FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS

(1)

i

UPAYA PEMASARAN PRODUK

DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A. Md.) Dalam Bidang

Manajemen Adminstrasi

Oleh :

FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS D1507098

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

ii

PERSETUJUAN

UPAYA PEMASARAN PRODUK

DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO

Disusun Oleh :

FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS D 1507098

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pada Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing ,

Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si NIP . 195310091980032003


(3)

iii

PENGESAHAN

UPAYA PEMASARAN PRODUK

DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO

Disusun Oleh :

FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS D 1507098

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas maret Surakarta

Pada Hari : Tanggal :

Tim Penguji Nama Tanda Tangan

1. Penguji 1 Drs. Ali, M.Si ………..

2. Penguji 2 Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si ………..

Mengetahui,

Dekan Ketua Program

Drs. Supriyadi SN, SU Drs . H . Sakur , MS .


(4)

iv

MOTTO

Suatu Pekerjaan akan terasa lebih mudah dan ringan apabila kita mengerjakannya dengan hati yang ihklas, niat dan dikerjakan dengan tangan kita untuk pekerjaan tersebut.

Sesungguhnya hidup adalah bagaimana melanjutkan hidup itu sendiri, jalani yang terbaik untuk hari ini. Kemarin adalah kenangan, sekarang adalah kenyataan, dan masa depan adalah impian.

Sukses datang bukan dari apa yang kita ketahui, bukan dari apa yang bisa kita banggakan, melainkan dari siapa kita kenal dan bagaimana kita membawa diri terhadap orang-orang tersebut

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Al-Insyiroh : 6)

Bersyukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak kebaikan ke dalam hidup Anda ( Marchi Shimoff )


(5)

v

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :

1.

Ayah dan Ibu tercinta, karena merekalah semangat

bagi penulis untuk tetap maju, selalu mendukung dan

memberikan semangat bagi penuli selama ini.

2. Adik – adik serta seluruh keluarga yang mendoakan penulis selama ini.

3. Seseorang yang memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ Upaya Pemasaran Produk Di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo “.Tugas Akhir yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Manajemen Administrasi pada Universitas Sebelas Maret .

Terlepas dari kekurangan yang ada, penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak.Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu menyertai penulis, memberikan kemudahan serta rahmat dalam proses penulisan Tugas Akhir sehingga dapat terselesaikan dengan lancar dan baik.

2. Bapak Drs. H. Supriyadi,SN,SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak H. Drs.Sakur,M.S selaku Ketua Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan menyediakan waktu dalam membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan Tugas Akhir.

5. Seluruh dosen pengajar studi Manajemen Administrasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. Satu harapan semoga ilmu-ilmu yang telah penulis dapatkan menjadi berkah dan bermanfaat untuk hidup dan masa depan.

6. Seluruh karyawan perpustakaan Fakultas dan Pusat atas bantuan dan informasinya.


(7)

vii

7. Ibu Ani Maryanti selaku Director of Sales yang telah memberikan kesempatan dan memberikan ijin magang di bagian Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa.

8. Ibu Tunjung, Bapak Joko, Bapak Iskandar, dan Bapak Agus Gunawan yang telah memberikan informasi dan data-data yang penulis butuhkan.

9. Seluruh staff karyawan Hotel Lor In Business Resort & Spa yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan selama kegiatan magang dan dalam pencarian data-data yang penulis butuhkan.

10.Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Agus Juyanto dan Ibu Nina Al Tanem yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan penulis, memberikan dukungan, kalianlah sumber inspirasi cinta yang tulus, terima kasih atas segala kesabaran dan doa bagi penulis.

11.Adik Tata dan Pipit yang tidak lupa memberikan semangat bagi penulis dalam proses penyususunan Tugas Akhir ini.

12.Seseorang yang selama ini menyemangati, memberikan bantuan, serta selalu menemani dengan setia dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi penulis dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.

13.Sahabat-sahabat sejati Eni ( Paimo ), Ari (Mami), Vina (Pipin), Sinta (Sincrut), serta Fitria ( bona ) yang saling memberikan semangat dan dukungan, kebersamaan bersama kalian sangat berarti.

14.Teman-teman seperjuangan Diploma III, khususnya Manajemen Administrasi 2007 atas kebersamaan selama ini.

15.Semua pihak yang belum penulis sebutkan satu-persatu yang juga ikut membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.


(8)

viii

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis dengan tangan terbuka akan menerima saran serta kritik demi perbaikan di masa akan datang.

Harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, 24 Juni 2010


(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PERSETUJUAN……… ii

HALAMAN PENGESAHAN………. iii

HALAMAN MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……… .. v

KATA PENGANTAR………. vi

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR BAGAN……… xii

DAFTAR GAMBAR………. xiii

DAFTAR TABEL……….. xiv

ABSTRAK………. xv

ABSTRACT……… xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Perumusan Masalah………. 3

C. Tujuan Pengamatan………. 3

D. Manfaat Penelitian……… 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 5

A. Pengertian Pemasaran……… 5

B. Pengertian Produk………... 7

B.1. Pengertian Umum Produk ……… 7

B.2. Produk Hotel dan Product Lines……… 8

C. Hotel………. 8

C.1. Pengertian Hotel……… 8


(10)

x

C.3. Jenis Hotel……….... 10

C.4. Struktur Organisasi Hotel………. 11

METODE PENGAMATAN………. 14

A. Lokasi Pengamatan……….. 14

B. Jenis Pengamatan………. 14

C. Sumber Data………... 15

D. Teknik Pengumpulan Data……….. 15

E. Teknis Analisis Data……… 16

BAB III DESKRIPSI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA………. 18

A. Sejarah Berdirinya Hotel Lor In Business Resort & Spa………… 18

B. Struktur Organisasi Hotel Lor In Business Resort & Spa………… 20

C. Fasilitas Hotel Lor In Business Resort & Spa………... 24

D. Deskripsi Detail Hotel Lor In Business Resort & Spa……… 32

E. Perusahaan-Perusahaan Yang Telah Menjalin Kerjasama………. 33

BAB IV PEMBAHASAN………. 35

A. Upaya Pemasaran Produk di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo……… 35

BAB V KESIMPULAN……….. 50

A. Kesimpulan……… 50

B. Saran……….. 52

Daftar Pustaka……… 53 Lampiran


(11)

xi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Gambar Bagan I………... 6

Gambar Bagan II……… .. 13


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Pintu Masuk Hotel Lor In Business Resort & Spa………. 19

Gambar 1.2. Deluxe Twin Bed………... 24

Gambar 1.3. Restaurant Sasono Bujono………. 25

Gambar 1.4. Puri Pasuko Bar……….. 25

Gambar 1.5. Ballroom……….. 26

Gambar 1.6. Sasono Kridanggo Health Club………... 27

Gambar 1.7. Jolotundo Swimming Pool……….. 27

Gambar 1.8. Lor In Spa Aromatherapy……… 28

Gambar 1.9. Lor In Paint Ball & Fliying Fox……….. 29

Gambar 1.10. Coffe Lounge……… 29

Gambar 1.11. Kampoeng Ikan………... 30

Gambar 1.12. Central Garden………... 31

Gambar 1.13. Logo Lor In……… 32

DAFTAR TABEL Halaman Tabel I. Fasilitas Kamar Hotel Lor In Business Resort & Spa……… 38

Tabel II. Fasilitas Ruang Meeting Hotel Lor In Business Resort & Spa………. 40


(13)

(14)

xiv ABSTRAK

Fan Neny Cicik Rahayu Setiagus, D1507098, STRATEGI PEMASARAN DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA, Program Studi Manajemen Administrasi, Program Diploma III, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, 2010, 53 halaman.

Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan volume penjualan produk di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo, sehingga Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo dapat menembus persaingan dan tetap eksis dalam dunia perhotelan khususnya di kota Solo ini.

Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menuturkan, menafsirkan, dan menggambarkan strategi pemasaran yang dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa dalam usaha untuk meningkatkan volume penjualan produknya yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan berdasarkan fakta-fakta. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan staff hotel, observasi atau pengamatan, dan dokumen atau arsip penunjang lainnya. Sumber data yang dipereroleh berdasarkan informan, peristiwa atau aktivitas, dokumen, dan arsip.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa produk Hotel Lor In Business Resort & Spa adalah akomodasi (kamar) yang terdiri dari 192 kamar dengan pembagian kamar sebagai berikut: Moderate Room sejumlah 80 kamar, Deluxe Room sejumlah 54 kamar, Executive Room 46 kamar, Deluxe Suite Room 6 kamar, Pangeran Suite Room 1 kamar, Sultan Suite Room 1 kamar, Raja Suite Room 1 kamar, dan 3 Bungalow. Food and beverage terdiri dari Coffe Lounge, Sasono Bujono Restaurant, Kampoeng Ikan, dan Pipas Bar. Meeting Room yang terdiri dari Puri Kencono Ballroom, Puri Retno, Puri Rukmi, dan Sasono Jolonidi. Dalam pemasarannya Hotel Lor In Business Resort & Spa menggunakan strategi Marketing Mix yang terdiri dari people, product, place, price, dan promotion. Cara Hotel Lor In untuk meningkatkan penjualannya adalah dengan membuat acara-acara baru misalnya cooking class dan sendratari. Selain itu peningkatan juga dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan (maintainance) pada produk dan pelayanan.

Kesimpulan dari tugas akhir ini yaitu Hotel Lor In Business Resort & Spa berusaha mempertahankan konsumennya dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang baik berhubungan erat dengan staff dan karyawan hotel, maka pelatihan bagi staff dan karyawan hotel akan sangat membantu dalam mempertahankan maupun meningkatkan mutu dan kualitas dari suatu pelayanan.


