14
3.1.7 Laju Pertumbuhan Harian pada Pemeliharaan Pasca Pengangkutan
Nilai laju pertumbuhan benih ikan nila BEST dapat dilihat pada Gambar 6. Dari gambar tersebut dapat dilihat Laju pertumbuhan harian LPH tertinggi
terdapat pada perlakuan 300 ekor yaitu sebesar 5,96 . Laju pertumbuhan harian LPH terendah terdapat pada perlakuan 700 ekor yaitu sebesar 3,28.
Hasil uji statistik tidak menunjukan adanya perbedaan yang nyata antara masing- masing kepadatan 300 ekor , 500 ekor dan 700 ekor
Gambar 8. Laju Pertumbuhan Harian benih ikan nila BEST pasca pengangkutan
3.1.8 Histopatologi insang benih ikan nila BEST selama pengangkutan
Hasil pengamatan penelitian pada jam ke-16, menunjukan bahwa perlakuan dengan kepadatan 300, 500 dan 700 ekor menyebabkan perubahan
mikroskopis pada organ insang. Pada perlakuan dengan kepadatan 300 ekor terdapat kerusakan mikroskopis berupa hiperemi. Perlakuan dengan kepadatan
500 ekor terdapat kerusakan insang berupa hiperplasia dan nekrosi. Sedangkan perlakuan dengan kepadatan 700 ekor menunjukan adanya kerusakan insang
berupa kongesti dan nekrosi.
5,96 0,007
4,69 0,035
3,28 0,056
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
300 ekor
500 ekor
700 ekor
SGR
Perlakuan
a a
a
15
Keterangan: Hp=hiperplasia, K=Kongesti, N=nekrosis, Hi=hiperemi
Gambar 9. Gambaran histolopatologi insang A ikan kontrol dengan lamela sekunder LS dan lamela primer LP. B perlakuan kepadatan 300
ekor , C perlakuan kepadatan 500 ekor dan D perlakuan
kepadatan 700 ekor .
LS LP
Hi
Hp K
C A
B
N N
D
100 µm 50 µm
100 µm 190 µm
16
3.1.9 Analisa biaya pengangkutan
Tujuan transportasi pada penelitian ini diasumsikan ke Palembang, Sumatra Barat. Pengangkutan dilakukan dengan jalur darat dengan jarak tempuh
selama 16 jam. Kantong yang ditransportasikan untuk masing-masing perlakuan berjumlah dua kantong packing. Berikut ini analisa biaya pengangkutan benih
ikan nila BEST yang diangkut dengan kepadatan berbeda Tabel 5. Tabel 5. Biaya pengangkutan benih ikan nila BEST dengan kepadatan berbeda
Komponen Satuan Harga
Satuan Rp
Perlakuan
300 e ℓ Rp
500 e ℓ Rp 700 eℓ Rp
Oksigen murni perkantong Rpkantong
1000 2.000
2.000 2.000
Plastik packing Rplembar 500
2.000 2.000
2.000 Karet buah
10 40
40 40
Es batu buah
1,000 2.000
2.000 2.000
Karbon Aktif Rpkantong
150 300
300 300
Zeolit Rpkantong 50
100 100
100 Harga beli benih nila BEST ekor
50 15.000
25.000 35.000
Transportasi per packing Rp 5.000
5.000 5.000
Total Biaya 26.440
36.440 46.440
SR pengangkutan 96
88 79 Jumlah ikan hidup pasca
pengangkutan ekor 576 880
1106 Penerimaan harga jual
Rp120ekor Rp
69.120 105.600
132.720 Keuntungan
Rp 42.680
69.160 86.280
Rata-rata biaya yang dikeluarkanekor pasca
transportasi Rp
45,903 41,409
41,989
Berdasarkan hasil perhitungan keuntungan yang didapat pada pengangkutan benih ikan nila BEST berbeda setiap perlakuan Keuntungan yang
paling tinggi terdapat pada pengangkutan benih ikan nila BEST perlakuan dengan kepadatan 700 ekor
ℓ sebesar Rp 86.280. Perlakuan dengan kepadatan 500 ekorℓ mempunyai keuntungan sebesar Rp. 69.160. Sedangkan keuntungan terendah
terdapat pada perlakuan 300 ekor ℓ sebesar Rp. 42.680. Dari segi biaya yang
dikeluarkan setiap ekor benih ikan nila perlakuan 300 ekor ℓ lebih ekonomis dari
semua perlakuan sebesar Rp 45,90 dibandingkan biaya pengangkutan dengan kepadatan 700 ekor
ℓ yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp 86.280.
17
3.2 Pembahasan 3.2.1 Penelitian Pendahuluan