa dalam belajar supaya siswa terpacu untuk lebih aktif dalam pembelajaran.
commit to user 67
Setiap siklus yang diterapkan pada proses pembelajaran dengan model Group Investigation
GI mampu meningkatkan motivasi belajar, partisipasi serta prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 3. Penerapan Model Group Investigation GI
Aspek yang diteliti Persentase Capaian
Peningkata n
Model Group Investigation GI Siklus I
Siklus II Pemberian masalah
80 90
10 Pembagian kelompok
93,33 93,33
- Pengarahan diskusi kelompok
73,33 80
6,67 Penyelesaian masalah
66,67 80
13,33 Refleksi atau evaluasi
80 86,67
6,67
Rata-rata 78,67
86 7,33
Sumber: data primer yang diolah, 2010
Tabel 4. Motivasi Belajar Siswa
Aspek yang diteliti Persentase Capaian
Peningkata n
Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Siklus II Keuletan
81,38 86,21
4,83 Kemandirian
57,24 66,21
8,97 mempertahankan pendapat
85,52 86,90
1,38 pemecahan masalah
87,59 97,93
10,34
commit to user 68
Ketekunan 77,24
82,07 4,83
antusias 77,24
80 2,76
Rata-rata 77,70
83,22 5,52
Sumber: data primer yang diolah, 2010 Tabel 5. Partisipasi Belajar Siswa
Aspek yang diteliti Persentase Capaian
Peningkata n
Partisipasi Belajar Siswa Siklus I
Siklus II Keterlibatan dalam pemecahan masalah
51,72 72,41
20,69 Mengajukan pertanyaan
93,10 96,55
3,45 Pemecahan masalah
44,82 75,86
31,04 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru. 75,86
82,76 6,9
Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis
72,41 82,76
10,35
Rata-rata 67,59
82,07 14,48
Sumber: data primer yang diolah, 2010
Tabel 6. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
Sebelum Penerapa
n Siklus
I Siklus
II Sebelum
Penerapan Siklus I
Siklus II
Tuntas 20
22 27
68,97 75,86
93,10 Tidak
Tuntas 9
7 2
31,08 24,14
6,90
commit to user 69
Sumber: data primer yang diolah, 2010 Tabel 7. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Aspek yang dinilai Persentase
Peningkatan
Siklus I Siklus II
Penerapan model Group Investigation GI
78,67 86
7,33 Motivasi belajar siswa
77,70 83,22
5,52 Partisipasi siswa
67,59 82,07
14,48 Prestasi belajar dilihat dari
ketuntasan hasil belajar 75,86
93,10 17,24
Berdasarkan tabel data yang disajikan pada siklus I dan siklus II di atas diperoleh prestasi belajar yang mengalami peningkatan. Model Group
Investigation GI berdampak positif terhadap kegiatan pembelajaran akuntansi.
Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui kondisi yang ada di SMA Islam 1 Surakarta. Dari hasil survei ini,
peneliti menemukan bahwa prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS 2 masih kurang optimal, yaitu siswa masih kurang antusias mengikuti pembelajaran
dan hasil evaluasi belajarnya kurang maksimal. Oleh karena itu, peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas dan mencari solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan model Group Investigation GI. Pembelajaran kelompok dan kegiatan tanya jawab dalam presentasi diharapkan
commit to user 70
dapat membangun interaksi edukatif antara siswa dengan guru serta meningkatkan pemahaman melalui diskusi dalam memecahkan masalah.
Peneliti dibantu guru kelas kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP guna melaksanakan kegiatan siklus I. Materi pada
pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah Laporan Keuangan yang di khususkan pada laba rugi. Guru memberikan materi dengan mendemonstrasikan modelling
penyusunan laporan keuangan laba rugi. Kemudian siswa diminta mengerjakan soal dengan kelompok belajar mengenai materi yang telah diajarkan. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa agar siswa dapat belajar bekerjasama dengan siswa yang lain. Setelah selesai, siswa diminta untuk dapat mempresentasikan hasil
pekerjaannya, sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa tidak hanya dari guru, melainkan juga dari menyaksikan secara langsung proses yang dicontohkan oleh
teman sekelas. Dari hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada
siklus I masih terdapat kekurangan dan kelemahan, yaitu siswa masih kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa pada saat
apersepsi dan dominasi beberapa siswa dalam mengemukakan pendapatnya dan dalam mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran berlangsung serta
dapat dilihat juga dalam kegiatan kerja kelompok, ada beberapa siswa yang belum berpartisipasi. Selain itu, kesempatan presentasi untuk tanya jawab juga masih
diabaikan para siswa yang tidak maju. Karena itu, peneliti mencari solusi dan menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dan
kelemahan dalam pembelajaran akuntansi pada siklus I. Materi pembelajaran pada siklus II masih sama hanya saja dikhususkan
pada perubahan modal dan penyusunan neraca. Dalam pelaksanaan siklus II ini siswa terlihat lebih antusias dengan metode Group Investigation GI yang telah
diterapkan sebelumnya, selain siswa menjadi aktif, siswa juga merasa tidak segan bertanya dan berdiskusi dengan teman satu kelompoknya untuk mencari masalah
dan menemukan jawabannya.
commit to user 71
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus II, prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan. Dari segi motivasi
belajar siswa menunjukkan peningkatan dari 77,70 pada siklus I menjadi 83,22 pada siklus II, sedangkan partisipasi siswa menunjukkan peningkatan dari
67,59 pada siklus I menjadi 82,07 pada siklus II. Begitu pula pada pencapaian prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan, ini ditunjukkan dari
banyaknya siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan minimal yaitu sebesar 75,86 atau sebanyak 22 siswa pada siklus I dan 93,10 atau sebanyak 27 siswa
pada siklus II. Siswa yang sebelumnya kurang aktif saat pembelajaran, sekarang menjadi
lebih antusias dan lebih merespon apersepsi yang diberikan oleh guru. Siswa yang sebelumnya tidak bisa bekerjasama dalam kelompok, pada siklus II ini sudah
dapat bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok dengan baik. Kegiatan presentasi dengan tanya jawab oleh guru juga lebih efektif.
Meskipun begitu, masih diperlukan juga motivasi dan pendekatan dari guru untuk mendukung berhasilnya proses belajar mengajar akuntansi. Masalah
yang dihadapi pada pembelajaran akuntansi sudah dapat teratasi dengan cara penerapan model Group Investigation GI yang secara langsung dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, pemahaman siswa, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Pembahasan