(15)

xv

Fan Neny Cicik Rahayu Setiagus. D1507098. THE MARKETING STRATEGY IN THE ATTEMPT OF INCREASING THE PRODUCT SALE VOLUME IN LOR IN BUSINESS RESORT & SPA HOTEL. Final Project, Administration Management Program Study, Diploma III Program, Social and Political Sciences Faculty, Sebelas Maret University, 2010, 53 pages.

The objective of observation is to find out the Marketing Strategy in the Attempt of Increasing the Product Sale Volume in Lor In Business Resort & Spa Hotel, so that Lor In Business Resort & Spa Hotel can penetrate the competition and keeps existent in the hotels realm particularly in Solo city.

The observation belongs to a descriptive qualitative research conducted by uttering, interpreting and describing the marketing startegi the Lor In Business Resort & Spa Hotel does in the attempt of increasing its product sale volume in the form of sentences and facts. Techniques of collecting data used were interview with the hotel staff, observation, and document or other supporting archive. The data source was obtained based on informant, event or activity, document and archive.

The result of observation shows that the Lor In Business Resort & Spa Hotel’s products include: accommodation (rooms) consisting of 192 rooms divided into the following categories: 80 Moderate rooms, 6 Deluxe Suite Rooms, 1 Pangeran Suite Rooms, 1 Sultan Suite Rooms, 1 Raja Suite Rooms and 3 bungalows; food and beverage consisting of Coffee lounge, Sasono Bujono Restaurant, Kampoeng Ikan, and Pipas Bar; Meeting Room consisting of Puri Kencono Ballroom, Puri Retno, Puri Rukmi and Sasono Jolonidi. In the marketing, the Lor In Business Resort & Spa Hotel employs Mixed Marketing strategy consisting of people, product, place, price and promotion. The measures the Lor In Business Resort & Spa Hotel takes to increase its sale volume is to make new programs such as cooking class and dance-drama. In addition, it is also done by maintaining the product and service.

The conclusion of this final project is that the Lor In Business Resort & Spa Hotel attempts to maintain its consumers by giving the best service. The good service relates closely to the hotel staff and employees, the training for hotel staff and employees will be really helpful in both maintaining and improving the quality of service.


(16)

xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang unik dan eksotik, selain itu bentuk negara Indonesia yang kepulauan juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun domestik. Banyaknya tempat pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu devisa negara yang unggul dalam perekonomian Indonesia dimasa mendatang.

Sekalipun dalam situasi krisis ekonomi dan politik yang masih melanda negeri ini, juga dampak terjadinya banyak bencana alam seperti tsunami Aceh dan gempa Jogja, namun masih terselip harapan bahwa sektor usaha pariwisata di Indonesia akan semakin berkembang. Hal tersebut membawa konsekuensi logis, yaitu semakin meningkatnya permintaan terhadap salah satu usaha sektor pariwisata ialah pelayanan akomodasi beserta pelayanan makanan dan minuman.

Meningkatnya permintaan pelayanan akomodasi, makanan, dan minuman tersebut tidaklah dilihat dari segi kuantitas saja, akan tetapi juga dari segi kualitas produk yang dihasilkan. Demikian juga kualitas produk, tidaklah hanya diserahkan pada kelengkapan fasilitas hotel saja, tetapi diperlukan sumber daya manusia yang mampu mengelola dengan segala daya kreatif dan inovatif mencurahkan untuk kemajuan perusahaan.

Dengan dampak peristiwa diatas dan persaingan yang ketat dalam dunia bisnis perhotelan di Indonesia dewasa ini, khususnya dikota Solo yaitu adanya persaingan dengan hotel-hotel berbintang seperti Hotel The Sunan, Hotel Sahid Jaya, Hotel Novotel, Hotel Best Western, dan Hotel Agas, persoalannya ialah Bagaimana mengelola industri jasa diatas menjadi sebuah perdagangan jasa yang maju? Pada prinsipnya hotel adalah salah satu bentuk perdagangan jasa. Sebagai industri jasa setiap pengusaha hotel akan berusaha memberikan pelayanan yang


(17)

xvii

maksimal bagi para tamunya. Dengan kata lain kekuatan usaha ini adalah bagaimana para pelaku usaha menawarkan jasa yang terbaik kepada tamunya.

Yang dimaksud dengan jasa (service) adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tiap hotel, motel, atau berbagai bentuk penginapan lainnya akan berusaha memberikan nilai tambah (value added) yang berbeda terhadap produk dari jasa serta pelayanan yang diberikan kepada tamunya. Nilai tambah inilah yang membuat satu hotel berbeda dari yang lainnya, yang akhirnya menyebabkan mengapa orang punya alasan sendiri memilih hotel itu dibandingkan dengan hotel lainnya. Perbedaan antara biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan produk dan jasa dengan memberi nilai tambah itu, merupakan harga yang harus dibayar oleh tamu untuk menikmati produk dan jasa yang ditawarkan, dan sekaligus merupakan pendapatan bagi hotel.

Dalam bisnis perhotelan ada banyak hal yang ditawarkan kepada tamu atau customers. Semua yang ditawarkan tersebut merupakan produk hotel. Produk yang ditawarka oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri ada bermacam-macam. Baik produk yang berupa akomodasi (kamar), food and beverage (makanan dan minuman), maupun produk dalam bentuk servis dan fasilitas.

Akomodasi (kamar) yang disediakan oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa terdapat 112 kamar dan pada bulan Juni 2010 ini terdapat tambahan kamar baru sebanyak 80 kamar hasil pembangunan sejak 2009 dan pembangunan tersebut selesai pada bulan Mei 2010 ini. Sehingga total kamar menjadi 192 kamar per Juni 2010. Food and beverage sebagai produk yang juga dipasarkan di Hotel Lor In Business Resort & Spa antara lain: Restaurant, Coffe Lounge, Kampoeng Ikan, dan Banquet. Sedangkan untuk servis dan fasilitas lain meliputi: credit card, room service, laundry, swimming pool, health club, spa


(18)

xviii

aromatherapy, tennis courts, area paint ball & flying fox, dan Lor In beach volley ball & sand soccer field.

Semua tersebut diatas merupakan produk baik yang berupa barang maupun jasa yang ditawarkan oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa. Selain produk-produk tersebut, Lor In juga selalu memberikan penawaran khusus atau promo-promo menarik setiap bulannya khususnya untuk tamu hotel dan juga untuk masyarakat umum (bukan tamu hotel). Promo tersebut berupa menu baru (makanan dan minuman baru), penawaran harga khusus atau discount, dan penawaran berupa acara-acara menarik setiap bulannya misalnya: cooking class, acara party, dan sendratari. Promo-promo menarik tersebut dipromosikan melalui fliyer atau brocure, dan media cetak seperti koran harian atau mingguan.

Dengan adanya upaya pemasaran yang baik dan tepat akan sangat membantu dalam meningkatkan penjualan produk baik berupa barang maupun jasa yang ditawarkan di Hotel Lor In Business Resort & Spa, khususnya dalam membidik segmen pasar kalangan menengah keatas, juga agar mampu bersaing dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan.

B. Perumusan Masalah

Bertolak dari deskripsi latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dikaji dalam penulisan laporan tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagai a akah Upaya Pe asara Produk di Hotel Lor I Busi ess Resort & “pa “olo?

C. Tujuan Pengamatan

1. Tujuan Fungsional

Untuk mengetahui bagaimana upaya pemasaran produk dan jasa di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo.


(19)

xix

Membandingkan dan menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya.

3. Tujuan Individual

Sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Profesional Ahli Madya (A. Md) pada program Diploma III Manajemen Administrasi FISIP UNS.

D. Manfaat Pengamatan

Manfaat pengamatan merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pengamatan. Hal ini disebabkan karena suatu pengamatan akan mempunyai nilai apabila pengamatan tersebut memberi manfaat dan kegunaan bagi banyak pihak. Adapun manfaat dari pengamatan yang penulis lakukan ini antara lain:

1. Mengetahui gambaran secara jelas dan rinci tentang upaya pemasaran produk di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo.

2. Mengumpulkan data untuk memperoleh masukan guna memperbaiki dan mengembangkan bekal pendidikan yang diterima.

3. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang diperlukan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja. 4. Mengembangkan dan memupuk disiplin diri dalam lapangan kerja. 5. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan yang

membentuk kemampuan sebagai bekal memasuki dunia usaha sesuai disiplin ilmu yang dimiliki.

6. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu manajemen pemasaran pada khususnya.

7. Menambah jumlah perbendaharaan referensi di perpustakaan FISIP UNS dan juga sebagai referensi bagi pegawai, karyawan, ataupun staff training di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo


(20)

xx BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing) berasal dari kata pasar (market) yang berarti daerah (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.

Terkadang orang mempunyai pengertian yang salah tentang istilah penjualan dengan istilah pemasaran. Kedua istilah tersebut mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, biasanya pemasaran berhubungan dengan strategi, sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu kegiatan saja didalam pemasaran. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sebaiknya ditinjau terlebih dahulu mengenai definisi pemasaran sebagai berikut :

Assauri (1990 : 10) berpendapat bahwa pemasaran adalah:

1. Usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan harga promosi dan komunikasi yang tepat pula.

2. Usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standar kehidupan.

Alex S. Nitisemito (1991 : 3) berpendapat bahwa pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.

Basu Swastha Dh (1996 : 8) berpendapat bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan Philip Kotler (1997 : 8) berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Definisi dari Philip Kotler ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Kebutuhan, keinginan, dan permintaan

Produk (barang, jasa, dan gagasan)

Nilai, biaya, dan kepuasan


(21)

xxi

(Gambar Bagan I)

Dari definisi Basu Swastha Dh kita dapat melihat bahwa proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, tidak dimulai pada saat produksi selesai, juga tidak berakhir dengan penjualan. Semua keputusan yang diambil dibidang pemasaran harus ditujukan untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya, serta promosinya. Sedangkan Philip Kotler melihat bahwa dasar pemikiran pemasaran dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga bukan pemasar yang menciptakan kebutuhan melainkan kebutuhan tersebut sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, sesuai, menarik, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh konsumen yang dituju.

