15. Sedangkan jumlah penduduk masyarakat Paringgonan adalah sebanyak 3232 jiwa.
16
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa penduduk masyarakat Paringgonan dari segi mata pencahariannya adalah mayoritas petani, dalam arti luas
mencakup perkebunan, perikanan, peternakan, pertanian sawah ladang. Kemudian pegawai negeri yang memperoleh penghasilan dari berbagai instansi pemerintah.
Sedangkan lain-lain adalah yang termasuk ke dalam buruh angkutan jasa, buruh bangunan dan lain-lain.
H. Gambaran Umum Responden
Anggota pada Koperasi Pondok Pesantren Al-Ikhlas terdiri dari 40 anggota. Sebagian besar dari anggota kopontren ini merupakan pengurus dan staff
pengajarustazustazah pada pondok pesantren Nahdatul Ulama NU Paringgonan yang merupakan penduduk masyarakat desa Paringgonan.Sebagian lagimerupakan
masyarakat desa Paringgonan tersebut. Apabila pengklasifikasian anggota kopontren berdasarkan jenis kelamin,maka
anggota kopontren yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14 empat belas orang, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 dua puluh enam
orang.
17
Selanjutnya apabila
pengelompokan anggota
koperasi berdasarkan
pekerjaannya, maka anggota kopontren yang bekerja sebagai guru sebanyak 29 dua
16
Wawancara dengan Ali Hasbi Hasibuan sekertasis Desa Paringgonan, Kec. Ulu Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara. Paringgonan, 05 April 2012
17
Buku Laporan Kopontren Al-Ikhlas Paringgonan
puluh sembilan orang, petani sebanyak 1 satu orang, dan pedagang sebanyak 10 sepuluh orang. Dari data ini jelas bahwa sebagian besar yang menjadi anggota
kopontren Al-Ikhlas adalah staff pengajar ustazustazah di pondok pesantren Nahdatul Ulama NU Paringgonan tersebut.
Pendapatan para anggota kopontren berdasarkan pekerjaannya sebelum mendapat dana dari kopontren itu berkisar antara Rp 500.000 s.d Rp 3.000.000yang bekerja
sebagai guru ustazustazah, petani Rp 500.000 s.d Rp 1.000.000, sedangkan pedagang Rp 300.000 s.d Rp 1.500.000 per bulannya.
18
Berdasarkan data tersebut sudah dapat dilihat bagaimana penghasilan dari tiap-tiap anggota koperasi, dan
berdasarkan itu juga dapat digambarkan bagaimana kondisi perekonomian anggota sebelum mendapat saluran dana dari Kopontren Al-Ikhlas ini.
Penyaluran dana oleh kopontren Al-Ikhlas kepada anggotanyaberbeda antara anggota yang satu dengan yang lainnya, penyaluran dana ini mulain dari Rp 500.000
s.d Rp 2.000.000.
19
Tingkat keberagaman ini didasarkan pada kelancaran pengembalian oleh masing-masing anggota yang dilihat dari besarnya pendapatan
mereka. Tingkat kelancaran pengembalian ini perlu diperhatikan karena dana tersebut tiap bulannya akan diputarkan kembali.
18
Ibid
19
Ibid
66
BAB IV HUBUNGAN PENYALURAN DANA KOPERASI TERHADAP