Antarmuka Perhitungan Kedua Metode Pengujian Sistem

4. Text Box Jumlah Pertemuan Berfungsi untuk memilih jumlah pertemuan sesuai dengan bimbel tersebut. 6. Text Box Jumlah Lulus PTN Berfungsi untuk memilih jumlah lulus ke PTN sesuai dengan bimbelnya tersebut. 7. Text Box Jumlah Pengajar Berfungsi untuk memilih jumlah pengajar di masing-masing bimbel. 8. Text Box Add Berfungsi untuk menambahkan data baru. 9. Text BoxDelete Berupa tombol untuk menghapus data. 10. Text BoxLihat Data Berfungsi untuk menampilakan data bimbingan belajar yang sudah tersimpan di database. 11. Text BoxReset Berfungsi untuk mereset ulang data. melihat semua data bimbel yang sudah dimasukkan. 12.Label Tabel Kriteria Dan Bobot Berfungsi menampilkan data bimbingan belajar serta bobot kriterianya. 13. Label Tabel Kriteria Berfungsi menampilkan isi dalam tabel kriteria. 14. Label Tabel Pembobotan Berfungsi menampilkan isi dalam pembobotan. 15. Data Grid View Tabel Kriteria Menampilkan data bimbel serta dengan kriterianya. 16. Data Grid View Tabel Pembobotan Menampilkan data bimbel serta dengan bobot masing-masing kriteria.

3.5 Antarmuka Perhitungan Kedua Metode

Pada Tampilan Perhitungan dengan kedua metode SAW dan WPM, penggunauserakan diminta untuk mengakses tombol Process SAWdan tombol Process WPM agar sistem memulai proses perhitungan dengan masing-masing Universitas Sumatera Utara metode, baikSAW maupn WPM yang hasilnya akan ditampilkan pada form tersebut. Seperti pada gambar 3.9 berikut . HASIL PERANGKINGAN METODE SAW PROSES SAW PROSES RUNING TIME BIMBEL TERBAIK MENURUT METODE SAW HASIL PERANGKINGAN METODE WPM PROSES WPM PROSES RUNING TIME BIMBEL TERBAIK MENURUT METODE WPM 1 2 4 5 3 6 7 9 10 8 Gambar 3.9 Antarmuka Perhitungan Kedua Metode Keterangan: 1. Label Hasil Perangkingan Metode SAW Berfungsi untuk menampilkan nama bimbel hasil proses perhitungan. 2. Data Grid View Hasil Perhitungan Metode SAW Berfungsi untuk menampilkan hasil proses perangkingan metode SAW 3. ButtonProses SAW Berfungsi untuk melakukan proses perhitungan SAW. 4. Text BoxRunning Time SAW Berfungsi menampilkan Hasil running time SAW. 5. Text Box Bimbel Terbaik Menurut Metode SAW Berfungsi menampilkan nama bimbel terbaik menurut SAW. 6. Label Hasil Perangkingan Metode WPM. Berfungsi untuk menampilkan nama bimbel hasil proses perhitungan. 7. Data Grid View Hasil Perhitungan Metode WPM Berfungsi untuk menampilkan hasil perangkingan metode WPM. Universitas Sumatera Utara 8. Button Proses WPM Berfungsi untuk melakukan proses perhitungan WPM. 9. Text Box Running Time WPM Berfungsi untuk menampilkan hasil running time WPM 10. Text Box Bimbel Terbaik Menurut Metode WPM Berfungsi untuk menampilkan nama bimbel menurut WPM Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan tahapan yang harus dilalui dalam proses pengembangan perangkat lunak dari suatu sistem. Tahap ini dilakukan setelah terlebih dahulu melalui tahap Analisis dan Perancangan Sistem yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

4.1.2 Implementasi Metode Simple Additive Weighting

Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam sistem yang dibuat adalah pada proses perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting dalam pemilihan lembaga bimbingan belajar terbaik di kota Medan. Seluruh bimbingan belajar yang sudah penulis teliti akan dijadikan alternatif dalam mengambil keputusan untuk memilih bimbel terbaik. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan normalisasi nilai kriteria dari seluruh alternatif yang telah dimasukkan kedalam sistem. Selanjutnya data hasil proses normalisasi tersebut dikalikan dengan bobot dari kriteria yang ditentukan. Selanjutnya hasil perkalian data dengan semua kriteria akan dijumlahkan untuk memperoleh nilai SAW dari setiap alternatif.