Pada pemasaran hotel terdapat istilah (Marketing Mix), menurut Leo M. Renaghan (dalam Sudharmo, 2000 : 110) dalam tulisannya yang berjudul A New Marketing Mix For The Hospitality Industry mengatakan “Hampir kebanyakan perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan jasa (hospitality) menggunakan metode yang sama dalam pemasaran jasa (service), sebagaimana perusahaan manufaktur lainnya.”

Menurut Sudharmo (2000 : 110) pembauran pemasaran (marketing mix) sebagai suatu konsep, pertama kali dipelopori oleh Borden ditahun 60-an. Sedangkan penerapannya dalam industri hospitality dilakukan oleh MacCarthy, yang terkenal dengan istilah “4P”, yakni:

1. Product : Produk konkret atau kombinasi dari beberapa pelayanan yang dibutuhkan dan dapat memuaskan konsumen.

2. Price : Harga yang dapat dijadikan dasar penawaran yang diterapkan sedemikian rupa sehingga menarik bagi konsumen.

Pertukaran dan transaksi Hubungan dan jaringan

Pasar

Pemasar dan Calon Pembeli


(22)

xxii

3. Place : Tempat atau lokasi dimana barang atau jasa itu dapat dibeli. Dengan kata lain, kapan, dimana, dan siapa yang menjual produk atau jasa yang ditawarkan itu.

4. Promotion : Suatu metode komunikasi informasi yang ditujukan kepada target pasar tentang barang dan jasa.

Dalam perkembangannya, beberapa pakar pemasaran mengatakan unsur Marketing Mix itu tidak terbatas pada hanya 4 unsur tetapi perlu ditambahkan beberapa unsur yang diharapkan dapat memudahkan manager pemasaran dalam mempengaruhi permintaan masyarakat untuk melakukan pembelian.

B. Pengertian Produk

1. Pengertian Umum Produk

Definisi produk menurut David W. Craven (2000 : 280) sebagai berikut:

A product is anything that is potentially valued by a target market for the benefits or satisfactions it provides, including objects, services, organizations, places, people, and ideas. (Produk adalah segala sesuatu yang mungkin bernilai bagi target pasar yang menyediakan barang-barang, pelayanan-pelayanan, organisasi, tempat-tempat, orang, dan ide-ide untuk keuntungan dan kesenangan).

Sedangkan William J. Stanton (1981 : 1961) berpendapat bahwa:

A product is a set of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price, manufacturer’s prestige, retailer’s prestige, and manufacturer’s and retailer’s services, which the buyer may accept as offering want-satisfaction.

(Sebuah produk adalah sekumpulan benda atau barang nyata dan tidak nyata, termasuk pengepakan, pewarnaan, harga, kualitas pabrik, kualitas penjual, dan pelayanan pabrik dan penjual, yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai penawaran kebutuhan-kesenangan).

Philip Kotler (1997 : 9) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

2. Produk Hotel dan Product Lines

Apakah produk hotel? Jawabannya bisa sederhana dan dapat pula sulit dicerna. Yang sederhana dapat dijawab sebagai berikut, produk hotel adalah


(23)

xxiii

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada tamu. Sedangkan jawaban yang agak sulit dicerna ialah: “Produk hotel adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati tamu, sejak ia sampai atau dating, selama tinggal dan menginap dihotel, sampai ia meninggalkan hotel untuk tujuan lain.”

Sekarang, apa yang dimaksud dengan product lines? Yang dimaksud dengan product lines adalah sekumpulan produk yang fungsi dan pemakaiannya sama atau bersamaan. Misalnya, kalau kita ingin mandi maka sabun dan handuk merupakan dua produk yang berbeda tapi digunakan secara bersamaan. Contoh lain, sikat gigi dengan pasta gigi. Produk hotel paling sedikit memiliki tiga

product lines, yaitu kamar (accommodation), makan dan minum (food and beverage), dan fasilitas lainnya seperti kolam renang, lapangan tenis, ruang sidang, atau Function Hall, serta jasa-jasa lainnya.

C. Hotel

1. Pengertian Hotel

Pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act, 1956, adalah: hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh Grolie Electronic Publishing Inc (1995), menyebutkan bahwa, hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.

Hotel menurut Oxford Dictionary adalah:

Building where rooms and meals are provided for travellers and the person who owns or manages a hotel calls Hotelier. ( Bangunan dimana tersedia kamardan makanan untuk orang yang gemar bepergian dan orang yang memiliki atau mengatur sebuah hotel disebut Hotelier).

Pengertian hotel di Indonesia dengan mengacu pada pengertian-pengertian diatas dan untuk menertibkan perhotelan di Indonesia. Pemerintah menurunkan


(24)

xxiv

peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor. KM 37/PW. 340/MPPT – 86, tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel Bab I Pasal I Ayat (b), yang menyebutkan hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

2. Segmentasi Hotel

Segmentasi adalah sebuah bagian dari sektor industri yang dibedakan oleh beberapa tipe atau sekumpulan tipe.

Lima tipe dasar dari industri perhotelan menurut Dennis L. Foster (1993 : 20-25) adalah:

a. Ekonomy / Limited-Service Hotel

1). Kamar pribadi lengkap dengan kamar mandi 2). Dekorasi dan furniture

3). Tidak ada televise dan telepon

4). Makanan dan minuman tidak disediakan 5). Tidak menyediakan penerima tamu

b. Mid-Market Hotel / Standard Hotel

1). Kamar yang nyaman dengan kamar mandi pribadi 2). Menyediakan makanan dan minuman

3). Mempekerjakan karyawan penerima tamu 4). Dekorasi diatur secara professional

c. Al Suite Hotel

1). Menyediakan fasilitas yang lebih baik dari hotel standar 2). Menyediakan kamar tidur yang terpisah dengan ruang tamu 3). Dapur

4). Bar

d. First Class / Executive Hotel

1). Kenyamanan dan dekorasi yang berbeda 2). Karyawan yang terlatih dengan baik 3). Makanan dan minuman diatas rata


(25)

xxv

4). Tersedia dua atau lebih ruang makan 5). Tersedia ruang tunggu

6). Mempunyai pemandangan yang indah 7). Bar lengkap

e. Luxury or Deluxe Hotel

1). Kemewahan dan kenyamanan berstandar tinggi 2). Kebersihan dan ketepatan

3). Karyawan dengan keahlian tersendiri 4). Restaurant dengan tipe keluarga

5). Makanan dan minuman yang beraneka ragam dan berkualitas 6). Keramah-tamahan.

3. Jenis Hotel

United State Lodging Industry (2002 : 6) membedakan hotel menurut lokasinya menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Transient Hotel, adalah hotel yang letak atau lokasinya ditengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

b. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan.

c. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat-tempat-tempat rekreasi.

4. Struktur Organisasi Hotel

Struktur organisasi hotel menurut Dennis L. Foster (1993 : 59-70) a. Administration

Biasanya dikepalai oleh Direktur Executif atau Direktur Utama untuk

Mid-Market Hotel dan Large Hotel. Untuk Limited-Service Hotel

diawasi oleh pemilik hotel tersebut. b. Rooms Departement

Untuk Motel atau Limited-Service Hotel hanya memiliki satu atau lebih kasir yang bekerja di meja depan. Sedangkan untuk tipe Mid-Market


(26)

xxvi

Hotel dan Large Hotel mempunyai tiga unit yaitu kantor depan,

housekeeping dan bell service. c. Food and Beverage Departement

Pada Motel tidak terdapat departemen Food and Beverage tetapi di

Mid-Market Hotel tersedia departemen Food and Beverage yang diawasi oleh Food and Beverage Manager. Begitu juga dengan Large Hotel, Food and Beverage Manager dibantu oleh kepala koki,

Manager Restaurant, Coffe Shop Manager, Beverage Supervisor,

Storeroom Supervisor, dan Kitchen Steward. d. Guest Services Departement

Pada Mid-Market Hotel menyediakan salon, toko cinderamata, dan

Laundry. Sedangkan untuk Large Hotel mempunyai tempat yang dapat disewakan untuk usaha, umumnya usaha yang dapat melayani tamu, contohnya Travel Agent. Guest Services Manager adalah penghubung hotel dengan pemilik toko.

e. Marketing and Sales Departement

Departemen marketing dan sales mengawasi segala aspek dari promosi dan penjualan, departemen ini terdiri dari tiga unit antara lain: iklan, penjualan, Banquet Sales. Pada Large Hotel juga terdapat Convention Sales Manager dan Convention Manager.

f. Accounting Departement

Pada Mid-Market Hotel terdiri dari dua unit pemasukan umum dan pengeluaran, sedangkan pada Large Hotel dibawahi oleh Accounting Manager yang dibantu oleh Budget Controller, Credit Manager, dan

Payroll Manager. Pada Limited-Service Hotel pembukuan dilaksanakan oleh bagian administrasi.

g. Security Departement

Security Department bertanggung jawab untuk memelihara sistem pengamanan dan menjalankan prosedur yang bertujuan untuk melindungi barang pribadi tamu maupun karyawan.


(27)

xxvii

Terdiri dari ahli yang bertanggung jawab untuk memelihara bangunan. Seperti tukang listrik, tukang pipa, tukang cat, tukang kayu, tukang kebun, mekanik, dan Carpet Upholdstery Specialist.

i. Housekeeping Departement

Bertanggung jawab untuk membersihkan kamar tamu setiap harinya, melaporkan kondisi keadaan atau status kamar.


