Inventarisasi Perencanaan Lanskap Untuk Pelestarian Kawasan Danau Laut Tawar Berbasis Kearifan Lokal
13
Gambar 3 Tahapan Penelitian
PERENCANAAN Perencanaan Pelestarian Lanskap Kawasan
Danau Laut Tawar Berbasis Kearifan Lokal Konsep Pelestarian Kawasan Danau Laut Tawar
ANALISIS SINTESIS
Unit Lahan INVENTARISASI
Kawasan Danau Laut Tawar
Identifikasi Tapak
Data Primer Data Sekunder
Aspek Bio-Fisik
Topografi
Iklim
Penggunaan Lahan
Tanah
Hidrologi
Kualitas Visual
Jaringan Transportasi dan sirkulasi
Aspek Kearifan Lokal
Tata Kelola
Sistem Nilai
Tata cara
atau prosedur
Ketentuan khusus
Unit Hidrologi Kearifan Lokal
Kawasan Lindung
Block Plan Interpretasi Kearifan Lokal
Tutupan Lahan
Kawasan Perlindungan DLT
14 a. Data dan Informasi
Data dan informasi yang dikumpulkan berupa aspek bio-fisik dan kearifan lokal masyarakat kawasan Danau Laut Tawar yang dikumpulkan
dari berbagi sumber. Data dan informasi yang berisi bentuk, sumber dan interpretasi data disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Jenis, Bentuk dan Sumber Data
No. Aspek
Bentuk Data Sumber Data
Interpretasi Data
S D
A Bio-fisik
1
Topografi X
- Bappeda
Elevasi dan kemiringan lahan
2 Iklim
X X
BMG Tipe iklim, curah hujan,
dan temperatur
3 Penggunaan lahan
dan Tutupan lahan X
X Bappeda, Observasi
Lapang Kelas penggunaan lahan
dan penutupan lahan
4
Hidrologi X
X Bappeda
Pola pasut air, muara sungai dan outlet danau,
kedalaman danau
5
Aksesibilitas dan sirkulasi
X X
Bappeda, Observasi lapang
Jaringan transportasi dan kelas jalan
B
Kearifan Lokal
1 Tata Kelola
- X
Data sekunder, wawancara
Untuk mengidentifikasi sistem kemasyarakatan
pada pengelolaan kawasan Danau Laut
Tawar
2
Sistem Nilai -
X Data sekunder,
wawancara Untuk mengidentifikasi
sistem nilai nilai baik, atau buruk pada
pengelolaan kawasan
3 Tata cara atau
prosedur -
X Data sekunder,
wawancara Mengidentifikasi
pengaruh prosedur penentuan kawasan
untuk pengelolaan
4
Ketentuan khusus X
X Data sekunder,
wawancara Mengidentifikasi
wilayah sensistif pada kawasan seperti hutan
larangan, daerah konservasi , atau daerah
tujuan khusus
Keterangan : S : Spasial; D: Deskriptif I. Aspek Bio-fisik
Menyajikan peta-peta tematik yang meliputi topografi, tanah, iklim penggunaan lahan dan penutupan lahan, hidrologi, kualitas visual, jaringan
transportasi dan sirkulasi.
15 Topografi
Peta topografi memuat informasi garis kontur lahan tapak yang digunakan sebagai peta dasar. Berdasarkan topografi didapatkan delineasi
kelas kemiringan lahan slope, batas wilayah tangkapan air water catchment berupa DAS dan Sub DAS, serta aliran drainase pada tapak.
Geologi dan Tanah
Data geologi dan tanah digunakan sebagai dasar untuk mengetahui sebaran spasial jenis tanah serta memberikan informasi tentang asal usul
genesis dari bentukan lahan. Berdasarkan peta jenis tanah tersebut dapat diketahui kelas tingkat kepekaan tanah terhadap erosi.
Iklim Data yang dikumpulkan meliputi tipe iklim, curah hujan tahunan
rata-rata, temperatur udara rata-rata, serta kelembaban udara rata-rata periode sepuluh tahun terakhir. Data didapatkan dari Badan Meteorologi dan
Geofisika dan Badan Penyuluhan Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Tengah. Data ini digunakan untuk menginterpretasikan kondisi iklim
wilayah yang dapat menentukan kesesuaian lahan untuk kenyamanan berdasarkan temperatur dan kelembaban pemanfaatan lahan tertentu.
