Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR

apabila perusahaan tidak mengungkapkan item yang terkait maka dinilai 0. Hasil penjumlahan check-list tersebut kemudian di bagi dengan jumlah item yang ada dalam indeks GRI yaitu 91.

B. Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis

1. Pengaruh Net Profit Margin NPM terhadap Harga Saham

Menurut Syamsuddin dalam Dini dan Indarti 2012 Net Profit Margin adalah rasio antara laba bersih dibandingkan dengan penjualan, dimana laba bersih merupakan penjualan dikurangi dengan seluruh expenses. Rasio ini menunjukkan seberapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin tinggi rasio NPM maka akan menunjukkan adanya efisiensi yang semakin tinggi. Apabila rasio NPM perusahaan besar maka menunjukan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik, karena dapat menghasilkan laba bersih yang besar melalui aktifitas penjualannya Putri dan Hernawati, 2013. Dengan kata lain, perusahaan dengan nilai NPM yang tinggi akan banyak diminati oleh investor, yang selanjutnya akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut. Penelitian dari Hutami 2012 dan Dewi dan Hidayat 2014 menyatakan bahwa NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan penelitian dari Dini dan Indarti 2012 dan Husaini 2012 membuktikan bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian dari Dita 2013 menyatakan bahwa NPM berpengaruh negatif terhadap Harga Saham. Dari pemaparan di atas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: H 1 : Net Profit Margin NPM berpengaruh positif terhadap harga saham.

2. Pengaruh Return On Asset ROA terhadap Harga Saham

Tandelilin dalam Dini dan Indarti 2012 mengungkapkan bahwa ROA adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana kemampuan aset – aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat menghasilkan laba. Semakin tinggi rasio return on assets pada suatu perusahaan, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh perusahaan Husaini, 2012. Dengan kata lain, rasio ROA yang tinggi akan banyak diminati oleh investor, karena perusahaan dengan rasio ROA yang tinggi akan memperoleh keuntungan yang tinggi. Menurut Tiningrum 2011 semakin tinggi rasio ROA maka semakin tinggi pula harga saham perusahaan, karena aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba akan semakin produktif. Sudah banyak studi yang meneliti pengaruh ROA terhadap harga saham. Penelitian dari Rinati 2010 menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap harga saham, penelitian ini juga didukung oleh Pandansari 2012. Sedangkan penelitian dari Dini dan Indarti 2012 menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 2 : Return On Assets ROA berpengaruh positif terhadap harga saham.

3. Pengaruh Return On Equity ROE terhadap Harga Saham

Return on equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih yang diperoleh dari pengelola modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan Brigham dan Houston, 2010. Semakin tinggi ROE yang dihasilkan oleh suatu perusahaan maka akan meningkatkan kemakmuran para pemegang saham perusahaan. Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektifitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan Tiningrum, 2011. Dengan melihat rasio ROE perusahaan yang tinggi, maka akan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut, akibatnya permintaan saham akan meningkat. Permintaan saham yang tinggi akan meningkatkan harga saham perusahaan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Nurfadillah 2011, Dini dan Indarti 2012, Hutami 2012, dan Setiyawan 2014 menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan penelitian dari Husaini 2012 dan Tiningrum 2011 membuktikan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

14 170 107

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 0 16