(28)

xxviii

Struktur organisasi Hotel. (Dennis L. Foster 1993:69)

(Gambar Bagan II)

ADMINISTRATION Executive Director Director Assistant Director Axecutive Staff Rooms Reservations Communications

Food and Beverage Service

Manager Controller Food Puchasing Storeroom Restaurant Coffe Shop Kitchen Steward Beverage Operation Credit Revenue Cashier Accounts Payable General Auditing Inventory Control Maintenance

Power, Light, and Heat Mechanical and plumbing Electrical Painting Carpentry Waatchmen Security Guards Detectives Golf Course Pro Shop Tennis Court Boat House Advertising Corporate Sales Group and Tour Sales Banquet Sales

Security

Director

Marketing and Sales

Director Acitivities Director Room Cleaning Linen Laundry Valet Service Retail Services Travel Desk Checkroom Linen Engineering Director Supervisor Laundry Accounting Controller Asasistant Controller Laundry Housekeeping Executive Housekeeper Assistant Executive Housekeeper Guest Service Concierge Retail Manager Front Office Manager Assistant Manager


(29)

xxix

METODE PENGAMATAN

A. Lokasi Pengamatan

Dalam memperoleh data pengamatan, penulis mengambil objek pengamatan di Hotel Lor In Business Resort & Spa yang beralamat di Jalan Adi Sucipto No. 47, Karanganyar-Solo 57174, Jawa Tengah, Telepon: 0271-724500.

Penulis memilih lokasi tersebut dengan alasan:

1). Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan pengamatan atau magang di Departemen Sales & Marketing selama 3 bulan, dimulai dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 April 2010.

2). Data yang diperoleh penulis berasal dari Departemen Sales & Marketing karena pengamatan yang dilakukan penulis berhubungan erat dengan Sales & Marketing.

B. Jenis Pengamatan

Jenis pengamatan ini merupakan pengamatan deskriptif kualitatif, yaitu pengamatan tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata-kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara penelitian dan informan. Dalam pengertian lain pengamatan deskriptif adalah proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan subjek dan objek pengamatan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terlihat dan bagaimana adanya.

Dalam pengamatan ini penulis mendeskripsikan tentang macam-macam produk yang ditawarkan oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa kepada para

Customers-nya dan strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan volume penjualan di Hotel Lor In Busines Resort & Spa, khususnya yang dilakukan oleh team Sales & Marketing.


(30)

xxx C. Sumber Data

a. Informan

Dalam pengamatan ini penulis mendapatkan data dari narasumber / informan. Informan adalah para karyawan atau staff di Hotel Lor In Busines Resort & Spa, yaitu :

1). Director of Sales

2). Staff Sales & Marketing 3). Sekertaris Sales & Marketing

4).Dan beberapa karyawan atau staff lain di hotel Lor In Business Resort & Spa.

b. Dokumen

Selain dari informan, penulis mendapatkan data dari dokumen serta arsip-arsip hotel. Dokumen dan arsip-arsip merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu yang berisikan riwayat serta sejarah dari instasi ataun perusahaan terkait yang dapat membantu penulis untuk mengetahui kondisi dari perusahaan tersebut.

c. Buku Kepustakaan

Data dapat diperoleh dari buku-buku yang berisi informasi dari perusahaan terkait. Data ini memberikan berbagai informasi penting yang dapat membantu penulis penyusunan laporan pengamatan. Perlu diperhatikan juga keaslian dan keotentikan dari buku yang kita gunakan sehingga informasi yang kita dapat benar-benar valid.

D. Teknik Pengumpulan Data 1). Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek pengamatan.

Dalam pengamatan ini penulis menggunakan observasi berperan aktif, yang dimaksud observasi berperan aktif adalah bahwa penulis tidak bersikap pasif sebagai pengamat saja tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkannya dalam suatu situasi yang berkaitan dengan


(31)

xxxi

pengamatannya,dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan yang bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data.

2). Metode Interview ( wawancara )

Wawancara di dalam pengamatan kualitatif pada umumnya tidak dilakukan secara terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup tetapi dilakukan dengan tidak tersruktur atau sering disebut dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interviewing). Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan open-ended atau terbuka dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal tersruktur, guna menggali pandangan subjek yang diamati tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya sacara lebih jauh dan mendalam.

3). Riset Pustaka

Riset Pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat dan mencari data-data dari berbagai macam buku-buku, dokumen, serta arsip-arsip yang memiliki informasi penting dari objek pengamatan.

E. Teknik Analisis Data

Proses analisis dalam pengamatan kualitatif, kegiatannya pada dasarnya dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Dalam pengamatan kualitatif, terdapat komponen pokok yang saling berkaitan dan berinteraksi, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumulan data.

Ketiga komponen tersebut adalah : a. Reduksi data

b. Sajian data

c. Penarikan kesimpulan

Proses analisis dengan ketiga komponen tersebut saling menjalin dan dilakukan secara terus menerus di dalam proses pengupulan data, merupakan model analisis jalinan. Reduksi data sebagai komponen pertama, bahkan sudah dilakukan sejak awal sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, yaitu sejak penyususnan proposal pengamatan. Kemudian proses dilanjutkan pada waktu pemgumpulan data, dan secara erat saling menjalin dengan dua komponen analisis yang lain, yaitu sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Tiga


(32)

xxxii

komponen tersebut masih aktif bertautan dalam jalinan dan masih tetap dilakukan pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, dan dilanjutkan sampai pada waktu proses penulisan laporan berakhir.


(33)

xxxiii

BAB III

DESKRIPSI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO

A. Sejarah Berdirinya Hotel Lor In Business Resort & Spa

Hotel berbintang lima ini dibangun dan didesain sendiri oleh Bill Bensley, seorang arsitek dan sekaligus landscape designer Lor In. Pada tanggal 21 Desember 1996, hotel ini diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto dengan nama Sheraton Solo Hotel, dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel internasional (pada saat itu dibawah ITT Sheraton Corporation dan kemudian berganti menjadi Starwood). Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Tommy Soeharto. Pemilik hotel ini adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS) dengan Owner Representative yaitu Bapak Harjanto Suwardhono yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Lorin Indonesia

Kemudian pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh Manajemen Lor In Hotel (Labuhan Oriental Resort International) Indonesia dan berubah nama menjadi Lor In Business Resort & Spa.

Seiring perkembangannya, Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo menjadi pusat operasional PT. Lor In Indonesia. Jaringan dibawah manajemen PT. Lor In Indonesia yaitu :

1. Lor In Business Resort & Spa Solo 2. Lor In Villa Resort Sababai Bali 3. Lor In Seaside Resort Belitung 4. Jakarta Sales Office

Lor In Business Resort & Spa Solo menghadirkan suasana budaya dan alam pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan fasilitas modern dengan kelas hotel resort bintang lima. Filosofi – filosofi Jawa yang berkembang di masyarakat Jawa tampak sangat dominan mewarnai setiap interior dan eksterior bangunan dari hotel ini. Lor In business Resort & Spa merupakan satu – satunya hotel resort bintang lima di Solo yang dilengkapi


(34)

xxxiv

dengan fasilitas yang lengkap dan modern, didukung dengan wahana – wahana yang tidak dapat dijumpai di hotel lain di Solo. Hotel ini dibangun diatas area 5 hektar dengan nuansa alami dan eksotis.

Gambar 1.1 Gambar Pintu Masuk Lor In


(35)

xxxv


(36)

xxxvi

(Gambar Bagan III) 1) General Manager


(37)

xxxvii

Memutuskan atau memberi mandate dan memantau secara langsung dalam segala aktivitas di hotel, dan ikut terlibat dalam even yang diadakan atau diselenggarakan di Lorin. Setiap keputusan yang diambil oleh General Manager bersifat final.

2) Executive Assistant Manager

Sebagai wakil dari General Manager dan controlling setiap keputusan yang telah disetujui oleh General Manager. Sehingga dapat dipastikan program berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3) Room Division Manager

Mengelola dan menjamin kelancaran kegiatan operasional dan administratif di bagian Room Division termasuk didalamnya aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Mengawasi seluruh personil di dalam Room Division antara lain : Front Office, Housekeeping, Laundry dan Departemen Rekreasi.

4) Human Resources Department

Merupakan bagian dari hotel yang tugasnya menjalankan fungsi-fungsi dasar dari manajemen yang dikaitkan dengan fungsi-fungsi operasional di bidangnya dan sangat berkaitan erat dengan masalah kepegawaian (staff dan karyawan hotel). Dikepalai oleh personnel manager dan dibantu oleh assisten manager.

Dalam pembagian kerja dilakukan tiga shift setiap harinya. Adapun cara pembagian kerjanya sebagai berikut :

Untuk staff atau karyawan Front of the house: a). Shift Pagi : pukul 06.00 WIB s/d 14.00 WIB b). Shift Siang : pukul 14.00 WIB s/d 22.00 WIB c).Shift Malam : pukul 22.00 WIB s/d 06.00 WIB Untuk staff atau karyawan Back office:


(38)

xxxviii 5) Accounting Department

Departemen ini dikepalai oleh chief accounting. Pekerjaan yang dilakukan di dalam akuntansi meliputi: mencatat semua transaksi perusahaan, menyusunan daftar keuangan, perhitungan pajak, penyusunan budget, menganalisa transaksi financial, mengintepretasikan laporan keuangan, memeriksa kembali kebenaran peristiwa financial.

6) Marketing Department

Marketing ialah suatu orientasi yang memfokuskan kepada keinginan dan kebutuhan konsumen dan menstimulasi keinginan dan kebutuhan tersebut secara ketat. Dikepalai oleh seorang Director of Sales dengan dibantu oleh assisten sales manager dan sales executive.

Sasaran yang menjadi prioritas utama suatu marketing ialah : a) ke dalam perusahaan

- Survival : mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara menyakini bahwa produk yang ada dalam perusahaan dapat diterima pasar.

- Profit : mendatangkan keuntungan dengan cara meningkatkan volume penjualan.

- Development & Expantion : meningkatkan dan mengembangkan perusahaan dengan memasuki suatu pasar baru dan meningkatkan target.

b) keluar perusahaan

- Mencari pelanggan dan pasar.

