Acara 2 : Bentuk-bentuk Kerjasama Acara 3 : Mobilitas Sosial

berjalan sendiri – sendiri. Seakan – akan tidak ada koordinasi antara pengurus karang taruna dengan cabangnya tersebut. Kembali lagi kepada teknologi modern yang masuk ke desa ini, tetapi teknologi modern yang masuk yaitu berapa alat yang berhubungan dengan pertanian yaitu Traktor dan Traser yang sudah ada di desa ini. Dan alat teknologi tersebut tentunya sangat mendapatkan perawatan yang baik dari masing – masing kelompok tani. Respon dari petani sendiri dengan masuknya teknologi modern ini tentunya sangat senang sekali dan mendapatkan respons positif, karena dengan masuknya teknologi modern ke desa ini dapat meningkatkan tingkat produksi pertanian. Dan pastinya akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani. Pentingnya lagi di desa Patikraja ini juga sering di adakan pertemuan rutin setiap tanggal 6.

2. Acara 2 : Bentuk-bentuk Kerjasama

3. Acara 3 : Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial atau gerak sosial yang terjadi dalam masyarakat memiliki dimensi yang luas. Menurut Soekanto 1990 Gerak sosial atau social mobility adalah suatu gerak dalam struktur sosial social structure yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisai suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dengan kelompoknya. Menurut Coulhoun 1978 mengatakan bahwa gerak sosial masyarakat memiliki kecenderungan yang ke atas dan ke bawah yang disebut mobilitas vertikal dan juga dapat memiliki mobilitas horizontal dan antar generasi. Seseorang dapat naik dan turun kelas sosialnya berdasarkan berbagi alasan. Kesempatan mobiltas horizontal dan vertikal yang di peroleh di desa lebih terbatas ditimbang di kota. Mobilitas horizontal adalah pergeseran status sosial pada tingkat yang sama tidak menunjukan adanya gerakan yang menanjak dan menurun. Manusia baik sebagai Mahkluk Individu maupun makhluk sosial senantiasa berada dalam suatu proses gerak sosial social Mobility. Gerak pencapaian suatu status merupakan kegiatan yang berorentiasi utuk memenuhi kebutuhan sosial. Menurut Nasution, ada beberapa faktor yang mendasari gerak sosial dari suatu kelompok. Gerak sosial suatu masyrakat tergantung dari sifat sistem yang mendasari. Bagi masyarakat yang memiliki sistem terbuka open class society gerakan sosial yang terjadi akan lebih dinamis dan fleksibel. Sedangkan pada sistem tertutup close class society maka gerakan sosial yang terjadi relatif lambat dan kurang fleksibel atau kurang memilki kelenturan. Di desa biasanya seseorang bapak mewariskan keahlianya kepada anaknya, seperti seorang petani mewariskan kepada anak-anaknya sehingga kelak anaknya menjadi seorang petani, karena hal seperti ini mobilitas sosial di desa lebih teratas dibandingkan di kota. Di Desa Patikraja, lebih bersifat terbuka open class society, dikarenakan letak desa yang dekat dengan kota dan akses informasi sangat mudah didapatkan. Di lihat dari tingkat urbanisasi, banyak para pemuda yang lebih memilih untuk bekerja di kota diluar sektor pertanian dari pada bekerja sebagai petani. Sehingga petani yang ada di desa Patikraja hanya tersisa petani yang sudah tua dan berumur lanjut. Hal ini tentu sangat merugikan karena mengingat jumlah petani yang berkurang dan tidak adanya petani-petani lainnya sebagai penerus. Mengingat bahwa patikraja juga adalah sebuah desa, tentu ada yang namanya diskriminasi antar golongan. Menurut UU RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab 1 pasal1 menjelaskan kata diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, ataupengucilan yang langsung atau tidak langsung didasarkan pada perbedaanmanusia atas alasan agama, suku, ras, etnik, kelompok, jenis kelamin, bahasa,keyakinan, politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusanpengakuan, pelaksanaan, penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dalamkehidupan, baik individu atau kolektif dalam bidang politik ekonomi, hukum,sosial, budaya, dan aspek kehidupan lain. Menurut Theodorson Theodorson, diskriminasi adalah perlakuan yangtidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu,biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras,kesuku-bangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Istilah tersebutbiasanya untuk melukiskan suatu tindakan dari pihak mayoritas yang dominandalam hubungannya dengan minoritas yang lemah sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku mereka itu bersifat tidak bermoral dan tidak demokrasi. Dalamarti tersebut, diskriminasi adalah bersifat aktif atau aspek yang dapat terlihatovert dari prasangka yang bersifat negatif negative prejudice terhadap seorangindividu atau suatu kelompok.Diskriminasi juga diartikan sebagai tindakan yang melakukan pembedaanterhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis,kelompok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik,usia, orientasi seksual, pandangan ideologi, dan politik serta batas negara dankebangsaan seseorang . Di desa Patikraja ini sudah tidak ada yang namanya diskriminasi. Semua golongan missal dalam segi materi menengah kebawah dan menengah keatas saling berbaur menjadi satu. Tidak ada lagi penggolongan yang ada di desa tersebut. Mereka saling merangkul sebagai satu keluarga di desa Patikraja tersebut.

4. Acara 4 : Masuknya Teknologi Baru ke Desa