55
positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pengorganisasian koleksi searah dengan temu kembali koleksi. Dengan kata lain pengorganisasian koleksi pada
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah mempunyai dampak positif terhadap temu kembali koleksi. Jika pengorganisasian koleksi dipenuhi sebesar satu
satuan maka temu kembali koleksi akan bertambah sebesar 0,359 di tambah dengan konstanta 8,465.
4.7 Uji Signifikansi
4.7.1 Uji Pengaruh Secara Pasial Uji-t
Untuk mengetahui pengaruh signifikansi pengorganisasian koleksi terhadap temu kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah,
dilakukan uji t. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.13 dapat diketahui nilai t hitung sebesar 4,764 pada tingkat signifikan 0,000. Sedangkan t tabel pada
tingkat signifikansi 95 α = 0,05 sebesar 1,661. Karena nilai t hitung t tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengorganisasian koleksi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap temu balik koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa
pengorganisasian koleksi yang baik akan membuat pengguna mudah menemukan kembali koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.
4.8 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel pengorganisasian koleksi terhadap temu kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh
Tengah. Kemampuan variabel pengorganisasian koleksi X menjelaskan pengaruhnya terhadap temu kembali koleksi oleh pengguna perpustakaan di Kantor
56
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh tengah ditunjukkan pada Tabel 4.18 di bawah ini.
Tabel 4.22 Hasil Uji Koefesien Determinasi R
2
Model Summary
Model R R
Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate
1 .439
a
.193 .184
2.65074
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui nilai R Square yaitu 0,193 yang artinya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y sangat lemah. Hal ini
menunjukan bahwa 19,3 variabel pengorganisasian koleksi dapat mempengaruhi temu kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah
sedangkan sisanya sebesar 80,7 diakibatkan oleh faktor lain di luar variabel yang digunakan.
Jika nilai koefisien determinan yang semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel pengorganisasian koleksi adalah besar
terhadap temu kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah yang berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh dari masing- masing variabel. Namun jika nilai koefisien determinasi 0,193 semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
pengorganisasian koleksi adalah sangat lemah terhadap temu kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah, hal ini menunjukkan model
yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh masing-masing variabel.
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengorganisasian koleksi Variabel X memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap Temu Kembali Koleksi Variabel Y. Hal ini menunjukkan bahwa pengorganisasian koleksi yang baik akan memudahkan
pengguna perpustakaan untuk menemukan kembali koleksi. 2.
Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 19.3 . Hal ini menunjukkan bahwa pengorganisasian koleksi berpengaruh sebesar 19.3 terhadap temu
kembali koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip kabupaten Aceh Tengah. Sedangkan sisanya sebesar 80,7 diakibatkan pengaruh faktor-faktor lain di
luar variabel yang digunakan. 3.
Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa temu kembali koleksi akan tercapai dengan baik jika pengorganisasian koleksi dilakukan dengan
benar.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk kepada kesimpulan maka penulis mengajukan saran untuk mengoptimalkan aspek-aspek yang dapat mewujudkan
peningkatan pengorganisasian koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tengah.
1. Untuk pengelola perpustakaan, agar mempertimbangkan aspek-aspek
pengorganisasian koleksi yang tergambar dalam indikator-indikator penelitian. Pengelola perlu menciptakan dan meningkatkan kualitas