Sintasan HASIL DAN PEMBAHASAN

11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sintasan

Sintasan atau kelangsungan hidup merupakan persentase udang yang hidup pada akhir pemanenan terhadap jumlah ikan saat ditebar . Sintasan merupakan parameter utama dalam penelitian ini. Sintasan diamati sebelum dan setelah uji tantang menggunakan virus IMNV. Nilai sintasan pada masing-masing perlakuan disajikan pada Gambar 2. Keterangan : Huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata P0,05 K- kontrol negatif, K+ kontrol positif , A probiotik 0,5 dan prebiotik 1, B probiotik 1 dan prebiotik 2, C probiotik 2 dan prebiotik 4. Gambar 2. Sintasan udang vaname sebelum dan setelah uji tantang dengan IMNV. Hasil uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan sebelum infeksi IMNV dengan nilai sintasan sebesar 100 pada semua perlakuan p0,05; Lampiran 2, namun infeksi IMNV melalui oral memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap perlakuan p0,05; Lampiran 3. Setelah infeksi, uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan C menghasilkan sintasan yang tinggi yaitu 80 dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan A, B, dan K-, namun berbeda nyata dengan perlakuan K+ p0,05; Lampiran 2. Dosis yang ditambahkan pada perlakuan B dan C diduga mampu meningkatkan respon imun sehingga memiliki sintasan yang berbeda nyata 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sebelum uji tantang Setelah uji tantang S in ta sa n Perlakuan K- K+ A B C bc a a a a a d a ab cd 12 dengan kontrol positif. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Widagdo 2011 yang menunjukkan bahwa penambahan probiotik SKT-b 1 dan prebiotik 2 memberikan kelangsungan hidup udang vaname sebesar 83,33 setelah diinfeksi V. harveyi sedangkan kontrol positif hanya mencapai 31,67. Hasil penelitian Li et al. 2009 juga menunjukkan bahwa penambahan probiotik Bacillus OJ PB dengan konsentrasi 10 8 CFUg pakan dan 0,2 isomaltooligosaccharides IMO dapat meningkatkan resistensi udang terhadap penyakit dengan meningkatkan respons imun udang.

3.2 Laju Pertumbuhan Harian

Dokumen yang terkait

Pemberian sinbiotik dengan frekuensi berbeda pada pakan udang vaname Litopenaeus vannamei untuk pencegahan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

2 23 83

Pemberian prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk pengendalian ko-infeksi bakteri Vibrio harveyi dan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vanname

0 3 77

Aplikasi Probiotik dengan Dosis Berbeda untuk Pencegahan Infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei

4 10 74

Pemberian sinbiotik dengan dosis prebiotik berbeda untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei

0 5 71

Kajian pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda untuk pencegahan ko-infeksi infection myonecrosis virus dan vibrio harveyi pada udang vaname (Litopenaeus vannamei)

0 6 127

Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda melalui Pakan untuk Pencegahan Vibriosis pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

0 7 45

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Prevalensi Dan Karakterisasi Molekuler Infectious Myonecrosis Virus (Imnv) Di Sentra Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Propinsi Banten

0 9 46

Efektivitas Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik Melalui Pakan Dengan Dosis Berbeda Pada Udang Vaname Terhadap Infeksi Wssv

0 3 52

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6