4.1.3 Implementasi Weighted Product Model

Penerapan Metode Weighted Product Modeldalam sistem yang dibuat pada proses perhitungan dengan metode ini dalam pemilihan lembaga bimbingan belajar di kota Medan. Seluruh bimbingan belajar yang sudah penulis telitidi kota Medan akandijadikan alternatif dalam mengambil keputusan siapa yang menjadi lembaga bimbingan terbaik. Nilai WPM dari setiap alternatif diperoleh dari data nilai kriteria yang dipangkatkan dengan bobot kriteria yang kemudian hasil pemangkatan dikalikan.Nilai Universitas Sumatera Utara kriteria harus minimal sama dengan satu karena hasil dari perhitungan dengan metode Weighted Product Model ini akan bernilai satu jika ada nilai kriteria yang bernilai satu. Hal tersebut terjadi karena metode ini menggunakan operator perkalian yang apabila sebuah nilai di kalikan dengan satu maka hasilnya akan bernilai satu. Berikut ini adalah data sampel dari beberapa bimbingan belajar di kota Medan yang menjadi alternatif dalam penentuan lembaga bimbingan belajar terbaik di kota Medan. Tabel 4.1 Sampel Data Lembaga Bimbingan Belajar Di Kota Medan Periode 20152016 Bimbingan Belajar Biaya Fasilitas Jumlah Pertemuan Jumlah Lulus Ke PTN Jumlah Pengajar Ganesha Operation GO 2,5 5 2,5 5 5 Quantum 2,5 3 1 1,5 1 Medica 3 3 2,5 5 5 Pada Tabel 4.1 di atas terdapat 3 data sampel lembaga bimbingan belajar yang menjadi alternatif dalam penentuan Lembaga Bimbingan Belajar Terbaik di kota Medan. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai WPM dari alternatif yang ada. Langkah1:Tentukan nilai bobot kriteria Nilai bobot kriteria yang ditetapkan dalam menentukan Lembaga Bimbingan Belajar Terbaik di kota Medan, dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Nilai Bobot Kriteria Langkah 2: Hitung Nilai WPM menggunakan rumus Karena data yang dimilki ada yang bernilai satu maka terlebih dahulu ubah nilai tersebut menjadi 2 kemudian pangkatkan nilai kriteria dari setiap alternatif dengan nilai bobot kriteria sebagaimana ditunjukan dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Pemangkatan Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria Bimbingan Belajar Biaya Fasilitas Jumlah Pertemuan Jumlah Lulus Ke PTN Jumlah Pengajar Ganesha Operation GO 0,32,5 0,25 0,152,5 0,255 0,15 Quantum 0,32,5 0,23 0,151 0,251,5 0,11 Medica 0,33 0,23 0,152,5 0,255 0,15 Kriteria Bobot Biaya 30 Fasilitas 20 Jumlah Pertemuan 15 Jumlah Pengajar 10 Jumlah Lulus ke PTN 25 Universitas Sumatera Utara Lalu kalikan hasil pemangkatan nilai kriteria alternatif dengan nilai bobot kriteria untuk mendapatkan nilai WPM sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.4 berikut. Langkah 3: Nilai WPM dari setiap alternatif diperoleh Tabel 4.4 Hasil Nilai WPM Bimbingan Belajar Nilai WPM Ganesha Operation GO 0,0490.0030.0080.0090,0090.001= 0,00000000001058 Quantum 0,0490,0080,150,1250,1 = 0,000000735 Medica 0,0270,0080,0220,0090,001 = 0,0000000004276 Berdasarkan Tabel 4.4 alternatif yang memiliki nilai tertinggi adalah Bimbingan Belajar Quantum dengan WPM 0,000000735 dan yang terendah adalah Bimbingan Belajar Ganesha Operation GO.

