3.2.3. Tingkat Kecemasan
Definisi : Sindrom kecemasan merupakan keadaan tidak nyaman
yang dirasakan secara subjektif pada mahasiswi FK USU Alat Ukur
: Kuesioner GAD-7 Cara Ukur
: Memberikan kuesioner GAD-7 kepada mahasiswi FK USU. Mahasiswi lalu mengisi kuesioner dan hasilnya
dihitung dengan penilaian 0-3 sebagai respon terhadap tidak pernah, beberapa hari, lebih dari separuh waktu yang
dimaksud, dan hampir setiap hari. Lalu hasilnya dijumlahkan.
Hasil Ukur : Normal: 0-4
Ringan: 5-9 Sedang: 10-14
Berat: 15-21 Skala Pengukuran : Ordinal
3.2.4. Gejala Dismenorea Primer
Definisi : Gejala dismenorea primer merupakan kumpulan gejala
nyeri subjektif yang dirasakan saat menstruasi menurut Edmundson pada mahasiswi FK USU
Alat Ukur : Kuesioner Edmundson.
Cara Ukur : Memberikan kuesioner kepada mahasiswi FK USU.
Mahasiswi lalu mengisi kuesioner apakah terdapat gejala berupa nyeri perut bawah, nyeri paha, nyeri pinggang
bawah, diare, mual dan muntah pada saat menstruasi. Dan mahasiswi menjawab pertanyaan “YA” atau “TIDAK”.
Hasil Ukur :
Terjadi dalam 6-12 bulan setelah menarche menstruasi pertama.
Nyeri perut bawah atau pelvis lower abdominalpelvic pain dimulai dengan menstruasi dan berakhir selama 8-
72 jam. Low back pain nyeri pinggang bawah.
Nyeri paha di medial atau anterior. Sakit kepala
Diare Nausea mual atau vomiting muntah.
Skala Pengukuran : Nominal
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran tingkat sindrom
kecemasan terhadap gejala-gejala dismenorea primer pada mahasiswi FK USU.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015 di FK USU dari bulan Maret 2015 higga bulan Desember 2015.
4.3
Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswi FK USU. 4.3.2
Sampel Penelitian a. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : 1.
Mahasiswi FK USU yang berumur dibawah 22 tahun b. Kriteria Eksklusi :
1. Mahasiswi yang menderita gangguan organic yang dapat mempengaruhi
menstruasi 2.
Mahasiswi yang menderita gangguan gastrointestinal pimer, nyeri pinggang bawah primer, nyeri kepala primer.
3. Mahasiswi yang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi
menstuasi dan rasa nyeri 4.
Mahasiswi yang menderita gangguan psikotik 5.
Mahasiswi yang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kecemasan.
Adapun besar sampel dalam penelitian ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan: n
= Besar Sampel Zα
= Tingkat kemaknaan, α ditetapkan 1,96 P
= Proporsi kecemasan yang ditetapkan dari penelitian sebelumnya 0,48 Prihatanti, 2010.
Q = 1-P ; 1-0,48 = 0,52
d = Tingkat ketetapan absolut yang diinginkan. Ditetapkan 0,1
Dari hasil yang telah didapatkan menggunakan rumus di atas, maka sampel yang didapatkan adalah sebanyak 96 mahasiswi. Mahasiswi yang akan menjadi sampel
ditentukan dengan teknik simple random sampling.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.4.1 Jenis Data
Jenis data adalah data primer, data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi.
4.4.2 Cara Pengumpulan Data
Responden pada penelitian ini adalah mahasiswi FK USU stambuk 2013 yang telah dipilih sebagai sampel. Mahasiswi tersebut diminta untuk mengisi kuesioner GAD 7 dan
kuesioner mengenai gejala-gejala dismenorea primer menurut edmundson.