Kuadran berukuran 1 x 1 m² 2. Sabit. Spidol. 4. Kamera Timbangan analitik dengan kepekaan 0.1 mg. Cawan porselinsilica disk. Desikatoreksikator. Tang penjepit Oven suhu 105ºC.

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN

A. Bahan Penelitian

Adapun bahan yang digunak dalam penelit adalah : 1. Padang penggembalaan alam Kaliatan Lombok Timur 2. Rumput dan legume serta tumbuhan lainya yang bisa dimakan oleh ternak.

B. Alat-alat penelitian

Adapun alat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Kuadran berukuran 1 x 1 m² 2. Sabit.

3. Spidol. 4. Kamera

5. Plastik untuk membungkus sampel

6. Timbangan analitik dengan kepekaan 0.1 mg.

7. Cawan porselinsilica disk.

8. Desikatoreksikator.

9. Tang penjepit

10. Oven suhu 105ºC.

C. Cara Penelitian Dalam penelitian ini, dibagi menjadi dua tahap pelaksanaan untuk komposisi botani yaitu tahap survai observasi sekaligus pengambilan sampel dan tahap menganalisis bahan kering BK sampel. 1 Penelitian tahap survai dan pengambilan sampel. Pengambilan sampel pada padang penggembalaan digunakan petunjuk Hall 1964 yang dikutip Susetyo 1980 sebagai berikut : 15 a. Menentukan lokasi pengambilan sampel. b. Menyiapkan bujur sangkar dengan ukuran 1 x 1 m² c. Melempar bujur sangkar atau kuadran ke arah depan. pada cuplikan pertama dilakukan secara acak dalam memilih varietas rumput dan legum secara acak. d. Hijauan di dalam kuadran dipotong menggunakan sabit kemudian dipotong sedekat mungkin dari permukaan tanah dan hijauan hasil pemotongan dimasukkan ke dalam plastik e. Tahap selanjutnya sampling yang telah di peroleh dipisah-pisahkan menurut jenisnya yang dibagi dalam 4 jenis yaitu rumput, leguminosa, tanaman lain makanan ternak, dan gulma, setelah melakukan pemisahan sampling dimasukkan kedalam amplop lalu dikeringkan selama tiga hari dan melakukan penimbangan sampling. f. Untuk cuplikan ke dua diukur ke arah kanan atau kiri sejauh 5 langkah sampai 10 langkah. Jarak cuplikan pertama dan kedua disebut satu cluster. g. Pengambilan sampling yang ke 2 smpai 100 kali lemaparan kuadran yang diukur dengan jarak 100 – 125 meter tergak lurus dengan cluster pertama dan disesuaikan dengan luas padang penggembalaan yang tersedia. 2 Penelitian tahap analisis sampel. a. Identifikasi jenis hijauan Sampel yang diperoleh dari padang penggembalaan alam kemudian di pilah-pilah dengan tujuan untuk membedakan antara jenis legum dan gramineae kemudian di identifikasi secara klasifikasi ilmiah. b. Analisa Komposisi Kimia Prisip dalam penelitian ini yaitu : penguapan air dalam pakan hijauan dengan pengeringan dalam oven dengan suhu 105ºC dengan tekanan titik didih 1 atm, dalam jangka waktu tertentu 3-24 jam, sehingga seluruh air 16 yang terdapat dalam pakan hijauan menguap atau bahan tidak sunsut lagi. Analisis komposisi kimianya di Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan meliputi bahan kering BK. 1. Penentuan Bahan Kering Sampel  Cawan poselin yang sudah bersih dikeringkan dalam oven pengeringan pada suhu 105ºC selama 1 jam.  Selanjutnya cawan porselin didinginkan dalam desikator selama 1 jam setara dengan suhu kamar, kemudian ditimbang dalam keadaan tertutup A g.  Sampel sebanyak 1.5 – 2.0 g dimasukan ke dalam cawan porselin B g.  Kemudian dikeringkan dalam oven 105ºC selama 8 – 12 jam.  Setelah itu cawan yang berisi sampel didinginkan di dalam desikator selama 1 jam, kemudian ditimbang C g. Rumus : Kadar Air= B−C B− A X 100 Kadar Bahan Kering = 100 - Kadar Air

D. Variable Pengamatan