- Memenuhi segala sesuatu yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen.


(39)

xxxix

- Membuka jalan bagi perusahaan untuk mendapat keuntungan dari setiap perkembangan yang ada di pasar dengan cara membawa perusahaan ke dalam setiap kesempatan.

7) Housekeeping Department

Merupakan bagian dari hotel yang bertugas mengurus bagian kebersihan, keindahan, kelengkapan serta seninya suatu hotel agar tamu measa betah dan nyaman.

Di dalam organisasi Housekeeping selain dikepalai oleh executive juga dibantu assisten, tenaga supervisor dan tenaga pelaksana yang di dalamnya melaksanakan tugas dan tanggung jawab / job description dengan jelas.

8) Food and Beverage Department

Merupakan bagian hotel yang melayani agar tamu mendapat kemudahan dan kepuasan misalnya dalam bentuk pelayanan kamar / room service, dan pelayanan makanan dan minuman. Departemen ini dikepalai oleh food and beverage manager yang bekerjasama dengan executive chef dan chief steward.

9) Front Office Department

Merupakan jantung dari perusahaan karena keberadaannya sebagai ujung tombak dalam menyambut dan melayani tamu. Departemen ini dikepalai oleh front office manager.

10)Laundry Department

Merupakan bagian hotel yang bertugas memberikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan kebersihan pakaian, sprei, bedcover, maupun bahan-bahan linen baik untuk tamu maupun perusahaan. Laundry ini dibawah tanggungjawab departemen housekeeping.


(40)

xl

Merupakan bagian dari hotel yang bertugas membantu proses kelancaran dalam penyediaan kenyamanan dan kepuasan kepada tamu, misalnya penerangan, AC, lift dan lain-lain. Departemen ini dikepalai oleh chief engineering.

12)Security Department

Merupakan bagian hotel yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban guna menunjang kelancaran operasional, pelayanan dan keseragaman dalam bertindak menghadapi permasalahan. Dan dikepalai oleh chief security.

C. Fasilitas Hotel Lor In Business Resort & Spa 1. Kamar dan Fasilitasnya

Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo sebagai satu – satunya hotel bintang lima di Solo menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang baik. Tersedia 112 kamar, yang terdiri dari 54 kamar Deluxe, 46 kamar Eksekutif, 6 kamar Deluxe Suite, 1 kamar Pangeran Suite, 1 kamar Raja Suite, 1 kamar Sultan Suite dan 3 Bungalow dengan kolam renang pribadi. Dan pada bulan Juni 2010 ini terdapat tambahan kamar baru sebanyak 80 kamar tipe moderate (standar), hasil dari pembangunan sejak awal tahun 2009, dan selesai bulan Mei 2010. Sehingga total kamar Lor in menjadi 192 kamar. Setiap kamar memiliki fasilitas yang lengkap, seperti mini bar, TV dengan 12 channel lokal dan internasional, telepon SLJJ/SLI, perlengkapan mandi yang lengkap, dll.


(41)

xli

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

2. Restoran Sasono Bujono

Restoran ini menghidangkan berbagai menu pilihan baik lokal maupun internasional. Sembari menyantap hidangan, tamu dapat menikmati keindahan pemnadangan di sekitar restoran yang dikelilingi oleh taman dan laguna yang eksotis. Restoran ini memiliki kapasitas 126 kursi. Di setiap bulannya restoran ini mengeluarkan promonya dengan menyajikan menu spesial bulanan.

Gambar 1.3 Gambar Restoran Sasono Bujono

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

3. Puri Parisuko Bar

Lounge Bar yang berkonsep klasikal ini terletak bersebelahan dengan Restoran Sasono Bujono. Pada hari – hari tertentu di setiap minggunya, Lounge Bar ini menampilkan sajian – sajian live music, seperti Tembang Kenangan, TOP 40 dll. Lounge Bar ini buka mulai pukul 17. 00 WIB sampai pukul 02.00 WIB dini hari.


(42)

xlii

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

4. Pipas Karaoke & Bar

Tempat karaoke yang nyaman dan bergaya modern khusus ditawarkan Lor In untuk pengunjung hotel ketika sedang bersantai di malam hari. Tempat yang cukup luas dan nyaman serta fasilitas bar yang melengkapinya semakin membuat para pengunjung tertarik menggunakan fasilitas yang satu ini.

5. Ballroom

Ruangan ini dapat dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat, seminar, konferensi pers, seminar, bahkan pertunjukan live music. Ballroom ini terdiri dari Puri Kencono Ballroom dengan kapasitas terbesar yaitu dapat menampung sampai 1000 orang, Sasono Jolonidi, Puri Rukmi dan Puri Retno dengan kapasitas yang lebih kecil.


(43)

xliii

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

6. Sasono Kridanggo Health Club

Terletak di bagian belakang dari hotel, tempat ini menyediakan berbagai fasilitas untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti berbagai macam perlengkapan fitness, Sauna, Jacuzzi, dan Whirlpool. Para tamu juga dapat menjadi membership disini. Selain berolahraga di dalam ruangan, para tamu juga dapat menjaga kebugaran tubuh mereka sembari menikmati kesegaran udara dan keindahan pemandangan di areal Lor In dengan melakukan aktivitas bersepeda dan lari di area Jogging Track.

Gambar 1.6 Gambar Sasono Kridanggo Health Club

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

7. Tennis Courts

Salah satu fasilitas yang diminati oleh pengunjung hotel yaitu tennis courts. Lapangan yang cukup luas dan terletak disisi kiri hotel. Merupakan fasilitas outdoor yang bisa digunakan setiap saat oleh tamu atau pengunjung.

8. Jolotundo Swimming Pool & Bar

Sembari berolahraga ataupun sekedar melepas rasa gerah dengan berenang, para tamu dapat menikmati hidangan yang disajikan di Bar ini. Bar ini


(44)

xliv

terletak persis di pinggir kolam renang, sehingga para tamu dapat menikamti hidangan tanpa perlu beranjak dari kolam renang.

Gambar 1.7 Gambar Swimming Pool

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

9. Lor In Beach Volley Ball & Sand Soccer Field

Salah satu fasilitas olahraga lain yang tersedia di hotel Lor In yaitu lapangan volley pantai. Terletak dibagian belakang hotel, dekat dengan Lor In Residance. Fasilitas ini diperuntukkan bagi pengunjung yang menyukai olah raga volley, khususnya volley pantai karena lapangan ini didesain khusus dengan adanya media pasir.

10.Lor In Spa

Masih di areal belakang hotel, terdapat pula fasilitas Spa Aromatherapy bagi Anda yang ingin melepas lelah sembari merawat tubuh dengan menggunakan ramuan – ramuan tradisional yang dapat membuat fungsi tubuh dan pikiran menjadi seimbang dan sehat.


(45)

xlv

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

11. Babussa Lor In Paintball & Fliying Fox

Bagi para tamu yang menyukai aktivitas dengan adrenalin tinggi, dapat mencobanya di sarana ini. Sebuah wahana yang didesain untuk melatih kekompakan tim, sportivitas, dan kecekatan ini tidak dapat Anda jumpai di hotel lain di kota Solo. Ini adalah sebuah wahana permainan simulasi perang dengan menggunakan peluru cat. Walaupun ini adalah sebuah permainan tapi dari segi safety tetap diutamakan.

Gambar 1.9 Gambar Lor In Paintball & Fliying Fox

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

12. Coffee Lounge

Bagi para tamu yang ingin bersantai ataupun menunggu relasinya tersedia Coffe Lounge di areal Lobby. Anda dapat menikmati berbagai jenis teh dan kopi disini serta snack, kue, atau makanan kecil lainnya. Coffe Lounge buka 24 jam non stop.


(46)

xlvi

Gambar 1.10 Gambar Coffe Lounge

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

13.Kampoeng Ikan

Salah satu restaurant outdoor dengan menu utama ikan (seafood) yang dimiliki oleh Lor In. Restaurant ini memanjakan pengunjung dengan gaya etnik jawa dengan suasana yang elegan dan pemandangan sekitar yang indah.

Gambar 1.11 Gambar Kampoeng Ikan

Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa

14. Kayu Manis Patisserie & Logo Shop

Tersedia berbagai jenis kue yang dibuat oleh chef Lor In, semuanya dijual dengan harga yang terjangkau. Selain itu di Logo Shop para tamu dapat menemukan berbagai kebutuhan tulis menulis, merchandise Lor In seperti


(47)

xlvii

payung, handuk, notes, bolpoint, dan lain-lain, serta beberapa souvenir khas kota Solo.

15. Business Center

Bagi Anda yang ingin browsing internet, mengirim e-mail, mengirim facsimile, dapat Anda lakukan disini. Bagi Anda yang bermobilitas tinggi sudah tersedia pula koneksi internet WI – FI.

Bagi para tamu yang ingin mengadakan pesta ataupun kegiatan di tempat terbuka, tersedia Amphitheatre di areal tengah hotel. Sebuah stage terbuka, areal yang cukup luas dan dikelilingi oleh taman yang indah dapat menjadi salah satu pilihan para tamu jika ingin mengadakan pesta waktu singgah di hotel ini.

Lokasi strategis dan sangat mudah dicapai, didukung pula oleh pelayanan ramah dan memuaskan serta fasilitas yang lengkap, menjadikan Lor In Business Resort & Spa Solo pilihan utama saat singgah di kota Solo bagi para tamu baik domestik maupun mancanegara.

