gigi insisivus pada studi model untuk memprediksi ukuran mesiodistal kaninus dan premolar permanen.
4,15,27
2.5 Penggunaan Metode Moyers dalam Memprediksi Gigi Kaninus dan
Premolar Permanen
Metode Moyers menggunakan penjumlahan lebar mesiodistal keempat insisivus permanen rahang bawah untuk memprediksi ukuran mesiodistal kaninus dan premolar
permanen pada rahang bawah maupun rahang atas. Dasar analisis Moyers adalah adanya korelasi antara lebar mesiodistal gigi insisivus permanen rahang bawah dengan
gigi kaninus dan premolar yang belum erupsi baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
6,17
Analisa Moyers ini menggunakan keempat gigi insisivus permanen bawah yang sudah erupsi sebagai pedoman dengan pertimbangan sebagai berikut
17
: 1.
Gigi permanen yang tumbuh paling awal. 2.
Mudah diukur dengan tepat intra oral atau ekstra oral. 3.
Ukuran tidak bervariasi apabila dibandingkan insisivus permanen atas. Moyers menyatakan untuk memprediksi ukuran mesiodistal kaninus dan
premolar yang belum erupsi tersebut dapat menggunakan tabel probabiliti dengan tingkat kepercayaan 5 - 95. Namun Moyers menyarankan penggunaan tabel
probabiliti pada derajat kepercayaan 75 sebagai acuan karena tingkat tersebut dianggap aman dari maloklusi crowded dan diastema.
6,17
Cara penggunaan tabel probabiliti Moyers adalah sebagai berikut
17
: 1.
Lebar mesiodistal keempat insisivus permanen bawah diukur dan dijumlahkan.
2. Gunakan jumlah lebar mesiodistal keempat insisivus permanen bawah untuk
memprediksi jumlah lebar mesiodistal kaninus, premolar pertama dan premolar kedua pada rahang bawah dan rahang atas dengan menggunakan tabel probabilitas pada
derajat kepercayaan 75. 3.
Tentukan jumlah ruang yang tersedia pada regio kaninus-premolar dengan mengukur jarak antara distal insisivus lateral sampai mesial molar pertama permanen.
Universitas Sumatera Utara
4. Bandingkan jumlah ruang yang tersedia dengan ruang yang diperkirakan.
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Mesiodistal Gigi
a. Ras