Metode Pengumpulan Data Pengamatan dan Prosedur Penelitian

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengambilan data dalam pengujian ini meliputi: 1. Data sekunder, merupakan data yang mendukung penelitian dan memberikan gambaran umum tentang hal-hal yang mencakup penelitian. 2. Data Primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil pengujian yang menggunakan alat uji tarik, hasil dari foto mickro dan makro, adapun data yang diperoleh dari pengujian ini yaitu: a. Tegangan maksimum dan minimum dari setiap sampel I dan II. b. Elongation dari setiap sampel I dan II c. Kehomogenan material pada setiap sampel. d. Bentuk permukaan yang putus pada setiap sampel yang sudah melalui uji tarik.

3.5 Pengamatan dan Prosedur Penelitian

Pada penelitian yang akan diamati adalah: 1. Parameter Temperatur efektif mesin mixer terhadap kekuatan tarik 2. Parameter Putaran efektif mesin mixer terhadap kekuatan tarik 3. Parameter variasi campuran terhadap PE murni Adapun langkah-langkah prosedur penelitian ini, yaitu pencampuran komposisi polypropylene, polyethylene, dan debu vulkanik sinabung untuk variasi temperatur 160 c, 170 c, 180 c dan putaran 52 rpm, 100 rpm, dan 144 rpm. Adapun alat yang digunakan dalam pencampuran ini adalah : 1. Mesin mixer sebagai alat untuk mencampur polypropylene, polyethylene dan debu vulkanik sinabung. 2. Thermocouple sebagai alat untuk mengetahui suhu yang digunakan. 3. Cok sambung sebagai alat penghubung arus listrik. 4. Tang sebagai penjepit. 5. Timbangan digital sebagai alat untuk menentukan jumlah material yang akan dicampur. 6. Stop watch untuk menentukan waktu yang akan di pakai. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Siapkan mesin mixer untuk pencampuran. Universitas Sumatera Utara 2. Timbang bahan dengan timbangan digital yaitu dengan komposisi yang sudah ditentukan. 3. Setelah ditimbang masukan semua komposisi campuran kedalam wadah mixer. 4. Setelah dimasukan dalam wadah , atur suhu pada pemanas mixer yaitu : Untuk formula 1 menggunakan temperature T 1 160 c dengan putaran N 1 =52, N 2 =100, dan N 3 =144 rpm. T 2 170 c dengan putaran yang sama, dan sampai T 3 180 c juga dengan putaran yang sama. 5. Kemudian setelah temperatur sudah di atur hidupkan mesin mixer dan kemudian campur semua komposisi. Dalam pencampuran ini waktu yang dibutuhkan rata-rata 5 menit atau sampai melelehnya bahan PE dan PP. 6. Setelah itu keluarkan bahan dari mixer jika sudah cukup meleleh dan dinginkan. 7. Setelah di ambil maka untuk formula I telah selesai dicampur. 8. Setelah selesai formula I, kemudian dilanjut ke formula II dengan langkah yang sama dan komposisi yang berbeda, hanya saja temperatur dan putaran yang sama. Untuk selanjutnya yaitu prosedur pencetakan specimen uji tarik dan pengujian tarik. Adapun pencetakan specimen uji tarik dan pengujian uji tariknya sebagai berikut : 1. Hasil pencampuran dari setiap formula I dan II tersebut kemudian di potong kecil-kecil agar bisa di injeksi dengan mesin hidrolic hot press, dan dari setiap formula diatas akan dibentuk specimen uji tarik sebanyak 9 sampel. 2. Kemudian selanjutnya membentuk specimen tensile dengan menggunakan Hidrolic Hot Press. Proses pengujian tarik diperlihatkan pada gambar 3.14 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 : Proses Pencetakan Sampel Tensile Strength 3. Setelah sampel sudah selesai dicetak, selanjutnya dilakukan pengujian tarik pada setiap sampel gunanya untuk mengetahui kekuatan tegangan tarik dan pertambahan panjang dari hasil pencampuran polypropylene, polyetylene dan debu vulkanik sinabung, proses pengujian tarik diperlihatkan pada gambar 3.15 dibawah ini : Gambar 3.15 : Proses Pengujian Tarik Tensile Strength 4. Setelah pengujian tarik selesai dilakukan, kemudian data yang didapat dicatat dan dilakukan perhitungan data setiap sampelnya. Universitas Sumatera Utara Tidak Berhasil

3.6. Proses Simulasi Moldflow Adviser