Gambar 1.12 Gambar Central Garden


(48)

xlviii

D. Deskripsi Detail


(49)

xlix

Nama Perusahaan : Lor In Business Resort & Spa Solo

Manajemen : PT. LOR IN HOTELS & RESORTS INDONESIA Pemilik : PT. HOTEL ANOMSOLO SARANATAMA Alamat : Jl. Adi Sucipto No. 47 Kra – Solo 57174 Telepon : (62-271) 724500

Fax : (62-271) 724400

Website : http://www.lor-in.com E-mail : solo@lor-in.com

Saat ini Lor In Business Resort & Spa Solo menjadi pusat operasional dari PT. Lor In Hotels & Resorts Indonesia. Kepemilikannya dipegang oleh Bapak Harjanto Suwardono selaku Owner Representative PT. Hotel Anomsolo Saranatama sekaligus Direktur PT. Lor In Hotels & Resorts Indonesia. Selaku General Manager Lor In Business Resort & Spa Solo adalah Bapak Mudia Trianamaja.

Semenjak Sheraton Solo Hotel berganti nama dengan Lor In Business Resort & Spa, hotel ini telah bertahun – tahun menjadi sarana akomodasi terpercaya bagi para pengusaha, wisatawan, dan public figure yang singgah di kota Solo. Bahkan Lor In masih menjadi satu – satunya hotel yang menjadi tempat singgah bagi Presiden dan para pejabat negara di Indonesia maupun internasional. Seiring perkembangannya, Lor In Business Resort & Spa Solo selalu melakukan perbaikan baik dari segi fisik maupun dari kinerja para staffnya.

E. Perusahaan-Perusahaan Yang Telah Menjalin Kerja Sama Dengan Hotel Lor In Business Resort & Spa

Kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial. Begitu pula dengan Lor In Business Resort & Spa Solo, perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari pihak ataupun perusahaan lain. Lor In menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan ini antara lain


(50)

l

sebagai media promosi, menjalin perjanjian yang saling menguntungkan, ataupun kerjasama dalam mengadakan sebuah event.

Berikut ini beberapa perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Lor In Business Resort & Spa Solo :

1. PT. Mabua Harley Davidson Indonesia 2. Air Asia Go Holiday

3. Garuda Indonesia

4. PT. (Persero) Angkasa Pura I (Bandar Udara Adi Sumarmo Solo) 5. PT. Lokaniaga Adi Permata (Djarum)

6. Harian Solopos

7. Harian Suara Merdeka 8. Harian Jawa Pos 9. Harian Kompas

10.Harian Seputar Indonesia 11.Harian Republika

12.Solo Radio 13.MAX – Magazine 14.Executive Magazine 15.The Flag Magazine 16.IndoMultiMedia 17.Kabare Magazine

18.Dinas Pariwisata Jawa Tengah 19.Badan Kepegawaian Daerah

20.PT. British American Tobacco ( BAT ) 21.VIBE Magazine

22.Hugo’s Café 23.Disi Desain 24.Mata Advertising 25.Tata Advertising 26.Lendis Advertising


(51)

li 27.Haryono Tour & Travel 28.Nusantara Tour & Travel 29.Pasopati Tour & Travel 30.Vayatour

31.Trans TV

32.Terang Abadi Televisi 33.Telkomsel

34.Indosat 35.Pro XL, dll

Dalam perjanjian kerjasama, selain menggunakan fresh money, Lor In juga menggunakan sistem barter. Seperti dalam pemasangan billboard atau pemuatan iklan di majalah – majalah, Lor In menawarkan sistem barter berupa :

a. Room Voucher Complimentary b. Swimming Voucher Complimentary c. Dinner, Breakfast, Lunch Complimentary d. Recreation Facility Complimentary

Dengan sistem ini Lor In berkembang menjadi hotel yang mempunyai relasi dan partner serta sangat potensial untuk terus mengembangkan usaha di bidang pariwisata dan ekonomi.


(52)

lii BAB I V PEMBAHASAN

Upaya Pemasaran Produk Di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo Setelah mengadakan pengamatan, penulis berusaha untuk menyajikan hasil yang sesuai dengan metode. Berikut ini adalah pembahasan hasil dari data-data yang penulis peroleh.

Pesatnya perkembangan didunia pariwisata dewasa ini, menimbulkan bertambahnya jumlah tujuan pariwisata dan hotel dibanyak daerah. Bila pariwisata dilihat dari suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap barang dan atau jasa sebagai satu kesatuan produk.

Disinilah peran penting suatu hotel dalam kehidupan yang sudah modern ini, yang didalamnya terdapat elemen-elemen nyata seperti tempat tidur yang nyaman, makanan yang enak, dan lingkungan yang memadai. Terdapat juga elemen-elemen atau sebuah produk yang tidak nyata seperti keramah-tamahan, pelayanan yang baik, keamanan, kenyamanan, dan sebagainya yang dapat membantu produk nyata sebuah hotel dapat terjual.

Industri pelayanan lebih memperhatikan pada penyediaan dari penginapan, makanan, dan minuman untuk masyarakat umum misalnya hotel dan restaurant. Untuk beberapa wilayah bandara dan stasiun juga termasuk dalam pelayanan. Dilihat secara berbeda, penginapan adalah industri terbesar ketujuh di Amerika.

Dalam bisnis perhotelan ada banyak hal yang dapat ditawarkan kepada tamu. Semua yang ditawarkan ini merupakan produk hotel. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Ani (Director of Sales), Ibu Tujung (Sales Secretary), dan Bapak Joko (Banquet Manager), produk yang ditawarkan Hotel Lor In adalah akomodasi (kamar) yang terdiri dari:

1. Moderate Room : 80 kamar

2. Deluxe Room : 54 kamar

3. Executive Room : 46 kamar 35


(53)

liii 4. Deluxe Suite Room : 6 kamar

5. Pangeran Suite Room : 1 kamar

6. Sultan Suite Room : 1 kamar

7. Raja Suite Room : 1 kamar

8. Bungalow : 3 Bungalow

(1 bungalow 2 kamar dan 2 bungalow 3 kamar) Diantara jenis-jenis kamar tersebut diatas memiliki standar harga yang berbeda-beda, terdapat harga umum (published rate) yaitu standar harga menurut dolar (US $) dan harga kontrak (contract rate) yaitu harga perjanjian khusus. Harga umum biasanya dikenakan untuk orang-orang yang akan menginap dihotel tanpa adanya pemesanan terlebih dahulu (datang langsung menginap/check in). Sedangkan harga kontrak biasanya untuk kalangan pemerintahan (government), travel agent, ataupun perusahaan-perusahaan lain yang telah menjalin kerjasama khusus / memiliki harga kontrak dengan Lor In atau yang telah mengadakan pemesanan kamar jauh-jauh hari sebelum check in. Harga kamar Lor In biasanya sudah termasuk sarapan pagi (include breakfast)

Harga-harga tersebut antara lain: 1. Moderate Room

Published Rate : US $ 40 Contract Rate : Rp. 360.000,- 2. Deluxe Room

Published Rate : US $ 90.00 Contact Rate : Rp. 420.000,- 3. Executive Room

Published Rate : US $ 110.000,- Contract Rate : Rp. 450.000,- 4. Deluxe Suite Room


(54)

liv

Published Rate : US $ 200.00 Contract Rate : Rp. 1.300.000,- 5. Pangeran, Sultan, dan Raja Suite Room

Published Rate : US $ 400.00 Contract Rate : Rp. 1.750.000,- 6. Bungalow 2 Bedrooms

Published Rate : US $ 750.00 Contract Rate : Rp. 3.000.000,- Bungalow 3 Bedrooms

Published Rate : US $ 1000.00 Contract Rate : Rp. 4.000.000,- Dengan fasilitas sebagai berikut:

Tabel I

Fasilitas Kamar Hotel Lor In Business Resort & Spa

Facilities Moderate Deluxe Executive Deluxe

Suite

Pangeran Suite

Raja Suite

Sultan

Suite Bungalow

1 Room 24m2 34m2 34m2 67m2 100m2 100m2 100m2 190m2 2 Private

Terrace √ √ √ √ √ √ √ √

3 Living

Room - - - √ √ √ √ √

4 AC √ √ √ √ √ √ √ √

5 Music √ √ √ √ √ √ √ √

6 Colour TV √ √ √ √ √ √ √ √


(55)

lv 8 Home

Teather - - - √

9 Fridge √ √ √ √ √ √ √ √

10 Bathub - √ √ √ √ √ √ √

11 Shower

Head √ √ √ √ √ √ √ √

12 Kitchen - - - √ √ √ √ √

Sumber: Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa

Moderate Room ini terdapat fasilitas musik, jaringan telepon didalam kamar, televisi, lemari es, AC, dan private terrace. Pada kamar ini tempat tidur dapat dipesan sesuai keinginan konsumen, dapat berupa twin bed (2 tempat tidur dengan tipe standar) atau single bed (1 tempat tidur dengan tipe king size), terdapat kursi malas untuk bersantai, dan kamar mandi memakai shower.

Didalam kamar Deluxe Room terdapat fasilitas yang hampir sama dengan Moderate Room, tapi memiliki ukuran kamar yang lebih luas, kamar mandi menggunakan bathtub dan shower.

Sedangkan kamar Executive Room memiliki ukuran kamar yang sama luasnya dengan Deluxe Room. Dengan fasilitas yang lengkap juga seperti private terrace, AC, musik, jaringan telepon, televisi yang ukurannya lebih besar dibanding dikamar tipe moderate ataupun deluxe , lemari es, dan kamar mandi dengan menggunakan bathtub serta shower. Selain itu Executive Room memakai kursi jenis sofa sedangkan dikamar tipe Moderate dan Deluxe masih menggunakan kayu yang diatasnya dilapisi busa.

Kamar tipe Deluxe Suite Room mempunyai fasilitas yang lebih lengkap. Terdapat tambahan living room (ruang tamu pribadi), meja makan besar dan mini kitchen (dapur pribadi), serta 2 televisi didalam kamar tipe deluxe suite ini yaitu pada kamar tidur dan ruang tamu. Kamar tidur dan ruang tamu terpisah.