4.3 Antarmuka Sistem

Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lembaga Bimbingan Belajar Terbaik di Kota Medan ini terdapat lima tampilan, yaitu : 1. Input Data 2. Perhitungan dengan SAW 3. Perhitungan dengan WPM 4. Tentang 5. Keluar

4.3.1 Tampilan Input Data

Tampilan Input Data adalah tampilan awal yang muncul saat sistem dijalankan.Tampilan ini berisikan field yang harus diisi oleh user untuk memasukkan data bimbel kedalam sistem. Dari tampilan ini, user dapat juga melihat data yang sudah ada dengan klik button Universitas Sumatera Utara “Lihat Data”, jika user ingin menginput data baru, user harus mengisi “Nama Bimbingan” di textbox yang sudah terdapat di form tabel dan memilih sub menu yang sudah tersedia dengan masing-masing kriteria, setelah user selesai mengisi data baru, user klik button “Add” untuk menginputkan data kedalam sistem. Gambar 4.1 Menu Input Data

4.3.2 Menu Perhitungan dengan SAW

Pada Menu Perhitungan dengan SAW akan disajikan proses perhitungan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Pada tampilan ini terdapat satu buah tabel, yaitu tabel hasil perhitungan, satu buah button “Process SAW” untuk melihat hasil perhitungan dan dua buah field yang berisi hasil running time dan bimbel terbaik. Selanjutnya hasil perhitungan akan ditampilkan pada tabel hasil perhitungan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Menu Perhitungan dengan SAW

4.3.3 Menu Perhitungan dengan WPM

Pada Menu Perhitungan dengan WPM akan disajikan proses perhitungan dengan menggunakan metode Weighted Product Model. Serupa dengan Menu Perhitungan dengan SAW, pada tampilan menu ini terdapat satu buah tabel, yaitu hasil perhitungan WPM, satu buah button “Process WPM” dan dua buah field yang berisi hasil running time dan bimbel terbaik. Selanjutnya hasil perhitungan akan ditampilkan pada tabel hasil perhitungan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Menu Perhitungan dengan WPM

4.3.4 Menu Tentang

Pada menu ini, akan diberikan petunjuk penggunaan dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lembaga Bimbingan belajar Terbaik Di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Menu Tentang

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dalam melakukan proses perhitungan pemilihan lembaga bimbingan belajar terbaik di kota Medan menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Weighted Product Model. Apakah sistem telah berjalan sesuai dengan fungsi-fungsi yang sebelumnya ditentukan pada tahap analisis dan perancangan sistem hasil yang diberikan dari masing-masing kedua metode nantinya akan dibandingkan satu sama lain berdasarkan Running Time Calculation. Pengujian Perhitungan Pemilihan Lembaga Bimbingan Belajar di kota Medan Periode 2015-2016 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Hasil Perhitungan kedua Metode Gambar 4.6 Hasil Perhitungan kedua metode Pada Gambar 4.5 dan 4.6 terlihat hasil perhitungan pemilihan lembaga bimbingan belajar terbaik di kota Medan dengan kedua metode, tabel atas merupakan tabel data nilai kriteria dari setiap alternatif, tabel bawah kiri adalah tabel hasil perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting dan tabel sebelah kanan adalah tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Product Model. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting pada Gambar 4.5 dan 4.6, alternatif yang memiliki skor paling tinggi adalah bimbel Ganesha Operation GO. Begitu juga halnya dengan hasil perhitungan dengan metode Weighted Product Model, alternatif dengan skor tertinggi adalah bimbel Quantum. Berdasarkan data masing-masing lembaga bimbingan belajar di kota Medan yang terpilih sebagai bimbel terbaik adalah Ganesha Operation GO dengan skor tertinggi 1.19375 untuk satu periode tahun 20152016. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan