BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis menguraikan bab demi bab tentang skripsi yang berjudul
Pelabuhan Penyeberangan AjibataTahun 1972-1992, maka bab akhir ini, penulis
menutup penulisan dengan beberapa kesimpulan. Pelabuhan penyeberangan Ajibata memiliki peranan penting untuk
perkembangan daerah Ajibata. Aspek utama pembangunan wilayah Ajibata dimulai dengan kebutuhan masyarakat Ajibata akan sebuah pelabuhan. Hal ini karena
masyarakat yang membawa hasil bumi yang hendak dipasarkan ke Pulau Samosir harus melalui pelabuhan Tigaraja. Hal ini menjadikan masyarakat Ajibata
membangun sebuah tempat bersandarnya kapal-kapal kayu sebagai sarana transportasi penduduk menuju ke daerah tujuan.
Seiring dengan berjalannya waktu, intensitas masyarakat yang menyeberang ke Samosir maupun ke daerah-daerah lainnya pun semakin meningkat. Demikian juga
sebaliknya. Kemudian pada tahun 1972 pembangunan pelabuhan penyeberangan mulai dirintis oleh CV.Garoga. Dengan bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten
Tapanuli Utara. CV.Garoga membangun tepi pantai Ajibata yang dianggap memiliki potensi sebagai pelabuhan penyeberangan. Seperti yang dimiliki oleh daerah Tigaraja
yang sudah lebih dahulu memiliki sebuah pelabuhan penyeberangan.
Universitas Sumatera Utara
Akan tetapi pembangunan terhenti ditengah perjalanan karena bahan-bahan dan teknologi yang di kerjakan untuk membangun masih sangat sederhana. Dan juga
perencanaan yang belum stabil menyebabkan bangunan tidak bertahan lama. Hal ini menyebabkan pembangunan dilanjutkan oleh pihak pemerintah pada saat itu.
Dengan bantuan dari masyarakat sekitar Ajibata. Pemerintah memulai kembali pondasi yang terhenti tersebut. Walaupun tidak seperti di Tigaraja dan
Parapat, pelabuhan Ajibata yang sederhana dapat terlaksanakan. Pelabuhan Ajibata sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal tradisional Solu yang berasal dari berbagai
daerah. seperti Nainggolan, Balige, dan Tomok. Kehadiran pelabuhan ini memicu tumbuhnya sistem ekonomi masyarakat
pada masa tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan timbulnya pasar sebagai hasil dari kemajuan pelabuhan tersebut. Hal ini menjadikan penduduk Ajibata tidak perlu lagi
ke Parapat atau Tigaraja untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari. Pelabuhan Ajibata memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi
perkembangan perekonomian masyarakat Ajibata. Masyarakat semakin terbuka terhadap masyarakat yang ada diluar daerah Ajibata. Hal ini dapat dilihat dari
kelancaran transportasi di wilayah Ajibata, terbukanya lapangan pekerjaan, minat bersekolah anak-anak di Ajibata pun semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
5.2 SARAN