Jalannya Penelitian METODE PENELITIAN

2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan di lapangan sebagai berikut : a. Pengambilan data primer pada responden dengan mengunakan form pengambilan data meliputi identitas responden, parameter nyeri, data lain yang terkait dengan variable penelitian. b. Pengumpulan data dengan observasi setelah responden dinyatakan lulus seleksi dan selesai dengan semua prosedur penelitian dilokasi sunatan masal berlangsung. c. Setelah mendapatkan penjelasan dan subjek penelitian setuju dilanjutkan menandatangani informed consent dan menjadi subjek penelitian yang memenuhi kriteria eligibilitas. d. Subjek penelitian dipuasakan selama beberapa jam di ruang perawatan sunatan masal. e. Setelah subjek penelitian berada di ruang persiapan kamar oprasi,dilakukan pencatatan kembali identitas subjek penelitian. f. Pembuatan sediaan obat yang akan di berikan kepada pasien yang bersangkutan,oleh peneliti, sesuai dengan intruksi pelaksanaan. g. Pembuatan sediaan Lidocain 1 mgKgBB dan obat Tramadol sebagai : Berat badan pasien dikalikan dengan 1 mg sampai menjadi dosis yang sesuai dan h. Prosedur pelaksanaan sirkumsisi : Menyiapkan posisi anak dengan posisi tidur terlentang, ajak beberapa orang untuk memegang si anak, suruh seseorang mengajak si anak ngobrol dengan kata sanjungan, ini membantu menghilangkan konsentrasi dan rasa takut anak sambil kita meng-anastesi. i. Daerah penyuntikan disesuaikan dengan lokasi persarafan. Secara anatomis, cabang-cabang saraf yang mempersarafi penis berada pada sekitar pukul 11.00 dan pukul 01.00, cabang cabangnya sekitar di pukul 05.00, pukul 07.00 serta daerah frenulum. Lokasi penyuntikan adalah sekitar ½ – 23 proksimal batang penis secara subkutis agak kedalam sedikit agar obat masuk ke tunika albuginea. Jarum disuntikan di daerah dorsum penis proksimal secara sub kutan, gerakkan kekanan, aspirasi, tarik jarum sambil menginjeksikan cairan anestesi, jarum jangan sampai keluar kemudian arahkan jaruh ke lateral kiri, ulangi seperti lateral kanan. Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan infiltrasi seperti diatas sehingga pada akhirnya terbentuk Ring Block Massage penis, karena obat anestesi membutuhkan waktu untuk bekerja. Tunggu 3-5 menit kemudian dilakukan test dengan menjepit ujung preputium dengan klem. Apabila belum teranestesi penuh ditunggu sampai dengan anestesi bekerja kira-kira 3-5 menit berikutnya. j. Buka preputium dengan klem sambil diputar ke kiri dan ke kanan, kemudian preputium ditekan kebawah hingga glen penis terlihat kemudian bersihkan dengan kasa kotoran yang menempel pada lengkungan dibawah glen, jepit preputium dengan posisi klem vertikal kemudian tarik kedepan kurang lebih 3 cm dari glen penis Jepit bagian tengah preputium sampai batas garis koher bawah kemudian potong preputium dibagian garis koher atas agar glennya tidak ikut terpotong, sesudah terpotong periksa pembuluh yang bocor kemudian ikat menggunakan cutgut. k. Di ruang oprasi pasien penelitian di pasang alat pantau, yaitu: tensimeter, saturasi oksigen dan lain-lain. l. Pencatatan hemodinamik tekanan darah sistolik, diastolik, tekanan arteri rerata dan denyut jantung pasien penelitian sebagai baseline dilakukan oleh penelti. m. Dalam beberapa menit kemudian dilakukan penilaian derajat nyerinya menurut Visual Analog Scale VAS n. Pencatatan hemodinamik dilakukan pada menit pertama, ketiga, kelima setelah induksi. o. Pengumpulan data dengan observasi setelah responden dinyatakan lulus seleksi dan selesai dengan semua prosedur penelitian dilokasi sunatan masal berlangsung 3. Tahap Akhir Pengelolahan data, analisis data dan presentasi hasil serta pembuatan laporan dan publikasi laporan. 4. Kerangka Jalannya Penelitian Gambar 8. Jalannya Penelitian Pasien Datang Informed Consent Sirkumsisi Kelompok A 18 pasien Kelompok B 18 pasien Injeksi Lidocain 1 mgKgBB Injeksi Lidocain 1 mgKgBB ditambah Tramadol Visual Analog Scale PositiveNegative +- dengan perhitungan vas 1-10 Persiapan alat, bahan dan sediaan lidocain 1 mgKgBB dan tramadol Identitas pasien dan persetujuan orang tuawali, Pelaksanaan sirkumsisi : Pengambilan data, Penjelasan, penyuntikan Pencatatan Hemodinamik : tekanan darah sistolik, diastolik, tekanan arteri rerata dan denyut jantung Perhitungan Berat badan, pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan penis pasien Minum obat tramadol terlebih dahulu Pengumpulan Data

H. Analisis Data

Hubungan pemberian anastesi lidokain 1 mgKgBB di tambah Tramadol dengan lidokain 1 mgKgBB. Efek analgesic yang dirasakan responden akan dianalisa bedasarkan berat badan dan umur responden. Hasil pengukuran dengan vas kemudian diolah dengan mengunakan aplikasi SPSS 1.5 for windows untuk melihat hubungan antara keduanya. Uji yang dipakai untuk melihat hubungan antara keduanya. Uji yang dipakai untuk melihat hubungan pemberian lidokain 1 mgKgBB di tambah Tramadol dengan lidokain 1 mgKgBB pada sirkumsisi yang dialami responden adalah uji Indentpendent t Sample test. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data menyajikan data yang terkumpul dari penelitian, yang terdiri dari data rasa nyeri yang diperoleh dari kelompok yang diberikan lidokain 1mmKgBB dan data dari kelompok yang diberikan lidokain 1mmKgBB + tramadol. Dalam hal ini, masing-masing data akan dideskripsikan secara rinci mengenai nilai maksimum, nilai minimum, mean, median, modus, dan standar deviasi yang diperoleh. a. Lidokain 1mmKgBB + tramadol Hasil penelitian diperoleh nilai maksimum = 6; nilai minimum = 2; median = 3; modus = 2; mean = 3,39; dan standar deviasi = 1,50. Agar deskripsi data lebih jelas, maka berikut akan digambarkan dalam tabel distribusi frekuensi rasa nyeri dari kelompok yang diberi lidokain 1 mmlgbb + tramadol: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Lidokain 1mmKgBB + tramadol No Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 2 sd 3 10 55,56 2 4 sd 5 6 33,33 3 6 sd 7 2 11,11 4 8 sd 9 0,00 Jumlah 18 100,00

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Efektifitas Dexamethason 0,2 MG/kgBB I.V Dengan Lidokain 2% 1,5 MG/kgBB I.V Untuk Mencegah Nyeri Tenggorokan Setelah Intubasi Endotrakeal Pada Anestesi Umum

3 38 121

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN PARASETAMOL PRE SIRKUMSISI DENGAN IBUPROFEN POST SIRKUMSISI TERHADAP RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI

11 60 61

Perbandingan Pemberian Lidokain 2% 1,5 mg kgBB Intravena dengan Propofol 0,3 mg kgBB Intravena Setelah Anestesi Umum Dihentikan terhadap Kejadian Batuk Saat Ekstubasi Bangun | Gunawan | Jurnal Anestesi Perioperatif 1110 5133 1 PB

0 1 9

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13