b. KRL Ekonomi AC
KRL Ekonomi AC sama fungsinya dengan KRL Ekonomi non-AC, perbedaan yang signifikan hanya terletak di
fasilitas yang lebih memadai adanya AC, unit baru dan harga karcisnya yang lebih mahal. Menggunakan unit armada yang
sama dengan KRL Ekspres. c.
KRL Ekspress Pakuan KRL Ekspres adalah kelas tertinggi di jaringan
Commuter Jabodetabek. Menggunakan unit yang sama dengan KRL Ekonomi AC, hanya berbeda di stasiun pemberhentian
yang lebih terbatas, dan harga karcisnya yang lebih mahal. 3.
Transportasi lainnya Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor
yang lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana di perkampungan baik di
kota maupun di desa antara lain: Sepeda, becak. Bajaj, bemo, helicak dan delman.
2.4. Penelitian Terdahulu
Masri 2002 melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa
Transportasi Kereta Api Studi Kasus Pada PT Kereta Api Indonesia Daop IV Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis linear berganda. Hasil analisis menunjukkan data adalah valid dan realibel dengan tingkat realibilitas yang tinggi dan tidak ditemukan adanya
penyimpangan asumsi klasik. Uji model menunjukkan bahwa model yang disusun adalah fit dan pengujian terhadap hipotesis menyatakan adanya
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel berwujud, keandalan, ketanggapan dan keyakinan terhadap kepuasan penumpang. Pengaruh
variabel empati terhadap kepuasan penumpang adalah tidak signifikan, sehingga hipotesis 5 ditolak.
Arsyad 2008 melakukan penelitian tentang Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Jasa Lembaga Pendidikan “XYZ”. Penelitian
ini menggunakan alat analisis IPA, CSI, dan Chi Square. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, karakteristik lembaga pemdidikan “XYZ”
adalah sebagian besar berjenis kelamin pria dengan rentang usia 25 tahun. Berdasarkan alat analisis Chi Square semua karakteristik pelanggan
memiliki hubungan dengan kinerja atribut kualitas jasa lembaga pendidikan “XYZ”. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas
lembaga pendidikan “XYZ” berada pada kategori cukup puas. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu Arsyad
2008 terletak pada kegiatan analisis yang dilakukan yaitu analisis kepuasan konsumen yang menggunakan metode analisis Importance
Performance Analysis IPA, Customer Satisfaction Index CSI dan Uji Chi Square. Adapun identifikasi karakteristik responden sama dengan
penelitian sebelumnya yaitu dilihat dari segi usia responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekarjaan, tingkat pendapatan perbulan.
sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dalam hal penentual atribut, karena disesuaikan dengan objek yang diteliti
yaitu KA Ekspres Pakuan Bogor-Jakarta dan disesuaikan pula dengan kondisi PT. KAI Persero cabang Bogor yang menjadi lokasi penelitian.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu Masri 2003 terletak pada kegiatan analisis yang dilakukan yaitu menganalisis tentang
kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan Kereta Api. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dalam hal
penentuan atribut, karena disesuaikan dengan objek yang diteliti yaitu KA Ekspres Pakuan Bogor-Jakarta dan disesuaikan pula dengan kondisi PT.
KAI Persero Cabang Bogor yang menjadi lokasi penelitian. Selain itu terdapat perbedaan pada metode penelitian yang digunakan. pada
penelitian Masri 2003 digunakan metode analisis multivariat dengan model regresi.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi sebagai pedoman dan landasan dalam melaksanakan semua kegiatan perusahaan termasuk PT KAI
Commuter Jabodetabek yang memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai landasan untuk mencapai tujuan perusahaan. Visi dari PT KAI Commuter
Jabodetabek adalah menjadi penyedia jasa perkereta apian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. PT
KAI Commuter Jabodetabek sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, mencapai kepuasan pelanggannya dengan menyelenggarakan bisnis
perkeretaapian dan bisnis usaha penunjang, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi
pelanggannya dengan mengutamakan kualitas pelayanan yang diberikan.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
PT KAI Commuter Jabodetabek, memahami bahwa persepsi kualitas layanan yang baik adalah menurut sudut pandang pelanggannya.
Pelayanan PT KAI Commuter Jabodetabek kepada pelanggannya didasarkan pada suatu pedoman layanan yang berisi atribut-atribut kualitas pelayanan
yang harus dipenuhi untuk tercapainya kualitas pelayanan yang dapat memuaskan pelanggannya. Pelanggan Kereta Api Ekspres Pakuan Bogor-
Jakarta akan menilai kualitas pelayanan yang dilakukan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek dengan membandingkan antara tingkat kepentingan
harapan pelanggan dengan tingkat kerja kepuasan PT KAI Commuter Jabodetabek. Tingkat kepentingan adalah harapan pelanggan terhadap
kinerja PT. KAI Commuter Jabodetabek, sedangkan tingkat kinerja kepuasan merupakan kenyataan yang diterima oleh pelanggan atas
pelaksanaan atribut kualitas pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek. Pengukuran kepuasan pelanggan Kereta Api Ekspres Pakuan
Bogor-Jakarta terhadap kualitas pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek dapat dilakukan dengan metode Importantnce Performance Analysis IPA