lxxviii pemasaran. Tujuannya agar masyarakat tahu tentang produk Lor In untuk
kemudian menjadi loyal costumer dari Lor In sendiri. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh lor in sendiri cukup banyak. Seperti
diungkapkan oleh Ibu Vita sebagai berikut : “Internal eksternal kita melakukan semua. Baik dari Brand activating,
brand awareness, PR activating itu kunjungan, kemudian kita juga melakukan greeting itu mengirim bunga, birthday cake, CSR itu juga
meliputi aktivitas komunikasi pemasaran juga.”
Sebelum menentukan media yang akan dipilih, maka dipertimbangkan efektivitas pemakaian media melalui kegiatan survey pasar, sebagaimana
dikatakan oleh key informan bahwa “Kita melakukan survey pasar tadi. Jadi misalnya di sini orang
cenderung banyak membaca solo pos, kita pilih solo pos. kalau media nasional orang banyak baca kompas, kita pilih kompas. Jadi alasannya
tergantung pada situasi dan apa yang akan diiklankan”.
Promosi menjadi sangat penting dilakukan karena mempengaruhi keberhasilan program pemasaran di Lor In Business, Resort Spa. Promosi
ini diakukan melalui bebrapa kegiatan di antaranya periklanan, direct marketing, promosi penjualan, penjualan tatap muka, dan publikasi.
Adapun penjelasan dari bauran promosi tersebut masing-masing adalah sebagai berikut :
a. Periklanan advertising
lxxix Kegiatan periklanan di Lor In Business, Resort Spa ditangani oleh
Public Relations . Sejauh ini Lor In lebih cenderung untuk beriklan melalui
media cetak dan iklan radio. Seperti dikemukakan olah Ibu Vita :
“
Banyak ya… untuk media internal ada standing information, papan informasi karyawan, flyer, baliho, spanduk, dll.
Untuk eksternal, ada iklan Koran, radio, tv, baliho, spanduk, kita ada kerjasama dengan beberapa mall kita pasang media promosi di sana.
Untuk televisi kita pakai tv local. Kalo untuk nasional kita lebih melakukan maintenance media aja karena kan untuk beriklan di tv
nasional kan mahal. Kita biasanya menjalin kerjasama itu dengan mereka shooting di sini.,”
Untuk pemilihan media sendiri biasanya didasarkan oleh survey yang dilakukan olah pihak PR dari Lor In. Seperti diungkapkan oleh Ibu Vita
sebagai berikut : “Kita melakukan survey pasar tadi. Jadi misalnya di sini orang
cenderung banyak membaca solo pos, kita papilih solo pos. kalau media nasional orang banyak baca kompas, kita pilih kompas. Jadi
alasannya tergantung pada situasi dan apa yang akan diiklankan.”
Berdasarkan pengamatan dari penulis, selama ini Lor In lebih memilih beriklan melaui media cetak seperti baliho, spanduk, flyer, dan iklan Koran.
Hal ini dikarenakan media inilah yang dirasa paling efektif dalam memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh Lor In.
Proses produksi iklan langsung ditangani oleh PR meskipun untuk produksi pihak manajemen masih menggunakan vendor. Seperti dikatakan Ibu
Vita :
lxxx “Kita terima draft promosi. Misalnya marketing punya program diskon
kamar berlaku dari tgl brp sampai berapa, fasilitasnya apa itu masuk ke PR. Nanti dari PR akan merekomendasi oh ini bagusnya pake iklan
ini-ini-ini, nanti di discus dengan GM, GM setuju baru turun ke desain grafis, desain grafis diproduksi, naik ke GM baru langsung di
produksi.”
b. Pemasaran langsung direct marketing