Metode Knowledge Graph KG

III METODE PENELITIAN 1 Praproses Pada tahap praproses, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan literatur-literatur terkait yaitu: a. metode KG, literatur utama berasal dari skripsi terkait, jurnal ilmiah, dan buku. Skripsi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terdahulu Abstraksi Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Teori Knowledge Graph Febriatmoko 2011. Metode yang terdapat dalam skripsi tersebut akan dikerjakan dengan menggunakan teks berbahasa Inggris. b. metode CM, literatur utama pada metode ini tidak jauh berbeda seperti metode KG, yaitu berasal dari skripsi-skripsi terkait, jurnal ilmiah, serta aktivitas searching melalui akses internet. Sumber utama untuk metode CM adalah metode yang bersumber dari Shaka dan Bilner 1997 dalam Anwar 2010. c. teks berbahasa Inggris dengan tema “sumber-sumber stres pada mahasiswa” diperoleh dari buku terkait dan juga jurnal melalui akses internet. Teks yang diperoleh sebanyak tiga buah dengan jenis yang berbeda-beda. Ketiga teks tersebut berjudul sebagai berikut: 1. “Sources of stress among college students” 2. “The minority college students” 3. “Stress and college students” Selanjutnya, sebelum memasuki tahap kedua tahap proses, maka ketiga teks tersebut diidentifikasi terlebih dahulu. Dalam mengidentifikasinya, maka pada masing- masing teks perlu dikenali ciri-cirinya, seperti pola kalimatnya atau kata-kata yang khas. Identifikasi jenis-jenis teks berbahasa Inggris dapat dilihat pada Bab II Tinjauan Pustaka. Flowchart untuk identifikasi jenis teks dalam komputer dapat dilihat pada Gambar 2. 2 Proses Setelah tahap pertama selesai dilakukan, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya. Pada tahap kedua ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengolah teks yang dipilih dengan dua metode yaitu metode KG dan CM, dalam hal ini teks yang diolah sebanyak tiga buah. Langkah-langkah dari masing-masing metode adalah sebagai berikut:

a. Metode Knowledge Graph KG

Penentuan Kata Benda sebagai Konsep Dalam langkah ini, kata benda pada teks dikelompokkan berdasarkan kesamaan makna kata dan dihitung jumlah kemunculannya. Ketika suatu kata benda memiliki jumlah yang banyak kemunculannya dapat dikatakan bahwa kata tersebut memiliki arti yang penting pada suatu teks. Pada tahap ini akan digunakan threshold yaitu suatu batasan konsep yang akan digunakan untuk analisis karena tidak semua kata benda digunakan. Threshold yang digunakan adalah nilai lebih besar sama dengan 4. Pembuatan Graf Setelah melalui tahap kedua, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan graf, kata benda yang dipilih sebagai konsep akan diberi label dan digunakan sebagai verteks untuk dibuat graf berarah sesuai hubungan antarverteks dengan menggunakan konsep Knowledge Graph KG. Analisis Graf Analisis graf dilakukan dengan membandingkan keseluruhan graf tiap kalimat dan menentukan keterkaitan graf. Analisis yang dilakukan adalah analisis PAR, SUB, CAU, dan hubungan searah. Analisis PAR yang dilakukan adalah menggabungkan dua buah kata benda untuk mendapatkan sebuah konsep baru yang kemudian akan digunakan sebagai verteks baru. Analisis SUB dan CAU yang dilakukan adalah menggunakan prinsip logika matematika, yaitu 1 apabila A SUB B dan B SUB C, maka A SUB C. 2 apabila A SUB B dan B SUB A, maka A = B. 3 apabila A CAU B dab B CAU A, maka A CAU C. Analisis hubungan searah, menurut Hoede dan Nurdiati 2008a dapat direduksi dengan menggunakan hukum penambahan. Dalam Febriatmoko 2011, hukum penambahan yang dilakukan sebatas relasi SUB dan CAU saja. Untuk relasi PAR, pereduksian bergantung pada konteks kalimat PAR dan CAU, PAR dan SUB. metode KG metode CM Penggabungan Graf Graf yang terbentuk setelah proses analisis akan digabung menjadi sebuah graf berukuran besar. Graf yang akan digambarkan hanya graf yang memiliki relasi PAR, CAU, dan SUB sesuai hasil analisis Febriatmoko 2011.

b. Metode Concept Mapping CM