Penggunaan Lahan dan Penutupan Lahan Data mengenai pola penggunaan lahan dan penutupan lahan
kabupaten Aceh Tengah diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan informasi yang diberikan
maka diketahui lokasi pemukiman, hutan, ladang, kebun campuran, hutan lindung, dan badan air.
Hidrologi Data hidrologi yang digunakan adalah data batas DAS dan sub-DAS,
dan kedalaman danau yang didapatkan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Data ini digunakan untuk mengetahui kondisi danau,
kualitas dan kuantitas air, aliran masuk dan keluar pada danau, serta data pasang surut air Danau Laut Tawar.
Jaringan Transportasi dan Sirkulasi
Data ini digunakan untuk mengetahui aksesibilitas dan jalur sirkulasi yang dapat digunakan untuk menuju kawasan beserta transportasinya
menuju atau dari kawasan. Data yang disajikan berupa peta sirkulasi. Kemudian ditentukan penentuan kelas jalan pada kawasan Danau Laut
Tawar. Penentuan kelas jalan sendiri mengacu pada materi teknis RTRW kabupaten Aceh Tengah 2012-2032. Berikut adalah penjelasan mengenai
kelas jalan tersebut. 1 jalan nasional merupakan jalan yang
16 menghubungkan provinsi di Indonesia, 2 jalan provinsi adalah jalan yang
menghubungkan kabupaten di provinsi Aceh, 3 jalan kabupaten adalah jalan yang menghubungkan kecamatan di kabupaten Aceh Tengah, 4 jalan
lingkungan adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan ligkungan.
II. Aspek Kearifan Lokal Data yang dikumpulkan adalah tipologi kearifan lokal yaitu tata
kelola, sistem nilai, tata cara atau prosedur, dan ketentuan khusus pada kawasan
Danau Laut
Tawar. Data
tersebut digunakan
dalam mengidentifikasi nilai dan aktivitas yang ada dalam masyarakat, terutama
yang berkaitan dengan kebudayaan yang ada di daerah tersebut. Semua data ini disajikan dalam bentuk spasial dan deskriptif.
Tata Kelola Data yang digunakan untuk mendapatkan bentuk tata kelola meliputi
sistem kemasyarakatan atau peraturan yang mengatur sistem pengelolaan lahan atau danau pada kawasan Danau Laut Tawar. Selain itu digunakan
informasi mengenai kewenangan yang digariskan dalam struktur sosial seperti ketua adat, aturan dan sanksi, serta denda sosial bagi pelanggar
hukum adat tertentu.Semua data ini didapatkan melalui observasi langsung pada masyarakat sekitar kawasan, dan wawancara dengan ahli budaya
kabupaten Aceh Tengah. Sistem Nilai
Data berupa sistem nilai dikumpulkan dari informan, yaitu pemuka- pemuka adat yang menguasai dengan baik nilai-nilai adat yang terkandung
dalam kawasan Danau Laut Tawar. Data yang disajikan berupa deskripsi sistem nilai adat suku Gayo pada pemanfaatan kawasan Danau Laut Tawar.
Tata Cara atau Prosedur
Data mengenai tata cara dan prosedur yang dilakukan masyarakat di sekitar kawasan Danau Laut Tawar dalam memanfaatkan lahan atau danau
disusun secara deskriptif. Informasi yang digunakan mencakup teritori atau wilayah, penempatan hunian, penyimpanan logistik, aturan pemanfaatan air
untuk sawah dan lain-lain, kemudian bentuk rumah.
Ketentuan Khusus Kawasan Sensitif, Suci, Bangunan Data ketentuan khusus dalam sistem kearifan lokal masyarakat
sekitar Danau Laut Tawar diperlukan dalam penentuan kawasan sensitif dengan tujuan khusus, seperti penetapan daerah kawasan penyangkulen dan
dedisen pada Danau Laut Tawar, dan sistem bersawah. Data ini didapatkan langsung melalui wawancara dengan ahli budaya kabupaten Aceh Tengah
yaitu bapak Ibnu Hajar, dilengkapi dengan observasi langsung di lapang. Data ini digunakan sebagai acuan dalam analisis kearifan lokal.
17