Pangeran Suite, Raja Suite, dan Sultan Suite Room memiliki fasilitas yang sama. Kamar-kamar ini memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap, memiliki ukuran yang cukup luas, dan tingkat kenyamanan yang cukup tinggi. Ruangan terdiri dari kamar tidur yang luas dilengkapi ruang duduk bersantai didalamnya, ruang tamu, ruang kerja, mini kitchen, ruang atau meja makan besar, private terrace yang cukup luas juga, jaringan telepon disetiap sudut ruangan, dan kamar


(56)

lvi

mandi dengan bathtub 2 kali lebih besar. Selain itu akses masuk kekamar jenis ini juga dekat dengan tempat parkir.

Sedangkan untuk tipe Bungalow hampir seperti hunian atau rumah pribadi atau villa dengan fasilitas yang sangat lengkap jika dibanding dengan tipe Pangeran/Raja/Sultan Suite Room. Di Lor In terdapat 1 bungalow 2 kamar, dan 2 bungalow dengan 3 kamar (di masing-masing bungalow). Bungalow 2 dan 3 kamar memiliki fasilitas yang sama yaitu yang paling menonjol disini adalah terdapat kolam renang pribadi, ruang keluarga disertai dengan home teathre, terdapat pula ruang makan, ruang kerja, televisi dikamar, dan sebagainya. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah kamar karena bungalow 3 kamar, 1 kamarnya terletak dilantai 2 (tingkat). Biasanya tipe jenis ini banyak diminati oleh orang-orang penting atau 1 keluarga besar yang sedang bertamasya.

Hotel Lor In Business Resort & Spa juga ditunjang dengan adanya fasilitas ruang meeting meliputi:

Tabel II

Fasilitas Ruang Meeting Hotel Lor In Business Resort & Spa

Name of Room

Areas Size Height SET – UP STYLE

(m2) L x W (m) (m) Theatre Class

Room U-shape Boardroom Banquet Cocktail

Pre function

area 168 24 x 7 4.5 150 - - - 70 250

Puri Kencono

Ballrom 576 24 x 24 5 800 325 250 200 400 1.000

Puri Kencono 1 384 16 x 24 5 400 225 135 105 250 550

Puri Kencono 2 192 8 x 24 5 200 90 60 70 100 225

Puri Retno 96 12 x 8 3.5 80 45 30 36 50 100

Puri Rukmi 96 12 x 8 3.6 80 45 30 36 50 100

Executive


(57)

lvii

Ante Room 18 4.5 x 4 3.8 20 6 - 12 10 12

Garden Terrace

(outside) 130 13 x 10 - - - - 60 150

Sumber: Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa

Keterangan

Theatre : Tatanan ruang meeting biasanya untuk seminar, kursi-kursi ditata secara berjajar dan berurutan

Class room : Tatanan ruang meeting meja – kursi

U-Shape : Tatanan ruang meeting seperti huruf U, dengan kursi yang mengelilinginya


(58)

lviii

Boardroom : Tatanan ruang meeting dengan meja di tengah dan di kelilingi kursi

Banquet / Restaurant Style : Tatanan ruang meeting yaitu meja bundar di kelilingi kursi-kursi, seperti untuk table manner

Cocktail : Tatanan ruang meeting seperti standing party, tidak ada kursi-kursi hanya ada meja untuk makanan

Suatu hotel dan fasilitas lainnya yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan travellers akan memperoleh pendapatan dari produk utamanya, yaitu dari hasil penjualan kamar. Besarnya pendapatan rata-rata mencapai 30% dari total penjualan. Oleh karena itu, perhatian manajemen harus lebih banyak ditumpahkan pada penyediaan kamar, tanpa mengabaikan outlet lain. Rata-rata tingkat hunian kamar hotel berkisar antara 40-55% yang dicapai dengan promosi tiap tahunnya, ini tergantung pada kondisi ekonomi, politik, dan

Meja untuk meletakkan makanan & minuman


(59)

lix

tingkat keamanan lokasi hotel tersebut berada. Jika kamar yang terjual hanya 45-55% saja, maka yang 30% lainnya harus diusahakan terjual setiap harinya. Jika tidak, akan timbul kerugian karena kamar kosong dan terisi, biayanya sama saja.

Disinilah pentingnya tugas dan peran pemasaran pada suatu hotel, yaitu mengusahakan agar kamar-kamar yang kosong pada waktu-waktu sepi (low season) dapat terisi disamping mempertahankan tingkat hunian yang sudah mencapai 45-55% itu. (Ibu Ani Maryanti: Director of Sales)

Arti pemasaran dalam Hotel Lor In Business Resort & Spa adalah aktivitas memasarkan yang dapat mengubah makanan (Food), minuman (Beverage), dan kamar-kamar hotel menjadi produk yang diminati orang dengan memberi nilai tambah melalui pelayanan (Service) dan penyajian (Presentation) yang menyenangkan.

Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri menggunakan unsur-unsur Marketing Mix antara lain:

1. People (konsumen)

Disini Hotel Lor In Business Resort & Spa memilih people strategy yaitu

Concentrated Marketing yang artinya adalah kegiatan pemasaran dilakukan hanya difokuskan atau dipusatkan kepada pasar tertentu saja sebagai pilihan yang diharapkan akan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Segmen pasar tersebut adalah kalangan menengah keatas. Maka Hotel Lor In Business Resort & Spa memfokuskan sebagai hotel MICE (Meeting, Incentive, Conference,

Exhibition), atau hotel bisnis dan hiburan karena menawarkan penggunaan fasilitas untuk keperluan MICE, yaitu ruangan, banquet, service, dan juga kamar.

2. Product

Strategi produk Hotel Lor In adalah perpaduan antara Product Growth Strategy dan Competitive Product Strategy. Untuk Product Growth Strategy, hotel memproduksi produk berkualitas lebih baik atau berbeda dengan produk lain, dengan tujuan agar mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar untuk menarik pelanggan. Sedangkan Competitive Product Strategy, suatu upaya yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dengan cara memelihara kualitas produk yang berbeda dengan produk pesaing lainnya.


(60)

lx 3. Place

Hotel Lor In adalah hotel berbintang lima yang berlokasi dipinggiran kota, dengan jarak menuju bandara sejauh 5 Km, stasiun kereta api 10 Km, terminal bus 12 Km, dan pusat kota 7 Km. Dengan gambaran lokasi diatas yang strategis akan membuat suatu kemudahan bagi tamu hotel untuk melaksanakan kegiatan bisnisnya atau berlibur.

4. Price

Penetapan harga pada Hotel Lor In ditentukan dari kadar persaingan di pasar, biaya operasional, juga faktor eksternal seperti kondisi perekonomian. Dengan begitu manajemen dapat menetapkan harga produk yang bersaing. Persaingan harga tersebut disiasati dengan cara menawarkan harga spesial ini berbentuk paket yakni paket meeting, paket perkawinan, paket ulangtahun, paket liburan, dan sebagainya. Adanya up-grade harga kamar juga salah satu bentuk strategi dari segi harga, yaitu jika tamu menginginkan kamar dengan tipe standar (misal: Deluxe Room) namun kondisi kamar tersebut penuh, maka tamu atau klien akan diberikan jenis kamar yang diatas tipe standar (misal: Executive Room atau Deluxe Suite Room) tetapi dengan harga tipe kamar standar. Penetapan strategi harga ini juga membantu meningkatkan penjualan pada hotel.

5. Promotion

Promotion Strategy adalah suatu cara penyampaian informasi kepada calon konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang kita tawarkan. Promosi ini adalah salah satu cara hotel menjual produk yang terdapat di hotel tersebut. Ada beberapa media yang digunakan hotel Lor In yakni media cetak (koran, flayer, brocure), media elektronik (radio, homepage). Namun pada dasarnya penyampaian informasi atau penjualan dapat dilakukan dengan cara lain. Berikut ini adalah cara-cara Hotel Lor In melakukan penjualan atau penyampaian informasi kepada konsumen:

a. Telemarketing atau Personal Contact (Hotel Sales Representative)

Telemarketing adalah penjualan melalui telepon atau facsimile. Ini adalah salah satu cara dimana konsumen dan hotel melakukan


(61)

lxi

transaksi, perjanjian, persetujuan untuk menggunakan produk dan fasilitas hotel. Ini dilakukan apabila jarak antara konsumen dengan hotel terlalu jauh. Tetapi bukan tidak mungkin juga yang berjarak dekatpun menggunakan fasilitas ini, biasanya konsumen telah terbiasa menggunakan fasilitas hotel.

b. Melakukan kegiatan Sales Promotion

Di Hotel Lor In Business Resort & Spa biasanya disebut Sales Call, ini digunakan untuk menjalin hubungan dengan klien yang didalamnya termasuk untuk menarik minat klien menggunakan jasa, produk, atau fasilitas hotel. Yang dilakukan dalam sales call adalah memberikan

contract rate yang isinya adalah kontrak harga antara hotel dengan klien, tentunya Hotel Lor In memberikan harga yang kompetitif yaitu yang terbaik bukan yang termahal dan sesuai dengan keadaan nilai rupiah dan perekonomian yang sedang dihadapi. Termasuk juga pemberian sovenir berupa T-shirt, payung, dan notes kepaqda klien.. Jika ada klien yang berulangtahun memberikan kue dan hadiah khusus sebagai tanda penghargaan.

c. Mengadakan publikasi dengan bekerjasama dengan media yang ada.

Hotel Lor In Business Resort & Spa bekerjasama dengan media cetak lokal dengan memberikan voucher menginap atau menggunakan fasilitas kolam renang, fitness, dan spa. Dan media massa tersebut memberikan ruang pada terbitannya untuk Hotel Lor In agar diisi iklan tentang Hotel Lor In atau Pers Releas. Pers Releas ini bisa dalam bentuk promosi atau memperkenalkan produk baru hotel, acara khusus yang diadakan di Hotel Lor In Business Resort & Spa.

d. Melakukan Direct Mail

Hotel Lor In Business Resort & Spa juga melakukan promosi dengan cara mengirimkan surat, fliyer, brocure, dan newsletter kepada klien mereka.


