b Untuk mengetahui jenis HMT yang bisa di kembangkan di padang pembengambalaan alam Kaliatan Lombok Timur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Letak Geografis Kaliantan Kabupaten Lombok Timur.
Kaliantan Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur terletak diwilayah ujung selatan Kabupaten Lombok Timur yang dimana kaya akan
dengan potensi pengembangan ternak ruminansia, berdsarkan data Badan Pusat Statistik BPS Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tahun 2014. Kecamatan
Jerowaru mempunyai luas wilayah lahan bukan pertanian yaitu: 1.321 Hektar dengan jumlah kepemilikan ternak yaitu: sapi 1.840 ekor, kerbau 1.695 ekor, kuda 91 ekor,
kambing 14.279 ekor dan domba 2.177 ekor. Dengan luas lahan yang tersedia maka wilayah ini berpeluang besar dan
berpotensi bagus untuk pengembangan ternak karena hijauan memegang peranan penting pada produksi ternak ruminansia, Reksohadiprodjo et al, 1995, karena
pakan yang dikonsumsi oleh sapi, kerbau, kambing, dan domba sebagian besar dalam bentuk hijauan, tetapi ketersediaannya baik kualitas, kuantitas, maupun
kontinyuitasnya masih sangat terbatas. Petani pada umumnya memberikan pakan pada ternak tidak ditentukan jumlahnya, sehingga masih kurang atau terlalu banyak
sisa terbuang. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk mengoptimalkan penggunaan pakan yang diberikan pada ternak tersebut. Optimalisasi dan efesiensi
tersebut dapat dilakukan apabila diketahui besarnya kandungan nutrient, konsumsi, dan kecernaan bahan pakan tersebut. Pakan merupakan aspek penunjang dalam
peningkatan produktivitas ternak. Jenis makanan ternak secara umum dikenal tiga kelompok besar yaitu hijauan, non hijauan dan limbah pertanian. Hijauan adalah
semua bahan makanan ternak yang diberikan dalam bentuk segar. Hijauan dapat berupa tanaman rumput-rumputan, kacang-kacangan, semak, perdu, atau pohon yang
dapat dimanfaatkan sebagai pakan terutama ternak herbivore.
4
Peningkatan produksi ternak khususnya ternak ruminansia akan berhasil dengan baik jika ketersediaan pakan hijauan sebagai sumber pakan dapat dipenuhi
secara kualitas dan kuantitas dan tersedia secara kontinyu. Hijauan makanan ternak bersumber dari padang rumput alam atau dengan melakukan penanaman hijauan
makanan ternak. Jenis dan kualitas hijauan dipengaruhi oleh kondisi ekologi dan iklim di suatu wilayah. Ketersediaan hijauan pakan ternak di Indonesia tidak tersedia
sepanjang tahun, dan hal ini merupakan suatu kendala yang perlu dipecahkan.
B. Padang Penggembalaan