(62)

lxii

Dalam meningkatkan penjualan produknya, ada dua macam upaya yang dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa, yaitu:

Pertama, membuat sesuatu yang baru untuk menarik klien atau tamu dengan cara misalnya mengadakan acara cooking class, sendratari, acara party, dan sebagainya.

Sebagai bukti bahwa Hotel Lor In Business Resort & Spa banyak diminati oleh konsumen, berikut terlampir tabel jumlah pengunjung (tamu menginap) di Hotel Lor In Business Resort & Spa setiap harinya dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2010 :


(1)

lxiv

Kedua, melakukan maintainance yang terbagi atas dua bagian yaitu:

1. Maintainance pada produk dengan cara memperbaiki atau memperbaharui hotel secara keseluruhan termasuk didalamnya mengecat ulang bangunan gedung, memperindah desain ruangan, membuat ruangan menjadi lebih nyaman dengan memberikan rangkaian bunga dalam vas, memperbaiki dan memperindah taman untuk menambah daya tarik sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan asri. Pemeliharaan kamar juga termasuk disini, membersihkan kamar setiap hari harus dilakukan oleh petugas housekeeping selain itu perlengkapan Guest Aminities (sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, shower cap,dan lain-lain) harus dilengkapi, mengganti bed cover. Kebersihan, kerapian, dan kenyamanan kamar harus terjaga dengan baik.

2. Maintainance pada service, seorang hotelier harus memiliki kecepatan, ketepatan, kecekatan, dan yang terpenting adalah keramahan. Karena bergerak pada industri jasa, maka pelayanan yang sering dicari oleh tamu yang berkunjung ke hotel selain untuk mendapatkan produk yang lain dari biasanya. Sercvice yang baik akan membuat tamu merasa puas karena menggunakan jasa dan produk hotel tersebut.

Kedua upaya peningkatan tersebut menjadikan Hotel Lor In Business Resort & Spa tetap eksis dalam dunia perhotelan dan dapat menembus persaingan khususnya dalam dunia perhotelan di kota Solo ini. Realisasi dari upaya tersebut adalah klien atau customer Hotel Lor In Business Resort & Spa tetap konsisten untuk tetap menggunakan jasa Hotel Lor In. Dan adanya kerjasama baru dengan perusahaan-perusahaan lain. Banyaknya penggunaan function hall di hotel Lor In, dapat membawa dampak positif terjualnya akomodasi, juga makanan dan minuman.

Dengan menggunakan upaya-upaya diatas, Hotel Lor In Business Resort & Spa dapat bertahan dalam persaingan di dunia perhotelan, juga menghadapi krisis yang melanda Indonesia. Ini dikarenakan oleh penggunaan strategi yang baik, selain itu perencanaan pemasaran yang memperhatikan variable luar untuk


(2)

lxv

menambah wawasan kedalam hotel sehingga hotel mengerti yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa melupakan perencanaan manajemen yang baik dan selalu menjunjung sifat kekeluargaan. Juga didukung jaringan perusahaan yang solid, sangat membantu keeksistensian Hotel Lor in Business Resort & Spa sebagai hoter bintang lima yang terdapat di kota Solo.


(3)

lxvi BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dalam pemasarannya, Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri menggunakan unsur-unsur Marketing Mix antara lain:

6. People (konsumen)

Disini Hotel Lor In Business Resort & Spa memilih people strategy yaitu Concentrated Marketing yang artinya adalah kegiatan pemasaran dilakukan hanya difokuskan atau dipusatkan kepada pasar tertentu saja sebagai pilihan yang diharapkan akan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Segmen pasar tersebut adalah kalangan menengah keatas. Maka Hotel Lor In Business Resort & Spa memfokuskan sebagai hotel MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition), atau hotel bisnis dan hiburan karena menawarkan penggunaan fasilitas untuk keperluan MICE, yaitu ruangan, banquet, service, dan juga kamar.

7. Product

Strategi produk Hotel Lor In adalah perpaduan antara Product Growth Strategy dan Competitive Product Strategy. Untuk Product Growth Strategy, hotel memproduksi produk berkualitas lebih baik atau berbeda dengan produk lain, dengan tujuan agar mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar untuk menarik pelanggan. Sedangkan Competitive Product Strategy, suatu upaya yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dengan cara memelihara kualitas produk yang berbeda dengan produk pesaing lainnya.

8. Place

Hotel Lor In adalah hotel berbintang lima yang berlokasi dipinggiran kota, dengan jarak menuju bandara sejauh 5 Km, stasiun kereta api 10 Km, terminal bus 12 Km, dan pusat kota 7 Km. Dengan gambaran lokasi diatas yang strategis akan membuat suatu kemudahan bagi tamu hotel untuk melaksanakan kegiatan bisnisnya atau berlibur.

9. Price

Penetapan harga pada Hotel Lor In ditentukan dari kadar persaingan di pasar, biaya operasional, juga faktor eksternal seperti kondisi perekonomian.


(4)

lxvii

Dengan begitu manajemen dapat menetapkan harga produk yang bersaing. Persaingan harga tersebut disiasati dengan cara menawarkan harga spesial ini berbentuk paket yakni paket meeting, paket perkawinan, paket ulangtahun, paket liburan, dan sebagainya. Adanya up-grade harga kamar juga salah satu bentuk strategi dari segi harga

10.Promotion

Promotion Strategy adalah suatu cara penyampaian informasi kepada calon konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang kita tawarkan. Promosi ini adalah salah satu cara hotel menjual produk yang terdapat di hotel tersebut. Ada beberapa media yang digunakan hotel Lor In yakni media cetak (koran, flayer, brocure), media elektronik (radio, homepage). Namun pada dasarnya penyampaian informasi atau penjualan dapat dilakukan dengan cara lain. Berikut ini adalah cara-cara Hotel Lor In melakukan penjualan atau penyampaian informasi kepada konsumen:

e. Telemarketing atau Personal Contact (Hotel Sales Representative) f. Melakukan kegiatan Sales Promotion

g. Mengadakan publikasi dengan bekerjasama dengan media yang ada. h. Melakukan Direct Mail

Dalam meningkatkan penjualan produknya, ada dua macam upaya yang dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa, yaitu:

1. Pertama, membuat sesuatu yang baru untuk menarik klien atau tamu dengan cara misalnya mengadakan acara cooking class, acara party, dan sebagainya.

2. Melakukan maintainance yaitu pada produk dengan cara memperbaiki atau memperbaharui hotel secara keseluruhan, dan maintainance pada service, seorang hotelier harus memiliki kecepatan, ketepatan, kecekatan, dan yang terpenting adalah keramahan. Karena bergerak pada industri jasa, maka pelayanan yang sering dicari oleh tamu yang berkunjung ke hotel selain untuk mendapatkan produk yang lain dari biasanya. Service yang baik akan membuat tamu merasa puas karena menggunakan jasa dan produk hotel tersebut.

Dengan menggunakan upaya-upaya diatas, Hotel Lor In Business Resort & Spa dapat bertahan dalam persaingan di dunia perhotelan, juga menghadapi krisis


(5)

lxviii

yang melanda Indonesia. Ini dikarenakan oleh penggunaan strategi yang baik, selain itu perencanaan pemasaran yang memperhatikan variable luar untuk menambah wawasan kedalam hotel sehingga hotel mengerti yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa melupakan perencanaan manajemen yang baik dan selalu menjunjung sifat kekeluargaan. Juga didukung jaringan perusahaan yang solid, sangat membantu keeksistensian Hotel Lor in Business Resort & Spa sebagai hoter bintang lima yang terdapat di kota Solo.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, penulis mencoba memberikan beberapa saran dan masukan. Adapun saran-saran tersebut antara lain:

1. Ketatnya persaingan didunia perhotelan, konsumen adalah faktor penting dalam pemasaran dan dapat meningkatkan penjualan. Cara menyikapi persaingan tersebut adalah mempertahankan konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga konsumen mendapatkan kepuasan ketika mereka menggunakan produk dan jasa hotel.

2. Mempertahankan pelayanan akan berhubungan pula dengan staff hotel yang melaksanakan tugasnya untuk melayani dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelatihan akan membantu dalam mempertahankan maupun meningkatkan mutu dari pelayanan tersebut. Pada produk, maintainance adalah cara yang terbaik untuk membantu meningkatkan volume penjualan suatu produk. Dengan memberikan yang terbaik untuk konsumen, maka image hotel akan menjadi baik. Kepuasan yang didapatkan konsumen mempunyai harapan untuk membawa konsumen untuk selalu menggunakan produk baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan Hotel Lor In Business Resort & Spa.


(6)

lxix

DAFTAR PUSTAKA

Cravens, David. 1996. Manajemen Pemasaran Strategik. Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga

Cravens, David. 2000. Strategic Marketing. Irwin : MacGraw-Hill

Dennis L. Foster. 1993. An Introduction to Hospotality. Westerville : MacGraw-Hill Dennis L. Foster. 1993. Marketing Hospitality, Sales and Marketing for Hotels,

Motels, and Resort. Westerville : MacGraw-Hill

H.B Soetopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Dasar teori dan terapannya dalam penelitian ). Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Indriyo Gitosudarmo. 2000. Manajemen Pemasaran. Jogjakarta : BPFE

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prenhallindo

Sulastiyono, Agus. 2002. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : Alfabeta Swasta, Basu. 1996. Manajemen Penjualan. Jogjakarta : BPFE

William J. Stanton. 1981. Fundamentals of Marketing. MacGraw-Hill

Sumber Lain:

Oxford. 1991. O ford Learner’s Pocket Dictionar . New York : Oxford University Press Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa